Si pria misterius mampu mendesak Seiko dalam pertarungan jarak dekat, membuatnya terdesak dan merasakan pukulan musuh yang berat.
Pria misterius memakai kekuatan En'enra, membuat Seiko terjatuh dan mengungkapkan kemampuan yokai En'enra yang terkenal dengan tubuh asapnya.
Seiko akhirnya terdesak setelah musuh menginjaknya tanpa ragu, sementara keberadaan Momo semakin menipis.
Kelompok Momo kali ini benar-benar dalam situasi merugikan. Selain kondisi gadis tersebut yang eksistensinya semakin samar, mereka sekarang mulai terdesak karena kekuatan pihak musuh sendiri benar-benar di luar nalar. Bahkan Seiko yang merupakan medium roh profesional sekalipun sampai dibuat kelabakan.
Bagaimana situasinya di Dandadan bab 203? Berikut pembahasannya!
Alasan si pria menunduk pada bab sebelumnya ternyata bukan minta maaf.
Tanpa banyak membuang waktu, sang musuh langsung melepaskan pukulan keras sampai Seiko terbang menghantam tiang rumah tempat mereka bertarung. Bukan cuma itu, ia juga langsung melepaskan rentetan serangan teknik bela diri.
Seiko sendiri bisa mengimbangi teknik pria tersebut. Namun masalahnya, ia merasakan semua pukulan musuh terasa begitu berat dan pasti menuju ke titik vital tubuhnya.
Oleh karena itu, ia mencoba membaca arah pergerakan lelaki itu dan memberi serangan balik/
Taktik Seiko sendiri awalnya akan berhasil... jika tubuh musuhnya masih normal.
Saat Seiko berhasil menghindar dan mulai menyerang balik, pukulan ganda perempuan tersebut tiba-tiba menembus tubuh pria itu seperti asap. Pada saat itulah, lelaki misterius itu memadatkan kembali tubuhnya dan kemudian menyarangkan pukulan telak di dagu Seiko dan perutnya dengan kuat.
Alhasil, Seiko terpental sampai tubuhnya menghancurkan tiang rumah dan menubruk tembok.
Nah saat dalam kondisi terkapar, Seiko akhirnya paham kenapa tubuh musuhnya menjadi seperti asap. Rupanya, pria itu memakai kemampuan yokai En'enra yang terkenal dengan tubuh asapnya tersebut.
Setelah berhasil membuat perempuan itu tak berdaya, si pengguna kekuatan En'enra langsung menginjak Seiko tanpa ragu.
Ia meminta Seiko untuk menyerah dan mengakui kekalahannya karena merasa perempuan itu harusnya tahu bahwa sekarang tak ada peluang untuk bisa menang.
Pada saat itulah, Seiko mencoba menendang selangkangan saat pria itu lengah. Namun musuh kembali menjadi asap sehingga serangan kejuatan itu berakhir sia-sia.
Yang ada, Seiko malah berakhir ditendang begitu kuat sebagai balasannya sehingga kali ini ia benar-benar tak bisa berkutik.
Suara pertarungan Seiko dan pria tersebut rupanya sempat menarik perhatian Momo.
Ia bahkan sampai khawatir akan keselamatan sang nenek.
Namun ada detail menarik dari dialog Bamora soal kondisi Momo saat ini. Ia sempat berkata kalau ada sesuatu seperti peri yang berada di atas kepalanya.
Yah, tampaknya kondisi Momo kali ini benar-benar kritis sampai eksisensinya telah dilupakan Bamora yang merupakan teman dekatnya tersebut.
Nah, begitu berhasil menendang Seiko hingga tak berdaya, pria itu mulai menyiksanya dengan berdiri di atas perut perempuan tersebut.
DI situ, ia terus memaksa Seiko untuk menyerah namun rupanya perempuan itu hanya terus mengerang kesakitan.
Tepat di saat kritis itu, sebuah dentuman dahsyat terjadi saat seseorang tiba-tiba datang menjebol tembok.
Dari situlah, muncul Jiji atau lebih tepatnya Evil Eye tengah menyeret salah satu ninja sambil marah-marah. Rupanya, ia sendiri muak menunggu sehingga memutuskan untuk menyusul teman-temannya.
Itulah pembahasan Dandadan bab 203 tentang situasi kelompok Momo saat ini.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku