10 Bounty Hunter Terbaik di One Piece, Bukan Cuma Zoro!

Tak perlu diragukan lagi, Roronoa Zoro si Pemburu Bajak Laut adalah bounty hunter terbaik yang diperkenalkan dalam serial One Piece. Alasannya tentu saja karena calon pendekar terbaik di semestanya ini adalah petarung yang kuat dan menarik.

Saat pertama kali tampil, Zoro adalah pemburu bayaran yang sedang menjalani hukuman di markas Kapten Morgan, sampai akhirnya Luffy datang untuk merekrutnya. Sejak saat itu, Zoro pun menjadi kru pertama yang bergabung dengan Luffy di kelompok Bajak Laut Topi Jerami.

Sepanjang seri berjalan, Zoro telah menunjukkan keterampilan berpedangnya yang luar biasa. Dia bahkan berlatih di bawah arahan Mihawk yang sangat ingin ia lampaui dan belajar menggunakan Haki. Zoro terbukti sudah banyak berkembang sejak momen debutnya di awal seri.

Franky adalah anggota kedelapan Topi Jerami yang baru bergabung dengan kru tersebut pada akhir Post-Enies Lobby Arc. Namun, jauh sebelum itu, ia pernah memimpin Franky Family yang merupakan kelompok pembuatan atau perbaikan kapal sekaligus bounty hunter.

Selama Water 7 Arc, Franky dan kelompoknya berperan sebagai antagonis yang bertentangan dengan Topi Jerami. Sampai akhirnya mereka dituntut untuk menjadi sekutu dan Franky pun bergabung dengan Luffy dkk. Demi mewujudkan impiannya untuk membuat kapal dan berlayar mengelilingi dunia.

Fakta bahwa Franky Family yang pernah dipimpinnya adalah kelompok paling terkenal di Water 7 telah menjadi bukti bahwa Franky layak diakui sebagai pemburu hadiah terbaik dalam seri ini.

Daz Bonez atau yang juga dikenal dengan code name Mr. 1 adalah mantan bounty hunter yang kemudian bergabung dengan Baroque Works. Di tubuh sindikat pimpinan Crocodile tersebut, Daz merupakan agen dengan peringkat tertinggi sekaligus yang terkuat.

Daz Bonez tergolong sebagai pemburu bayaran yang berbahaya karena kekuatan buah iblis Supa Supa no Mi yang membuat tubuhnya mendapatkan karakteristik layaknya bilah baja.

Daz pernah berkonfrontasi dengan Zoro dan hampir menang darinya. Namun, Zoro pada akhirnya tetap mampu menaklukan Daz.

Zambai adalah salah satu anggota Franky Family sekaligus tangan kanan Franky. Jadi, dia pun mengikuti jejak pemimpinnya tersebut dengan menjadi sekutu Topi Jerami selama akhir Water 7 Arc dan awal Enies Lobby Arc.

Sebagai tangan kanan Franky, Zambai jelas sangat perkasa. Memang, penggemar tak banyak menyaksikan aksi Zambai yang menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang bounty hunter, tetapi ia telah mendukung Topi Jerami dengan segenap kekuatan yang ia punya demi melawan Pemerintah Dunia.

Kemudian, selama Dressrosa Arc, kita berkenalan dengan seorang pemburu bayaran bernama Abdullah. Kriminal satu ini bergabung sebagai gladiator bersama rekannya, Jeet, di Corrida Colosseum demi memperebutkan Mera Mera no Mi.

Di turnamen tersebut, Abdullah dan Jeet mendapatkan sorotan sebagai salah satu peserta paling terkenal. Abdullah sendiri merupakan petarung berbahaya yang melawan musuh-musuhnya menggunakan 2 trisula sebagai senjata utamanya.

Memperhitungkan fakta bahwa Abdullah ikut bertanggung jawab atas insiden pengeboman di fasilitas pemerintah, jelas bahwa kekuatan bounty hunter satu ini layak diperhitungkan. Meski begitu, kekuatan tersebut masih tak cukup untuk memenangkan Mera Mera no Mi.

Bounty hunter terbaik di One Piece berikutnya ialah Daddy the Father. Karakter yang dikenal pula dengan nama Daddy Masterson ini adalah pemburu bayaran yang menetap di Loguetown.

Daddy the Father paling dikenal akan keahliannya sebagai penembak jitu. Karena keterampilannya yang luar biasa itulah ia berhasil mendapatkan pujian dari Marinir serta bajak laut terkemuka seperti Smoker dan Yasopp.

Menariknya lagi, alih-alih memburu siapa saja tanpa pandang bulu, Daddy the Father nyatanya hanya akan menargetkan kriminal kelas kakap sebagai mangsanya.

Seperti Abdullah, Jean Ango juga merupakan seorang pemburu bayaran yang berpartisipasi dalam turnamen di Corrida Colosseum. Ia punya tubuh yang besar, tetapi cukup lincah saat beraksi.

Jean Ango memperkenalkan dirinya sebagai seorang sniper. Namun, bukannya menggunakan senjata api atau sejenisnya, dia justru akan melemparkan berbagai senjata yang telah ia curi secara akurat ke arah targetnya.

Jean Ango mampu bertahan hidup di New World tanpa terkendala masalah yang berarti. Ini sudah cukup menjadi bukti bahwa dirinya memang terampil.

Saat masih menjadi pemburu bayaran, Zoro memiliki seorang teman bernama Yosaku. Karakter ini menjadi sekutu Bajak Laut Topi Jerami selama Baratie Arc dan Arlong Park Arc.

Sebagai bounty hunter, Yosaku memiliki keterampilan bertarung menggunakan pedang. Sayangnya, kekuatan dan tenaganya masih dikategorikan lemah. Dia bahkan bisa dengan mudah dikalahkan oleh Bajak Laut Arlong.

Selain Yosaku, Zoro juga mempunyai teman lama bernama Johnny. Bersama Yosaku, keduanya turut bekerja sama dengan Topi Jerami selama Baratie Arc dan Arlong Park Arc.

Seperti Yosaku, Johnny pun tak diberkahi kekuatan khusus dan hanya mengandalkan kemampuan berpedangnya dalam pertempuran. Dia turut mencoba melawan Arlong bersama Yosaku meski pada akhirnya takluk dengan mudah.

Terakhir, ada Shuraiya Bascud yang secara eksklusif diperkenalkan dalam movie keempat yang bertajuk One Piece the Movie: Dead End Adventure.

Shuraiya Bascud adalah pemburu bayaran yang menyimpan misi pribadi, yakni untuk membalas dendam atas kematian orang tua dan saudara perempuannya terhadap Gasparde.

Shuraiya adalah bounty hunter dengan keterampilan bertarung yang unik, sebab dia dapat menggunakan apa pun untuk melawan musuhnya. Ditambah lagi, ia sangat lincah dan mampu berimprovisasi dengan cepat selama pertarungan berlangsung.

Pada awal pertarungan melawan Topi Jerami, Shuraiya dengan mantap membuktikan kekuatannya dan mampu mengimbangi mereka.

Nah, itulah jajaran bounty hunter terbaik di One Piece yang harus kamu tahu. Siapa bounty hunter favoritmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku