6 Permintaan yang Ternyata Tidak Bisa Dikabulkan Dragon Ball

Sudah ditegaskan di manga kalau Dragon Ball tidak bisa membunuh makhluk yang lebih kuat dari pencipta bola-bola tersebut.

Masalahnya, mulai dari Saiyan Saga, musuh yang muncul sudah lebih kuat dari Dewa Naga. Sudah begitu, kekuatan mereka makin gila pula semakin lama serinya lanjut. 

Dragon Ball memang bisa menghidupkan yang telah mati, namun tetap ada syaratnya. Kematian yang dihidupkan kembali adalah kematian yang dipaksakan, misalnya mati karena terbunuh, atau planet meledak. Namun Dragon Ball tidak bisa menghidupkan orang yang mati alami, misalnya karena usia atau karena penyakit mematikan.

Contoh permintaan menghidupkan orang mati yang dibatalkan adalah menghidupkan kembali Son Goku yang mati terkena serangan jantung akibat virus di timeline Future Trunks. Karena ia mati oleh penyakit, Son Goku tidak bisa dihidupkan kembali sehingga ia tidak pernah melawan serangan Android.

Dragon Ball juga tidak bisa menghidupkan kembali Grand Elder Guru dari Namek karena usia yang telah tua. Ia hidup kembali karena ulah Frieza yang membunuh anak-anaknya membuatnya stres dan mempercepat kematiannya. Ia jadi sempat hidup beberapa saat, sebelum usia lanjut mengakhiri hidupnya.

Ketika Cell Saga berakhir, kita ketahui bahwa Son Goku terbunuh karena ledakan bunuh diri dari Cell. Karena itu semestinya Son Goku bisa dihidupkan kembali oleh Dragon Ball.

Namun arwah Goku menolak dihidupkan kembali karena ingin leluasa berlatih di akhirat. Jika orangnya tidak mau dihidupkan kembali, maka Dragon Ball pun tidak bisa menghidupkannya.

Dalam hal ini terdapat ketidakkonsistenan dari Akira Toriyama, sehingga kemungkinan teori ini bisa tidak berlaku.

Setelah Cell Saga, Android 17 dan Android 18 hidup kembali, namun tidak dengan Android 16. Konon ini karena Android 16 merupakan robot murni, tidak seperti Android 17 dan Android 18 yang separuh manusia.

Hal ini dikarenakan teknologi android sepertinya di luar kecerdasan Dewa, maka Android 16 tidak bisa hidup kembali.

Namun hal ini tidak konsisten dengan hidup kembalinya Arale dan Android 8. Walaupun mereka sama-sama murni robot, namun mereka tetap bisa hidup kembali misalnya setelah Bumi dihancurkan oleh Buu. Jadi manakah yang benar?

Salah satu asal usul kedatangan Piccolo ke Bumi adalah karena tadinya ia tinggal di Planet Namek.

Namun suatu ketika Planet ini mengalami perubahan iklim hingga menewaskan kehidupan di Planet ini. Piccolo menjadi salah satu Namekian yang mengungsi saat perubahan iklim terjadi, sayang pesawat yang ia kendarai rusak sehingga ia datang dengan informasi yang minim.

Perubahan iklim ini sendiri tidak bisa diubah oleh Dragon Ball karena perubahan iklim adalah sesuatu di luar kemampuan penciptanya, dalam hal ini adalah Grand Elder Guru untuk Dragon Ball di Planet Namek. Sehingga nasib Namekian saat perubahan iklim terjadi tidak jauh seperti nasib pengungsi sebagaimana mestinya.

Salah satu usaha Bulma dan kawan-kawan mencari Super Dragon Ball adalah dengan memanggil Shenron. Namun alam semesta ini terlalu luas untuk Shenron bahkan ia tidak mengetahui keberadaan Super Dragon Ball.

Selain itu hal yang berada di luar semesta tempat ia berada, dalam hal ini di luar Universe 7, merupakan di luar kekuasaan Shenron. 

Nah, itu ternyata enam permintaan yang tidak bisa dikabulkan Dragon Ball.

Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar! 

Diterbitkan pertama 10 September 2020, diterbitkan kembali 19 November 2024.