5 Alasan My Hero Academia: Vigilantes Adalah Manga Spin-off Sempurna!

Vigilantes memperkenalkan elemen baru dalam dunia My Hero Academia, seperti bagaimana pahlawan tak berlisensi beroperasi, sisi gelap masyarakat yang jarang dibahas di cerita utama, serta memperdalam eksplorasi hukum dan regulasi para pahlawan.

Perspektif baru ini menegaskan betapa potensialnya sebenarnya dunia My Hero Academia untuk dieksplorasi! 

Konsep vigilante, penegak hukum yang tak berlisensi, juga disorot pertama di sini. 

Dan cara perluasannya itu menurut saya tidak terasa kontradiktif maupun ngawur. Rasanya benar-benar organik dan cocok ke dunia MHA. 

Jika My Hero Academia berfokus pada pahlawan resmi yang beroperasi dalam sistem hukum dan regulasi yang ketat, maka Vigilantes menawarkan sudut pandang dari mereka yang berada di luar sistem—para vigilante yang bertindak tanpa lisensi.

Mereka menghadapi tantangan berbeda dibanding para pro hero atau siswa U.A. Hal ini menambahkan lapisan baru pada dunia yang sudah dikenal fans, memperlihatkan sisi masyarakat yang jarang tersorot dalam cerita utama.

Fakta bahwa The Crawler, alias Koichi Haimawari, adalah seorang mahasiswa juga memperkaya perspektif cerita. Berbeda dengan Deku yang masih SMA dan berlatih dalam lingkungan akademi pahlawan yang terstruktur, Koichi harus menghadapi realitas hidup yang lebih mandiri, dengan beban tanggung jawab yang berbeda.

Hal ini membuat perjalanan karakternya terasa lebih grounded dan relatable bagi pembaca yang lebih dewasa.

Salah satu kekuatan terbesar Vigilantes adalah kemampuannya menggali latar belakang karakter penting dari My Hero Academia tanpa mengganggu timeline utama.

Tokoh seperti Aizawa (Eraser Head) dan Ingenium versi Tensei Iida (kakaknya Tenya) tidak sekadar muncul sebagai pelengkap atau fan service, tetapi benar-benar mendapatkan sorotan yang memperdalam karakter mereka.

Misalnya, Vigilantes memperlihatkan masa lalu Aizawa dengan cara yang memperkaya pemahaman pembaca soal dia, sementara Tensei Iida, yang di MHA hanya dikenal sebagai korban Stain, di sini mendapatkan pengembangan lebih jauh.

Kehadiran karakter-karakter ini terasa organik, bukan sekadar kameo untuk menyenangkan penggemar. Hal ini membuat Vigilantes benar-benar terasa seperti bagian alami dari dunia My Hero Academia, bukan hanya spin-off yang berdiri di pinggiran cerita utama.

Tidak seperti beberapa spinoff yang terasa menggantung atau sekadar promosi, Vigilantes punya struktur cerita yang mantap.

Permulaannya oke, konflik-konfliknya bagus, dan ditutup dengan memuaskan juga.

Ceritanya selesai dengan baik, tidak merusak kontinuitas MHA, dan bahkan menambah apresiasi terhadap dunia yang lebih luas.

Ini membuat My Hero Academia: Vigilantes terasa sebagai spin-off yang sempurna, bahkan bila dibandingan dengan spin-off di media lain seperti film atau serial TV. 

Dalam berbagai media, spin-off sering kali hanya berfungsi sebagai "prolog" bagi cerita utama, permulaan dari cerita yang lebih besar.

Antara itu atau spin-off justru disajikan sebagai kisah sampingan yang tidak benar-benar berdiri sendiri, atau bahkan sekadar filler. Karena spin-off awamnya harus tidak boleh menyalahi kanon, jadi penulisnya kadang main aman. 

Namun, My Hero Academia: Vigilantes berbeda. Judul ini bukan sekadar pelengkap apalagi filler, melainkan sebuah cerita superhero yang solid dengan identitasnya sendiri. Bahkan tanpa membaca MHA, Vigilantes tetap bisa dinikmati sebagai kisah yang menarik, berkat karakter utama yang kuat seperti Koichi, yang memiliki perkembangan luar biasa sepanjang cerita.

Nah itu 5 alasan kenapa menurut saya My Hero Academia: Vigilantes adalah spin-off sempurna.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!