Perwakilan Jepang menyambut kedatangan ras Simurian, termasuk diplomat resmi yang bisa berbahasa Jepang.
Kemunculan pemimpin Simurian yang bertanduk membuat perwakilan Jepang merasa terintimidasi.
Tsurugi dan Yuka mendapat info soal alien dari penculik yang ditangkap sebelumnya, termasuk lokasi kapal induk luar angkasa milik Simurian.
Seperti yang kita tahu, Tsurugi dan Yuka akhirnya mulai mengetahui keberadaan para alien berkat info dari pengguna kutukan yang mereka tangkap di bab sebelumnya. Nah, di sini kita diperlihatkan bagaimana ras Simurian bisa masuk ke bumi dan mengadakan kontak dengan pemerintah Jepang.
Bagaimana situasinya di Jujutsu Kaisen Modulo bab 2? Berikut pembahasannya!
Cerita kali ini dibuka dengan pertemuan antar perwakilan pemerintah Jepang dan bangsa Simurian.
Perwakilan dari pemerintah Jepang sendiri ada dua orang, yaitu Usami yang bertindak sebagai menteri urusan luar negeri dan Mino, ajudannya. Sedangkan dari sisi Simurian, ada Jabaloma, diplomat resmi yang diutus ras alien tersebut yang didampingi petugas yang wajahnya mirip Maru, Cross.
Pada awalnya, Usami dan Mino sempat ragu kalau pertemuan berjalan lancar karena mereka benar-benar buta soal informasi bangsa Simurian baik sejarah, keyakinan, bahasa, dan kebudayaan. Mereka juga khawatir soal protokol kesehatan dan keamanan.
Namun di luar dugaan, Jabaloma rupanya bisa berbahasa Jepang. Di situ, ia menyatakan terimakasih karena sudah disambut dengan baik di bumi.
Nah, selama pertemuan tersebut, Jabaloma sempat meminta izin pada perwakilan Jepang untuk membawa masuk pemimpin mereka.
Di situ Usami sempat kebingungan kenapa diplomat itu sampai harus menanyakan hal itu terlebih dahulu. Nah, ternyata Jabaloma menjelaskan bahwa alasannya terkait dengan kondisi perwakilan mereka yang terbilang istimewa.
Yah, sosok yang dimaksud Jabaloma ini tak mengenal konsep tak bersenjata. Sang diplomat cuma ingin memperjelas kalau aslinya orang yang mereka bawa ini tak bermaksud buruk untuk saat ini.
Nah, begitu orang yang dimaksud masuk, di situ kita bisa melihat sosok Simurian bertanduk yang jauh lebih tinggi dari Jabaloma dan Cross. Auranya sendiri benar-benar menusuk sampai-sampai Usami dan Mino langsung merasa terintimidasi.
Bisa dibilang, alasan kenapa kedatangan Simurian ini bisa setara dengan insiden Sukuna adalah eksistensi sosok tersebut.
Hal inilah yang membuat kenapa pemerintah Jepang akhirnya menyetujui permintaan ras Simurian untuk mengirim utusannya menemani penyihir jujutsu baik di sekolah atau selama misi sambil menyembunyikan fakta bahwa si inspektur yang tak lain adalah Maru itu adalah alien.
Sayangnya, keberadaan alien tersebut sudah keburu diendus oleh Tsurugi dan Yuka.
Mereka bisa tahu akan hal itu berkat informasi dari penculik yang ditangkap pada bab pertama. Tsurugi sendiri mempercayainya karena keberadaan Simurian itu sudah cukup membuat para kriminal seperti si penculik langsung menghentikan aktivitas mereka meski keuntungannya terbilang besar.
Penculik itu sendiri bisa tahu berkat kebocaran informasi yang terjadi akibat sistem milik pemerintah yang memang terlalu buruk.
Di situlah nama Simurian akhirnya terungkap. Si penculik juga memberitahu kalau sekarang ada kapal induk luar angkasa milik Simurian dengan kapasitas sekitar 50.000 orang tengah mengapung di atas langit Jepang dalam mode kamuflase sehingga tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Hanya pada waktu tertentu saja, kapal besar itu terlihat oleh para penyihir ketika penghalang visualnya melemah. Lokasinya sendiri ada di dataran tinggi Kurumayama, prefektur Nagano.
Setelah mendapat info tersebut, kakak beradik itu langsung segera bergerak ke lokasi yang diduga jadi tempat pangkalan para Simurian.
Sepanjang perjalanan, keduanya sempat menyinggung masalah cincin peninggalan sang kakek. Di sini, Tsurugi menegaskan dirinya benar-benar akan mempertahankan cincin itu sesuai dengan kewajiban yang ia emban.
Yah, rupanya Tsurugi punya alasan yang dilandasi soal cerita neneknya yang pernah dianggap sebagai aib klan Zenin dan terus berjuang keras sehingga berhasil membuat para kerabatnya terdiam. Namun Yuka sendiri tahu kalau aslinya Maki bukan cuma sekedar membuat klannya diam tapi benar-benar membantai mereka semua sampai diam untuk selamanya.
Tampaknya, klan Gojo yang menaungi keluarga Okkotsu tak berniat menyembunyikannya dan memutuskan kalau insiden tersebut perlu diketahui kakak-beradik tersebut.
Sesuai dugaan, ras Simurian sendiri juga punya pergesekan di dalam kubunya sendiri.
Saat mereka sibuk mengisi logistik yang dikirim pemerintah Jepang, Maru ingin menjumpai saudara kembarnya tersebut yang ternyata adalah Cross. Namun sayangnya, petugas Simurian itu malah menyuruh Maru kembali bersama rekan-rekan penduduk buminya.
Nah, di sini terungkap kalau Maru memang benar-benar ingin hidup harmonis bersama penduduk bumi. Ia bahkan menegaskan dirinya tak akan pernah memilih jalur konflik sampai kapanpun. Sedangkan Cross sendiri masih skeptis dan menganggap semua manusia itu sama saja.
Nah saat akan pulang, Tsurugi mendapati kalau ID miliknya tak bisa dipakai untuk naik kereta seperti biasanya. Oleh karena itu, ia menyuruh Yuka pulang duluan tanpa dirinya.
Namun Tsurugi justru memilih pergi ke atap gedung. Secara tak terduga, ia menjumpai sosok Simurian tengah berdiri di situ.
Awalnya, ia mengira kalau sosok itu adalah Maru. Namun secara tak terduga, Simurian itu malah merespon dengan ketus dan pergi begitu saja. Di situlah, Tsurugi langsung marah karena diacuhkan begitu saja oleh Maru.
Padahal sosok yang ia lihat bukan Maru, melainkan Cross yang memang tak pernah menutup mata ketiganya sejak awal.
Itulah pembahasan situasi terbaru Okkotsu bersaudara dan ras Simurian di Jujutsu Kaisen Modulo bab 2.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku