Sensei adalah bahasa Jepang, sebutan untuk seorang guru, pengajar, atau orang yang ilmunya diakui.
Di Naruto, tentu saja Kakashi adalah Sensei-nya tim 7, yaitu Naruto, Sasuke, dan Sakura.
Naruto dan Sakura memanggil Kakashi dengan tambahan Sensei, menunjukan rasa hormat dan sopan mereka, namun Sasuke tidak, kenapa ya?
Sebelum pembantaian klan Uchiha, Sasuke sebenarnya anak yang sopan dan baik, namun semua berubah setelah momen pembantaian tersebut.
Sasuke jadi lebih serius, tujuannya hanya untuk menjadi kuat dan membalas dendam Itachi, serta dia sangat arogan juga dan tidak ingin menunjukan apa yang ia rasakan di depan orang lain.
Karena itu dia mencoba membatasi hubungan sosial dengan orang lain, dia lebih sering menyendiri. Bahkan hubungannya dengan tim 7 pun awalnya "terpaksa".
Hal ini juga mempengaruhi Sasuke dalam memandang orang lain dan hubungan sosialnya, bahkan memandang gurunya sendiri yang lebih tua seperti Kakashi, di mana Sasuke lebih sering menyebutnya dengan nama saja, tanpa title Sensei.
Tentu saja setelah keluar dari desa, Sasuke jadi lebih arogan dan lebih antagonis lagi dibandingkan sebelumnya.
Di sini Sasuke memang tidak hormat dan patuh pada siapapun, dia hidup untuk dirinya sendiri dan misi untuk membalas dendam ke Itachi.
Dalam momen ini sih jangankan Kakashi, semua orang juga mungkin tidak Sasuke hormati.
Namun setelah dia membaik, situasi sosialnya pun membaik. Tapi karena sudah biasa memanggil Kakashi dengan nama saja, sampai sekarang pun masih tidak disebut Sensei oleh Kakashi.
Shikamaru dan Asuma punya situasi serupa dengan Sasuke dan Kakashi, di mana Shikamaru tak memanggil Asuma sebagai Sensei, tapi alasannya beda dengan Sasuke.
Shikamaru dan Asuma itu sudah kenal baik dan keduanya lebih "santai", karena itu Shikamaru memanggil Asuma tanpa Sensei pun tidak masalah.
Namun, Shikamaru masih memanggil Jonin lain seperti Kakashi, Guy, atau Kurenai dengan sebutan Sensei, jadi hanya Asuma saja tidak, dengan alasan karena mereka dekat.
Itu alasan kenapa Sasuke tak memanggil Kakashi sebagai Sensei, bagaimana menurutmu?