Bounty Shanks lama. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Perhatikan satu detail penting: Scopper Gaban mengetahui bahwa Gol D. Roger punya anak dari Monkey D. Garp.
Informasi ini terasa krusial.
Jika Shanks ingin mencari anak Roger, maka jejak Garp adalah petunjuk terbaik. Dan di situlah semuanya mulai terasa masuk akal: Garp berasal dari Kerajaan Goa, dan Desa Foosha berada di wilayah itu, di East Blue, laut yang relatif tenang dan jauh dari hiruk-pikuk Grand Line.
Padahal, ini janggal untuk Shanks. Ia adalah bajak laut yang habitat alaminya Grand Line, dan ia kelahiran West Blue. East Blue yang tenang seharusnya bukan wilayahnya... kecuali dia mencari sesuatu.
Namun jika tujuannya adalah mencari Garp, atau mencari anak Roger yang dititipkan kepada Garp, maka pelayarannya ke Foosha jadi masuk akal.
Shanks mungkin mencoba menemui Garp, namun tak pernah berhasil, atau berasumsi anak Roger tumbuh di wilayah kelahiran Garp, sehingga ia menetap cukup lama untuk mengamati.
Ini juga memberi konteks baru kenapa Shanks tidak sekadar singgah, tapi tinggal cukup lama di Foosha. Bukan hanya karena ia menikmati ketenangan desa itu atau persahabatannya dengan Luffy, melainkan karena ia masih mencari anak kaptennya.
Ironisnya, dari sudut pandang pembaca, semuanya terasa tragis dan lucu sekaligus.
Shanks sebenarnya hanya perlu naik ke gunung untuk bertemu Curly Dadan, yang akan langsung mengarahkannya ke Portgas D. Ace.
Namun tampaknya, Shanks tidak pernah melakukan itu.
Entah karena ia tak ingin terlalu mencampuri urusan Garp, entah karena ia tidak yakin anak Roger akan dibesarkan secara terbuka, atau entah karena takdir memang sedang bermain-main dengannya.