perbandingan manga vs anime One Punch Man (dok. Shonen Jump | dok. J.C. Staff/One Punch Man)
Karena konteksnya adalah rating IMDb yang anjlok, mari kita lihat beberapa contoh komentar yang membuat para netizen di sana benar-benar naik darah. Ini beberapa keluhan paling keras yang banyak disukai dan paling sering dikutip.
Komentar 1:
“Dua puluh menit berisi orang-orang yang cuma ngomong, potongan animasi monolog dalam, dan dialog paling membosankan yang pernah saya lihat di anime. Saya hampir ketiduran saat menonton episode enam. Pertengkaran para hero kelas S itu terasa menyiksa. Tidak ada satu pun dari mereka yang menarik untuk didengar. Semua yang mereka ucapkan terasa remeh dan tidak membawa cerita ke mana-mana. Mereka cuma duduk dan ngobrol tanpa melakukan apa pun selama enam episode berturut-turut. Apa sih sebenarnya cerita seri ini sekarang? Kenapa Saitama hampir tidak muncul musim ini? Saya benar-benar ambruk melihat ini… kualitasnya sudah setara Berserk 2016.”
Komentar 2:
“Ini secara harfiah adalah episode terburuk dari adaptasi shounen populer yang pernah saya tonton. Lima episode sebelumnya masih punya arahan visual yang lumayan konsisten untuk menutupi animasi yang payah. Tapi episode 6? Semuanya jatuh berantakan! Art still-nya jelek, animasinya nyaris tidak ada, musiknya aneh, dan jangan mulai soal filter nightclub yang dipakai berlebihan untuk menutupi gambar yang buruk.
Ini bukan One Punch Man. Ini menampar fans manga, penonton anime, bahkan ilustrasi Murata. Kalau kualitasnya begini, tidak usah lanjut ke season 4. Saya mending baca manganya padahal saya bahkan tidak suka baca manga!”
Komentar 3:
“Seluruh episode ini bisa diringkas sebagai slideshow. Mengerikan. Mereka bahkan malas menganimasikan adegan naik tangga. Karakter-karakternya tampil aneh—Superalloy Darkshine bahkan tampak kubistik, seperti digambar dalam kurang dari sepuluh garis. Dulu orang mengkritik tampilan metal yang terlalu mengkilap, sekarang malah terlihat seperti pakaian biasa. Mereka bahkan tidak mengecek tulisan di kepala beberapa karakter.
Ritmenya juga sangat buruk dibandingkan Season 2. Mungkin ini episode terburuk dalam sejarah anime, bukan karena tidak ada episode lain yang minim animasi, tapi karena perbedaannya sangat jauh dibanding season 1 dan 2. Jujur saja, baca manga mungkin lebih cepat daripada nonton, dan setengah panel penting tidak diadaptasi.”
Komentar 4:
“Episode ini kacau total. Banyak panel manga dibuang, dan mereka malah merusak Genos 😭. Satu tugas mereka adalah menganimasikan tampilan baru Genos dan tetap saja gagal. Saya sebenarnya tidak berekspektasi tinggi musim ini, tapi mereka benar-benar memperlakukan Genos dengan buruk. Saya langsung drop season ini. Semoga komite produksi melihat ini dan tolong lakukan sesuatu.”
Komentar 5:
“Belum pernah saya melihat sebuah seri jatuh sedalam ini. Saya maklum kalau episode ini penuh dialog—itu bukan masalah. Tapi bahkan shot statis saja bisa mereka buat berantakan, itu sudah gila. Dengan 90% episode hanya mulut karakter bicara, harusnya mereka punya cukup waktu merapikan gambar, tapi tetap tidak. Bahkan ada karakter yang hilang dari frame!
Musiknya juga salah masuk, tiba-tiba nongol tanpa timing. Oh, dan saya menghitung ada 28 filter berbeda dipakai dalam satu episode saja. Bisa jadi bahan permainan minum kalau begini.”