Pada bab 260, kita sempat dikejutkan dengan sosok lain yang muncul saat Yuji dan Todo berduel melawan Sukuna. Dan siapa sangka, orang tersebut adalah tokoh yang telah lama dinanti meski hanya tubuh fisiknya saja yang beneran muncul.
Bagaimana situasinya? Berikut pembahasannya!
Di bab 260, banyak yang berspekulasi kalau sosok yang muncul beneran Gojo Satoru.
Dan ternyata memang yang muncul benar-benar Gojo, ....setidaknya untuk tubuh fisiknya. Karena di dahinya ada bekas jahitan yang lazimnya muncul pada setiap wadah Kenjaku.
Namun untungnya, jiwa yang menghuni tubuh itu adalah Yuta yang ternyata sempat menyalin teknik Kenjaku.
Yah, sebenarnya Yuta memang kemarin hampir kehilangan nyawanya akibat tebasan Sukuna. Namun, berkat usaha Rika, Shoko dan teman-temannya, pemuda itu berhasil melakukan perpindahan ke tubuh Gojo.
Sukuna yang melihat itu tentu sangat gembira karena tak menyangka Yuta bisa melakukannya sejauh itu.
Rencana penggunaan tubuh Gojo rupanya sudah lama berhembus.
Para penyihir sendiri memang mengakui jika peluang kemenangan mereka akan semakin besar jika ada yang bisa memakai tubuh Gojo. Namun mayoritas menentangnya karena alasan kemanusiaan dan kepedulian mereka pada Yuta.
Ada dua poin yang membuat mereka menentang Yuta.
Pertama, Limitless tak bisa dipakai tanpa akses Six Eyes. Yuta diragukan bisa melakukan itu karena Six Eyes adalah organ fisik yang tentu tak bisa ditiru oleh Rika.
Kedua, Yuta baru bisa menyalin suatu teknik selama pemanggilan penuh. Dengan kata lain, ada kemungkinan ia cuma bisa bertahan selama 5 menit sebelum konsekuensinya terjadi.
Ia sendiri tidak tahu apakah dirinya akan mati atau masih hidup dalam tubuh gurunya tersebut.
Nah, di sinilah Yuta mengungkapkan kekesalannya selama ini. Ia merasa sedih karena orang-orang seperti lupa kalau mereka tak peduli pada Gojo yang memegang peran sebagai monster sendirian selama krisis terjadi.
Oleh karena itu, ia berketetapan hati bahwa dirinya lah yang akan memikul tanggung jawab itu sebagai monster juga.
Setelah semuanya terpaksa menyetujui keputusan Yuta, ia pun langsung meminta ijin ke Gojo soal memakai jasadnya jika sampai mati melawan Sukuna.
Secara mengejutkan, Gojo malah mengijinkan Yuta melakukan hal itu. Ia malah lebih peduli soal Yuta yang sempat terlihat begitu gusar.
Pada saat itulah, mereka sempat membicarakan soal garis keturunan Yuta yang ternyata bukan cuma dari Sugawara, tapi juga Fujiwara. Gojo sendiri berspekulasi kalau muridnya satu ini bisa saja memang memiliki darah dua klan tersebut sehingga menjadikannya sebagai penyihir spesial.
Nah, sebelum Gojo masuk ke kediaman para tetua, ia sempat menyuruh semua muridnya untuk pergi. Namun mereka semua malah memutuskan untuk menunggu sampai urusan gurunya kelar.
Pada awalnya, kita sempat bingung bagaimana Amai bisa bertahan di Culling Game meski ia tergolong sangat lemah.
Rupanya, ia memang punya teknik kutukan sendiri yang memungkinkannya mengekstrak kandungan gula dalam darahnya dan mengubahnya menjadi bentuk makanan manis.
Dari situlah, Amai dalam peran dalam tim medis bersama Shoko dan Nitta.
Namun, ia sempat merasakan momen ngeri, yaitu ketika sedang merawat Yuta yang dalam kondisi kritis sebelum melakukan pemindahan ke tubuh Gojo.
Kembali ke momen sekarang, akhirnya duel antara pengguna tubuh orang lain pun dimulai.
Yah, kedua penyihir terkuat itu kini langsung memakai kartu andalan mereka, Domain Expansion. Dan seperti yang terlihat, Malevolent Shrine dan Unlimited Void kembali bertabrakan untuk kesekian kalinya.
Nah, menariknya ada suatu narasi menarik bahwa solusi untuk menghadapi teknik domain tanpa penghalang milik Sukuna telah datang dari Gojo Satoru.
Akankah pihak penyihir bisa membalikkan keadaan kali ini? Kita tunggu saja di bab selanjutnya di masa mendatang.
Itulah pembahasan kembalinya "Gojo" alias Yuta ke medan pertempuran.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku