Apakah Rocks D. Xebec Harusnya Bisa Jadi Raja Bajak Laut One Piece?

Kalau bicara murni soal kekuatan pribadi, Rocks D. Xebec mungkin bahkan lebih menakutkan dari Gol D. Roger pada masanya.

Ia dikenal sebagai bajak laut yang bisa melukai Admiral hingga tewas ,sesuatu yang bahkan jarang terjadi di era mana pun. Dalam salah satu kilas balik, Xebec bahkan menendang Kaido muda tanpa ragu setelah Kaido mengusulkan menggunakan kekuatan untuk memaksakan kehendak ke Harald. Itu menunjukkan betapa superiornya dia, baik dalam kekuatan maupun dominasi mental terhadap para “monster” di krunya.

Dan soal kekuatan kru, tak perlu diragukan lagi: Bajak Laut Rocks berisi nama-nama besar seperti Shirohige, Big Mom, Kaido, dan Shiki, sosok-sosok yang kelak masing-masing jadi legenda tersendiri. Mereka adalah generasi makhluk buas yang kelak mengguncang dunia, dan semuanya pernah berada di bawah panji Rocks.

Dengan kekuatan pribadi yang nyaris tak tertandingi dan kru sekuat itu, Rocks D. Xebec jelas punya modal untuk menjadi Raja Bajak Laut.

Jika ambisinya hanya sebatas menaklukkan lautan seperti Roger, kemungkinan besar dia bisa melakukannya.

Penting untuk diingat: gelar “Raja Bajak Laut” sebenarnya belum eksis pada era Rocks D. Xebec.

Konsep itu baru lahir setelah Gol D. Roger berhasil menemukan pulau legendaris, Laugh Tale, titik akhir Grand Line, tempat di mana dunia akhirnya mengakui Roger sebagai pria yang telah “menaklukkan lautan.”

Media dan dunia kemudian memahkotainya dengan gelar itu, karena Roger adalah orang pertama yang menggapai seluruh lautan. Dia dianggap mencapai kekayaan, ketenaran, dan kekuasaan tertinggi. Bahkan dikabarkan semua harta yang ia kumpulkan tersimpan di Laugh Tale, menjadikan pulau itu simbol mahkota bajak laut sejati.

Artinya, di era Xebec hidup, belum ada standar tentang apa itu Raja Bajak Laut. Tidak ada Laugh Tale, tidak ada sistem “kompetisi” menuju gelar itu. Yang ada hanyalah kekacauan, ambisi, dan perebutan kekuasaan.

Jadi, jika kita bicara dari perspektif sejarah, Rocks D. Xebec gugur sebelum zaman “Raja Bajak Laut” dimulai.

Kalau kita bedah lebih dalam, tujuan hidup Rocks D. Xebec dan Gol D. Roger sebenarnya bertolak belakang.

Xebec sejak awal tidak pernah ingin sekadar menaklukkan lautan, ia ingin menaklukkan dunia. Dalam bab 1156 dijelaskan bahwa ia memburu dua Buah Iblis misterius, lalu berniat mencari kelompok tukang kapal legendaris bernama Galleila. Semua itu bagian dari rencana besar: menjatuhkan Mary Geoise, pusat kekuasaan Dunia.

Bahkan indikasi paling kuat adalah, Xebec tampaknya memang mengincar Imu, penguasa sejati dunia One Piece yang keberadaannya bahkan tidak diketahui publik.

Sedangkan Gol D. Roger, terutama setelah Insiden God Valley, justru menunjukkan arah berbeda. Ia tidak lagi memikirkan perebutan kekuasaan, tapi menjelajahi dunia.

Karena itulah Roger dan krunya bisa mencapai Pulau Lodestar, dan ketika menyadari masih ada satu pulau tersembunyi di ujung Grand Line, mereka memilih melanjutkan perjalanan, bukan berperang.

Jadi, kalau “Raja Bajak Laut” berarti orang yang menemukan Laugh Tale, Xebec mungkin memang tidak tertarik. Ambisinya jauh lebih besar, tapi juga jauh lebih berbahaya.

Nah sekarang sudah jelas, sejak awal meski bisa, Xebec tampaknya tidak mengincar gelar sebagai "Raja Bajak Laut." Terutama karena fokusnya adalah menjatuhkan Mary Geoise bukan mengarungi lautan sampai seluruh pulau ia temukan.

Tapi kita misalkan Xebec ingin mengincar Laugh Tale. Hambatan apa saja yang akan ia temui?

-Salah satu yang paling mungkin adalah dia sejauh ini tidak punya koneksi ke Mink. Satu Road Poneglyph ada di Zou, dan Zou tidak bisa ditemukan sembarangan. Roger dulu cukup beruntung dia merekrut Oden, dan Oden diikuti oleh Inuarashi dan Nekomamushi yang Mink, sehingga mereka bisa mengarahkannya ke kampung halaman mereka.

-Gol D. Roger dulu sempat tak mampu menemukan Laugh Tale juga, dan baru bisa mengambil langkah nyata ketika dia menemukan Kozuki Oden yang bisa baca Road Poneglyph. Belum diketahui apakah Xebec bisa baca Road Poneglyph, karena anak buahnya sih tidak.

-Ketiga dan paling fatal, kru Bajak Laut Rocks itu tidak bersatu. Mereka adalah kumpulan ego, monster yang berkumpul hanya karena karisma dan kekuatan Xebec. Di God Valley saja, ketika Roger dan krunya bertindak dalam satu komando, Rocks D. Xebec justru ditinggalkan anak buahnya yang saling dorong untuk berebut “menyelamatkan” Shakuyaku. Sebagian bahkan tidak sadar bahwa kapten mereka sudah bergerak sendiri.

Bisa dibayangkan apa jadinya kalau kelompok seperti itu sampai ke Laugh Tale?

Alih-alih berbagi mimpi dan rahasia dunia seperti Roger dan krunya, mereka mungkin akan saling bunuh demi mengklaim isi Laugh Tale untuk diri sendiri.

Kalau kita bicara soal kekuatan pribadi dan kekuatan kru, tak diragukan lagi, Rocks D. Xebec punya semua modal untuk menjadi Raja Bajak Laut. Dia adalah monster yang terasa lebih menakutkan dari Roger, dan armadanya berisi nama-nama yang kelak mengguncang dunia.

Namun masalah utamanya adalah ambisinya tidak sama dengan Roger. Xebec tidak ingin mengarungi dunia demi kebebasan. Ia ingin menguasai dunia , menjatuhkan Mary Geoise, melawan Imu, dan mungkin mengubah tatanan yang ada. Sebuah ambisi besar… tapi juga jauh dari semangat penjelajahan dan tawa yang melahirkan gelar Raja Bajak Laut.

Dan bahkan kalau pun ia berniat mencari Laugh Tale, Rocks D. Xebec tetap akan terhambat: tanpa pembaca Poneglyph, tanpa koneksi dengan suku Mink, dan dengan kru yang penuh ego serta pengkhianatan, mustahil ia bisa mencapai akhir Grand Line.

Kapalnya mungkin kuat, tapi arah mereka tak pernah satu.

Jadi kalau Roger menjadi Raja Bajak Laut karena hatinya bebas, maka Xebec (dengan segala kekuatannya) mungkin memang ditakdirkan gagal karena jiwanya terikat ambisi yang terlalu berat untuk ditanggung dunia.

Tapi gimana menurutmu?

Apakah Xebec seharusnya bisa jadi Raja Bajak Laut jika ia memilih jalan yang berbeda?

Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!