Sakamoto menggunakan alat Kumanomi untuk menggerakkan derek dan menghancurkan area gedung tempat mereka bertarung.
Sakamoto menabrak Gozu dengan mobil yang kebetulan terparkir di situ, berhasil selamat dari sambaran listriknya.
Sakamoto ditumbangkan oleh Tanabata setelah mobilnya dihancurkan dengan kabel gitar miliknya.
DI saat Shin dan teman-temannya mulai bergerak ke lokasi Sakamoto, kondisi pria tersebut benar-benar berada di ujung tanduk. Di tengah ketidakberdayaannya saat ini, ia harus melawan Uzuki dan para komplotannya seorang diri bahkan saat kondisinya benar-benar buruk. Alhasil, hasil pertarungan mantan pembunuh tersebut berakhir sesuai tebakan semua orang.
Bagaimana situasinya di Sakamoto Days bab 210? Berikut pembahasannya!
Setelah melihat Shin dan Atari kabur, Kumanomi sempat meminta izin ke Uzuki untuk mengejar dan membunuh keduanya.
Nah, begitu Uzuki memberi izin, Kumanomi langsung merangsek maju sampai Sakamoto langsung melompat ke jalur yang akan dilalui Kumanomi. Pria itu sendiri langsung menangkap tangan pengguna listrik tersebut dan mulai mengutak-atik sarung tangannya.
Nah, pada saat itu, kita bisa melihat mesin derek yang kebetulan berada di situ bergerak sendiri dan akhirnya menghancurkan area gedung tempat mereka bertarung. Gozu dan Torres hampir terkena sabetan mesin tersebut jika mereka sampai telat menghindar.
Setelah Kumanomi, kini giliran Gozu yang maju.
Ia berencana membuat Sakamoto mati dengan sambaran listriknya. Namun, mantan pembunuh tersebut dengan cepat berhasil memasuki mobil yang kebetulan terparkir di situ. Alhasil, ia bisa selamat dari sambaran listrik yang sempat dikeluarkan Gozu.
Dengan cepat, Sakamoto langsung tancap gas sampai mobilnya menabrak Gozu.
Namun perlawanan para bawahan Uzuki masih belum berakhir.
Setelah Kumanomi dan Gozu dipermalukan, Tanabata lah yang maju melawan. Dengan cepat, ia melepaskan kabel miliknya sampai terhubung ke mobil.
Dalam satu petikan, gitar Tanabata langsung menghancurkan mobil yang dinaiki Sakamoto sehingga pria tersebut akhirnya terlempar keluar. Torres yang menyaksikan hal tersebut sampai berkata kalau ini sudah menjadi akhir riwayat Sakamoto.
Melihat Sakamoto yang sekarang tak berdaya, Uzuki akhirnya berencana memulai eksekusinya.
Awalnya, ia sempat berkata kalau Rion mungkin akan sedih. Namun, Sakamoto tetap membantah kalau perempuan itu sudah mati di tangan Uzuki. Ia bahkan meminta pemuda itu berhenti memakai sahabatnya sebagai dalih untuk terus menumpuk dosa.
Tentu saja, Uzuki marah besar. Tanpa ragu, ia memakai skill yang disebut Jalan Membunuh, kemampuan spesial yang cuma bisa dipakai Rion dan kerabatnya. Dengan skill tersebut, Uzuki bisa bergerak cepat dan menikam Sakamoto.
Ia sengaja melakukan itu untuk menegaskan kalau Rion masih hidup dalam dirinya pada Sakamoto.
Dan seperti yang terlihat, Sakamoto kini berakhir tertikam katana Uzuki dari belakang.
Bukannya percaya pada Uzuki, Sakamoto yang kini merasakan efek teknik itu justru sadar satu hal. Ia berkata kalau teknik RIon yang asli tak akan membuatnya bisa berbicara bahkan sampai saat terakhir.
Dengan kata lain, Sakamoto tetap menganggap persona Rion dalam Uzuki masih sepenuhnya palsu.
Begitu Sakamoto menyelesaikan ucapannya, ia pun benar-benar tumbang.
Itulah pembahasan cerita terbaru Sakamoto Days bab 219.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku.