10 Hal Seru di Bleach: Thousand-Year Blood War Episode 25-26!

Dalam versi manganya, harusnya Askin mengeluarkan kemampuannya pada episode kemarin.

Nah, ia baru menunjukkan kekuatan Schrift-nya pada episode kali ini saat dibuat tumbang oleh tebasan Sayafushi milik Nimaiya.

Pada saat itu, Nimaiya sedang senggang karena Jugram dan Ishida sedang dilawan Shutara dan Kirinji. Tiba-tiba, ia merasa tubuhnya memburuk saat Askin terlihat sedang menjilati darah di punggung tangannya.

Dari situ, Askin menjelaskan bahwa ia memiliki kemampuan The Death Dealing. Efeknya sendiri adalah ia mampu memanipulasi dosis mematikan dari suatu zat yang dikonsumsi seperti darah.

Jika Askin mengkonsumsi darah, ia bisa menurunkan jumlah takaran darah musuh sehingga korbannya akan mati akibat overdosis.

Sedangkan si pengguna sendiri bisa selamat dari luka fatal dengan mengatur jumlah dosis dalam darahnya sendiri agar tubuhnya tetap bisa berfungsi dengan normal. Hal ini yang menjelaskan kenapa Askin bisa tetap sadar meski kena tebasan Sayafushi.

Oleh karena itu, Nimaiya sampai harus dibantu Kirinji untuk pulih dari status dosis darahnya tersebut.

Saat Nimaiya sibuk dengan Askin, Ishida akhirnya mendapat kesempatan melawan Shutara.

Pertarungan mereka sendiri tak sebrutal yang lain. Ishida hanya menembakkan panah ke Shutara. Sedangkan perempuan itu menahan hujan panah Reishi pemuda itu dengan payung ia buat secara mendadak dengan keenam tangan buatannya.

Tidak menahan Licht Regen, Shutara juga berhasil mengembalikannya hingga Ishida terkena serangannya sendiri.

Di sisi lain, Kirinji dengan Kinpika-nya sedang sibuk bertarung melawan Jugram yang bersiaga dengan perisainya.

Meski kesulitan menyerang Jugram, Kirinji berhasil melucuti perisai Quincy tersebut.

Secara bersamaan, keduanya sendiri mengeluarkan serangan secepat kilat.

Dan hasilnya, Jugram berhasil dibuat tumbang dan berdarah oleh tebasan tombak cahaya tersebut.

Saat bertarung melawan Ichibe, Yhwach sempat kehilangan sebagian kekuatannya karena separuh nama diri dan pedangnya dipotong oleh efek Ichimonji.

Alhasil, ia pun sempat terdesak oleh Shinigami tersebut. Mengetahui situasinya memburuk, Yhwach pun langsung melakukan prosesi Auswahlen.

Seperti yang ditebak, semua Quincy yang masih berada di Soul Society menjadi incarannya, tak terkecuali para Sternritter.

Yhwach pun membagikan kekuatan yang ia ambil ke para pengikutnya hingga mereka bisa kembali bangkit.

Pada adegan penutup episode 25, kita melihat Kyoraku yang akhirnya kembali berjumpa dengan Ukitake.

Mereka sendiri membicarakan situasi istana Soul King yang kini telah diinvasi. Rupanya, hal itu sudah lama diantisipasi Ukitake yang saat itu telah berhasil melakukan ritual Kamikake.

Yup, kita bisa melihat sesosok makhluk tersebut yang muncul dalam bayangan Ukitake.

Seperti yang kita tahu, Auswahlen mampu memperkuat sekutu Yhwach yang terpilih dengan kekuatan jiwa para Quincy yang menjadi tumbalnya.

Hal itu terlihat pada para Schutzstaffel yang kini muncul dalam bentuk Vollstandig-nya masing-masing.

Semenjak memasuki mode tersebut, kekuatan mereka naik berkali-kali lipat hingga mampu membuat para anggota Divisi 0 sampai terpojok.

Melihat Yhwach yang susah dijatuhkan dengan cara biasa, Ichibe pun mulai serius.

Ia langsung mengeluarkan kekuatan Shikai dari Ichimonji. Saat wujud itu aktif, Zanpakuto milik Ichibe akan berubah ke bentuk tombak.

Pada mode ini, Ichimonji tetap akan mengeluarkan tinta hitamnya. Namun masalahnya, siapapun atau benda apapun yang terkena cairan tersebut akan kehilangan namanya. Kehilangan nama sama saja dengan kehilangan semua kemampuan yang dimiliki.

Melihat situasi mereka yang kini di ujung tanduk, para anggota Divisi 0 pun menggunakan kartu as mereka.

Mereka pun menyuruh Shutara untuk mengeluarkan Bankai-nya. Hanya saja, butuh pengorbanan ketiga anggota rekannya agar penjahit itu bisa mengakses wujud terkuat pedangnya tersebut.

Jadi Nimaiya, Kirio dan Kirinji pun harus bunuh diri agar hal itu bisa terjadi.

Alasannya sendiri karena jika kekuatan sejati anggota Divisi 0 mampu mengguncang seluruh dunia jika dipakai secara bersamaan. Oleh karena itu, mereka membuat jiwanya terhubung satu sama lain demi menyegel potensi Zanpakuto aslinya.

Nah, jika beberapa anggota Divisi 0 bunuh diri, maka personil yang hidup akan mendapat hak istimewa untuk mengeluarkan Bankai-nya. Shutara sendiri mengeluarkan miliknya yang bernama Shatatsu Karagara Shigarami no Tsuji.

Bankai itu sendiri terlihat seperti alat penenun raksasa yang bisa mengeluarkan beberapa kain dengan aneka motif.

Nah, masing-masing kain itu sendiri nantinya akan mengeluarkan efek-efek tertentu seperti menjepit musuh dengan kurungan berduri, memantulkan serangan, membekukan musuh sampai menyedot musuh ke dalam kegelapan.

Seolah tak mau kalah dengan Shutara, Ichibe juga menggunakan kartu as miliknya.

Ia pun langsung mengaktifkan mode Shin'uchi: Shirafude Ichimonji yang membuat pedangnya kini bisa mengeluarkan tinta putih.

Berbeda dengan mode Shikai-nya yang mampu menghapus nama, mode Shirafude Ichimonji sendiri bisa melukiskan nama baru pada objek yang terpengaruh Ichimonji.

Oleh karena itu, nama Yhwach pun bisa diganti menjadi semut hitam.

Setelah membuat kekuatan Yhwach turun drastis dengan nama serangga, Ichibe pun langsung mengeluarkan serangan terakhirnya.

Ichibe langsung menciptakan sebuah kaki raksasa dan menginjak semut hitam itu hingga keluar dari area pertarungan. Tak sampai di situ, Yhwach pun harus terkena tepukan tangan raksasa seperti serangga yang namanya kini ia sandang.

Dengan demikian, Ichibe pun berhasil memenangkan pertarungan tersebut.

Itulah pembahasan tentang hal-hal menarik di episode 25 dan 26 anime Bleach: Thousand-Year Blood War.

Bagaimana pendapat kalian?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku