10 Plothole Manga Kimetsu no Yaiba yang Mungkin Terlewatkan
Masih banyak misteri yang belum sepenuhnya dieksplorasi
Kimetsu no Yaiba merupakan serial shounen karya Koyoharu Gotouge yang populer. Ceritanya berpusat pada karakter Tanjiro Kamado yang memulai perjalanan balas dendamnya kepada Raja Iblis Muzan Kibutsuji yang telah membunuh seluruh keluarganya dan mengubah adiknya, Nezuko, menjadi Iblis.
Dengan begitu, keseluruhan alur seri yang juga dikenal dengan judul Demon Slayer ini berfokus pada upaya Tanjiro yang bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis, organisasi pimpinan Keluarga Ubuyashiki yang berdedikasi untuk membunuh seluruh Iblis dan mengalahkan Muzan.
Pertama kali terbit pada 15 Februari 2016 lalu, versi manga Kimetsu no Yaiba telah lebih dulu tamat pada 18 Mei 2020 dengan total 207 chapter. Sayangnya, ending serial yang dipublikasikan oleh Shounen Jump ini seakan diburu-buru, sebab masih menyisakan sejumlah misteri yang belum dieksplorasi sepenuhnya.
Inilah beberapa plothole di manga Kimetsu no Yaiba yang mungkin terlewatkan.
1. Muzan tak mengecek kondisi Nezuko setelah membantai Keluarga Kamado
Keseluruhan plot dalam seri Kimetsu no Yaiba dibuka dengan pengenalan Keluarga Kamado yang terdiri dari ibu dan keenam anaknya. Kemudian, terjadi insiden tragis ketika anak pertama yang tak lain ialah Tanjiro sedang tak di rumah.
Keluarga yang tinggal jauh di dalam hutan itu dibantai oleh Iblis yang diketahui ialah Muzan, Raja Iblis yang mencari tanaman Blue Spider Lily yang diyakini mampu memberinya keabadian. Sementara itu, adik pertama Tanjiro, yaitu Nezuko, berubah menjadi Iblis.
Anehnya, Muzan tak kembali untuk memastikan kondisi orang-orang yang telah dibantainya. Ini sekaligus menjadikannya sebagai salah satu antagonis terburuk yang penuh keteledoran.
2. Cara Giyu menemukan lokasi Tanjiro dan Nezuko dengan tepat
Giyu Tomioka adalah Hashira pertama yang diperkenalkan dalam cerita, bahkan debut sejak awal seri dimulai. Pilar Air ini datang dan berusaha membunuh Nezuko yang sedang hilang kendali karena berubah menjadi Iblis.
Namun, proses bagaimana Giyu mengetahui keberadaan Iblis di dalam hutan tak pernah dijelaskan. Padahal, saat Tanjiro tiba di rumahnya, tak ada tanda-tanda keberadaan orang lain yang mungkin saja telah meneruskan informasi pembantaian tersebut ke Pembasmi Iblis terdekat yang berjaga.
Artinya, hanya Tanjiro yang mengetahui kondisi Nezuko saat itu. Lalu, bagaimana cara Giyu tiba di sana tepat waktu?
3. Cara Urokodaki menemukan Tanjiro dan Nezuko
Atas saran Giyu, Tanjiro dan Nezuko disuruh pergi menemui Sakonji Urokodaki, seorang pendekar pedang sekaligus mantan Hashira Air yang dulu melatih Giyu. Giyu juga telah mengirim surat untuk menjelaskan situasi tersebut kepada mentornya itu.
Tanjiro dan Nezuko memulai perjalanan berdua demi menemukan Urokodaki, sampai akhirnya mereka tiba di sebuah kuil dan terlibat pertarungan melawan Iblis. Di sana jugalah Urokodaki bertemu dengan 2 anak yang telah dititipkan Giyu kepadanya.
Lalu, bagaimana bisa Urokodaki tiba di kuil di saat yang tepat, yakni ketika Tanjiro dan Nezuko sedang terdesak?
Baca Juga: 10 Gagak Kasugai Terbaik di Kimetsu no Yaiba, Sangat Cerdas!
4. Bagaimana arwah Sabito bisa menyentuh benda di sekitarnya?
Sabito adalah mendiang sahabat Giyu yang juga berlatih di bawah arahan Urokodaki. Namun, anak laki-laki tersebut tewas selama Seleksi Akhir.
Saat Tanjiro ditantang sebelum diizinkan ikut serta dalam Seleksi Akhir Korps Pembasmi Iblis, roh Sabito muncul dan membantu Tanjiro berlatih. Nah, selama momen itu, Sabito diperlihatkan mampu menyentuh berbagai objek.
