Madara Uchiha adalah salah satu karakter yang sangat berpengaruh di dalam perkembangan cerita Naruto.
Dia adalah sosok musuh yang berbahaya dan ambisinya masih terus berlanjut dari era lama sampai era baru.
Tapi dia sudah mati dua kali, kenapa dia bisa mati dan siapa pembunuhnya?
Dalam pertarungan terakhir Hashirama vs Madara ketika keduanya masih hidup, sebenarnya secara publik itu adalah momen yang diketahui orang-orang menjadi hari kematian Madara.
Di situ Madara kalah dan dia mati ditusuk oleh sahabatnya sendiri di jantung dari belakang sehingga Madara mati.
Padahal dia memalsukan kematiannya di sini, dia kabur menggunakan Bunshin dan Bunshin miliknya pun yang berada di pemakaman palsunya.
Sebenarnya Madara berhasil mengambil DNA Hashirama dalam pertarungan ini dan dia kabur dari pertarungan dengan memalsukan kematiannya.
Madara mati di umurnya yang sangat tua, sebenarnya dia masih bisa hidup dari era Hashirama sampai hampir ke era Minato.
Dia mendapatkan Rinnegan setelah menggabungkan DNA miliknya dengan Hashirama sehingga dia bisa memanggil patung Gedo Mazo dari bulan yang merupakan cangkang Ekor Sepuluh.
Sampai dia menemukan Obito yang mau melanjutkan ambisinya, Madara hidup dengan dukungan dari Gedo Mazo sampai sangat tua dan ketika Obito sudah mau melanjutkan ambisinya, Madara bisa mati dalam kondisi tua dan melepaskan pendukung hidupnya dari Gedo Mazo.
Madara sebelumnya merasa kalau dia menjadikan semua orang di bawahnya sebagai alat, padahal dia juga diperalat oleh Zetsu Hitam.
Zetsu Hitam menjadikan momen kebangkitan Madara untuk hidup lagi sekaligus momen Madara menjadi Jinchuriki Ekor Sepuluh agar ibunya, Kaguya bisa bangkit dari dalam Madara.
Setelah Kaguya keluar dari tubuh Madara, kini sosok asli Madara terjebak di dalam Kaguya sampai akhirnya Kaguya berhasil disegel oleh Naruto dan Sasuke.
Setelah Kaguya disegel, tubuh Madara yang sudah lemah karena Bijuu dikeluarkan dari tubuhnya pun muncul dan akhirnya mati lagi kehabisan chakra. Nah jadi itu dia dua momen kematian Madara di Naruto!