9 Fakta Monster, Mahakarya Mangaka Naoki Urusawa
Series psychological terpopuler sepanjang masa
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Monster adalah manga dan anime seinen bertema misteri psikologis. Meskipun judulnya demikian, tetapi kamu tak akan disajikan pertarungan yang melibatkan sosok superhero yang melawan monster.
Seperti tema yang ditawarkan, Monster bercerita tentang sosok penjahat cerdik yang paling diburu, yaitu Johan Liebert.
Kalau kamu adalah salah satu penggemar atau baru mengikuti serial yang satu ini, berikut ada sejumlah fakta Monster yang wajib kamu ketahui.
1. Manga karya Naoki Urusawa
Naoki Urusawa adalah sosok di balik manga Monster. Dia juga berperan sebagai ilustrator untuk karyanya sendiri. Urusawa pertama kali mendapatkan ide pada tahun 1986, dan mulai menulis Monster saat berusia 34 tahun.
Butuh waktu selama 8 tahun sampai manga Monster diserialisasikan. Oleh Shogakukan, manga ini terbit di Big Comic Original mulai 5 Desember 1994 sampai 20 Desember 2001 dengan jumlah 162 chapter.
Manga Monster juga telah diterbitkan di Indonesia oleh M&C dan dapat dibeli di Gramedia.
Baca Juga: Urutan Nonton Berserk, Anime Seinen Militer Bertema Gore
2. Adaptasi anime oleh Studio Madhouse
Kemudian, pada 7 April 2004, episode pertama adaptasi anime Monster tayang.
Anime ini digarap oleh Studio Madhouse, dengan Masayuki Kojima sebagai sutradara serta Tatsuhiko Urahata sebagai penulis skenarionya. Lalu, ada Kuniaki Haishima yang berperan sebagai penata musiknya.
Anime Monster turut berkolaborasi dengan animator dari Studio Ghibli, Kitarou Kousaka untuk desain karakter aslinya, yang kemudian diadaptasi ke versi anime oleh Shigeru Fujita.
3. Perkenalkan penjahat terkeji sepanjang sejarah
Karakter utama sekaligus villain dalam serial Monster ini ialah Johan Liebert. Sosok "monster" ini telah diakui sebagai penjahat terkeji dalam sejarah anime maupun manga.
Pasalnya, Johan cenderung menghindari untuk mengotori tangannya langsung dalam setiap aksi kriminalnya.
Sebagai gantinya, Johan mengandalkan kecerdikannya untuk memanipulasi orang-orang yang secara tak langsung dia kendalikan untuk melakukan kejahatan.
4. Ada POV yang berbeda
Tak hanya Johan Liebert, serial Monster juga berfokus pada karakter Kenzou Tenma, dokter yang memburu Johan karena merasa bertanggung jawab atas tindakannya di masa lalu, yakni menyelamatkan Johan kecil yang sekarat.
Menariknya, ide Urusawa bisa lebih luas daripada itu. Dia benar-benar menciptakan karya yang kompleks dan dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang.
Untuk itu, terbit novel berjudul Another Monster, karya lainnya dari Naoki Urusawa pada tahun 2002 yang bercerita dari sisi reporter investigasi. Novel ini akan membuka pandangan penggemar mengenai berbagai peristiwa lain serta informasi tambahan terkait karakter-karakter serial Monster.
5. Terinspirasi dari The Fugitive (1963)
Menariknya, Naoki Urusawa ternyata terinspirasi dari acara tv Amerika pada tahun 1963 yang berjudul The Fugitive.
Serial tersebut bercerita tentang seorang dokter yang dijebak sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan. Ia pun melarikan diri agar dapat mengejar pelaku sebenarnya.
Nah, karakter Dr. Tenma dalam serial Monster merujuk pada sosok dokter dalam serial The Fugitive.
Baca Juga: Sinopsis Monster, Anime Misteri Underrated di Netflix
6. Sang editor sempat meremehkan Monster
Siapa sangka, sebelum manga Monster terbit dan popularitasnya melejit, butuh banyak rintangan yang harus dilalui Urusawa selaku mangakanya, salah satunya ialah respons sang editor.
Editor Urusawa merasa bahwa karya tersebut tak akan berhasil. Saat pertama kali melihat reaksi sang editor, Urusawa memutuskan untuk mengurungkan niatnya sembari melanjutkan karyanya yang lain, yakni Yawara!
Beruntung, setelahnya Urusawa memutuskan untuk tetap menulis manga Monster.
7. Urusawa mengerjakan 2 manga sekaligus
Saat manga Monster mulai dikerjakan, Urusawa ternyata telah menulis karya lainnya yang bertajuk Happy!
Kemudian, setelah Happy! rampung dan rilis pada tahun 1993, Urusawa memulai proyek lainnya, yakni manga 20th Century Boys yang terbit perdana pada tahun 1999.
Mengingat semua manga tulisan Urusawa berhasil meraih popularitas yang tinggi, bisa dipastikan bahwa mangaka yang satu ini benar-benar berbakat.
8. Sempat ada proyek live action
Pada tahun 2005, adaptasi film live action untuk manga Monster diumumkan, di mana New Line Cinema mendapatkan hak untuk memproduksinya. Namun, proyek tersebut tampaknya tak berlanjut.
Kemudian, pada tahun 2013, kembali diumumkan sebuah kolaborasi antara HBO dan Guillermo Del Toro untuk adaptasi serial tv live action dari manga Monster ini. Sayangnya, sekali lagi, proyek kali ini pun tak pernah ada titik terangnya.
9. Raih berbagai penghargaan
Harus diakui, manga Monster karya Naoki Urusawa ini benar-benar mendunia. Dengan terjualnya lebih dari 20 juta salinan, terbukti bahwa Monster adalah salah satu serial terlaris sepanjang masa.
Mungkin, satu-satunya kekurangan dari manga ini ialah harganya yang terbilang mahal. Selain itu, ketersediaannya juga cukup terbatas.
Terlepas dari ini, Monster adalah sebuah mahakarya dari Naoki Urusawa yang pantas menerima sejumlah penghargaan.
Manga ini pernah meraih penghargaan di Lucca Comics Awards untuk kategori "Best Series", serta "Excellence Prize" untuk Divisi Manga pada 46th Shokugan Manga Award.
Itulah sejumlah fakta Monster, mahakarya dari sang mangaka Naoki Urusawa. Kamu sudah baca manga atau nonton anime Monster yang satu ini, belum?
Artikel pertama terbit pada 8 Oktober 2023 dan dipublikasi ulang pada 10 Agustus 2024 dengan sejumlah pembaruan.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 10 Manga Shonen yang Dark! Malah Bukan Seinen, Lho!