Padahal, karena Sabito hanyalah arwah gentayangan, normalnya ia tak bisa bersentuhan dengan objek apa pun.
5. Alasan Urokodaki memberikan topeng yang membuat Tanjiro dikenali oleh Iblis Tangan
Iblis Tangan menaruh dendam mendalam terhadap Urokodaki, yaitu Pembasmi Iblis yang telah menangkapnya dan menjebaknya di Gunung Fujikasane tempat Seleksi Akhir dilaksanakan. Alhasil, sepanjang hidupnya, Iblis Tangan terus mengincar murid Urokodaki untuk dibunuh selama tes tersebut.
Topeng adalah ciri khas unik yang menandai setiap murid Urokodaki. Namun, ini justru mempermudah Iblis Tangan untuk menemukan mangsanya. Nah, kenapa Urokodaki tetap memberikan Tanjiro topeng tersebut?
6. Perubahan wujud Iblis Nezuko yang berbeda
Umumnya, ketika seseorang diubah menjadi Iblis, mereka akan bermutasi menjadi sosok dengan penampilan yang mengerikan. Namun, kasus ini tak berlaku bagi Nezuko.
Normalnya, Nezuko adalah anak berusia sekitar 12-14 tahun. Namun, sepanjang seri, ia justru bertindak layaknya bocah berumur 7 tahun. Ini akan sesuai jika Nezuko sedang bertransformasi dengan wujud anak-anaknya. Sayangnya, alasan di balik kondisi tersebut tak benar-benar dijelaskan.
Baca Juga: 10 Fakta Yushiro Kimetsu no Yaiba, Asisten Tamayo yang Setia
7. Cara Tamayo bebas dari kendali Muzan
Tamayo adalah salah satu Iblis yang diciptakan oleh Muzan. Ia dulunya merupakan perempuan lemah yang menderita sakit, lalu ditipu oleh Muzan dan menjadi Iblis. Alhasil, Tamayo selalu membenci Raja Iblis tersebut, dan akhirnya bisa bebas setelah diselamatkan Yoriichi.
Namun, semua Iblis yang tercipta karena darah Muzan seharusnya berada di bawah kendalinya. Tamayo adalah kasus unik karena dia berhasil melepaskan diri dari kontrol Muzan. Namun, cara Tamayo untuk membebaskan diri dari belenggu tersebut tak dijelaskan secara rinci dalam manganya.
8. Tak semua Iblis mempunyai teknik darah iblis
Untungnya, tak semua Iblis memiliki kemampuan yang disebut teknik darah iblis. Namun, alasan mengapa kekuatan tersebut tak tersebah secara merata benar-benar menjadi misteri.
Konon, meski menerima darah langsung dari Muzan, Iblis tak mungkin mendapatkan kekuatan tanpa memangsa manusia. Namun, kenapa Nezuko malah bisa lebih kuat dibanding Iblis kebanyakan? Padahal dia bahkan tak pernah mencicip rasa darah manusia.
9. Wisteria tak dijadikan senjata utama
Bunga Wisteria adalah tanaman yang sangat beracun bagi Iblis. Namun, anehnya, kenapa bunga ini terasa diabaikan di sepanjang seri?
Pembasmi Iblis menggunakan pedang nichirin sebagai senjata utama mereka yang sesuai dengan penerapan teknik pernapasan. Tanpa nichirin, luka yang mereka berikan kepada Iblis tak akan berarti apa-apa.
Sayangnya, Wisteria tak dimanfaatkan sepenuhnya dalam cerita. Bahkan, di korps hanya Shinobu Kocho seorang yang memanfaatkan fungsi Wisteria selain sebagai dupa untuk menakut-nakuti Iblis, atau menjebak mereka seperti yang diterapkan di Gunung Fujikasane.
10. Mengapa Iblis Rawa bisa menggunakan teknik darah iblis?
Iblis Rawa adalah salah satu Iblis yang harus ditangani Tanjiro setelah dirinya resmi bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis. Iblis tersebut kecil dan terkesan jauh lebih lemah dan belum memangsa banyak orang jika dibandingkan dengan Iblis Tangan. Namun, bagaimana bisa ia menggunakan teknik darah iblis?
Itulah sejumlah plothole di manga Kimetsu no Yaiba yang mungkin saja terlewatkan. Bagaimana pendapatmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Detail Tersembunyi di Kimetsu no Yaiba yang Mungkin Terlewatkan