7 Fakta Gray Fullbuster, Pemburu Iblis dari Fairy Tail
Dia dekat dengan Juvia?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain Natsu Dragneel, banyak karakter Fairy Tail yang cukup populer sampai sekarang. Salah satunya adalah Gray Fullbaster, penyihir es yang menjadi satu-satunya pemburu iblis. Ia memiliki banyak fakta menarik yang patut diketahui para penggemarnya.
Penasaran bukan? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 7 Fakta Lucy Heartfilia, Heroine Utama dari Fairy Tail
1. Murid kedua dari Ur dan saudara seperguruan Lyon
Sejak kecil, Gray sudah diasuh oleh Ur setelah terselamatkan dari tragedi serangan iblis Deliora. Ia pun diangkat sebagai murid keduanya sehingga menjadi adik seperguruan Lyon.
Gaya bertarung keduanya juga saling berkebalikan. Lyon menggunakan binatang hidup sebagai modelnya, sedangkan Gray sendiri memakai model objek benda mati sebagai senjatanya.
Keduanya pun sempat bermusuhan akibat kematian Ur yang berhasil menyegel Deliora. Namuns setelah permasalahan di Pulau Galuna selesai, hubungan Gray dan Lyon mulaimembaik meski rivalitas di antara mereka belum berakhir.
2. Punya kebiasaan telanjang di depan umum sejak kecil
Bisa dibilang selain mengajari sihir es, Ur juga yang membuat Gray memiliki kebiasaan aneh tersebut.
Dengan alasan untuk meningkatkan ketahanan terhadap hawa dingin, Ur selalu melatih Gray dengan pakaian minim di tengah cuaca yang dingin. Pelatihannya sendiri berhasil membuat Gray memiliki imunitas terhadap suhu nol derajat.
Sayangnya, hal itu berimbas ke perilaku Gray di depan publik. Ia kerap melucuti pakaiannya tak peduli di mana pun ia berada. Ia juga bahkan tak merasa malu jika telanjang di depan para gadis.
3. Teman masa kecil Natsu dan Erza
Bisa dibilang, Gray, Natsu dan Erza sudah bersama di dalam guild sejak kecil. Mereka sendiri sama-sama mendapat pertolongan dari Makarov di saat tak ada orang tua yang bersedia mengasuh mereka.
Dalam guild tersebut, Gray dan Natsu bertindak layaknya adik laki-laki yang sering berkelahi setiap saat.
Sedangkan Erza sendiri sering menjadi kakak perempuan yang akan menghentikan perilaku liar keduanya. Ia jugalah yang sering mengajari etika dan baca tulis ke Gray dan Natsu.
Tak heran jika Gray dan Natsu sering babak belur di tangan Erza jika perbuatan mereka mulai kelewatan.
4. Dicintai oleh Juvia Lockser
Bisa dibilang hubungan romantis mereka berawal dari perseteruan Fairy Tail dan Phantom Lord.
Di awal pertemuan, Juvia yang sudah memendam perasaan romantis pada Gray sudah memutuskan menyerah namun langsung berubah pikiran dan malah menyerang. Untungnya, Gray sempat melucuti pakaiannya sehingga perhatian Juvia sempat teralihkan sehingga kekalahannya pun tak terelakkan.
Sejak saat itu, Juvia pun selalu menguntit kemana pun Gray pergi dengan pikiran delusionalnya. Awalnya, Gray sendiri sempat merasa terganggu dan selalu mencoba mengusir setiap Juvia mencoba "menyerangnya".
Namun seiring berjalannya waktu, Gray pun mulai memahami perasaan Juvia meski belum sampai pada tahap pengakuan. Ia bahkan mengijinkan gadis tersebut tinggal bersamanya pasca bubarnya Fairy Tail.
5. Memiliki rivalitas cinta dengan Lyon
Masih berhubungan dengan poin keempat. Jika Gray dicintai Juvia, gadis itu justru disukai oleh Lyon.
Anggota Lamia Scales itu kerap menggombali Juvia di setiap kesempatan. Ia bahkan juga beberapa kali menantang Gray dengan imbalan Juvia akan menjadi anggota guild Lamia Scale.
Padahal, Lyon sendiri juga disukai oleh Sherry, rekan satu guild-nya. Sayangnya, ia justru tampaknya mengabaikan perhatian gadis tersebut. hampir mirip pada kasus Gray di awal ceritanya dengan Juvia.
6. Memiliki trauma mendalam terhadap Deliora
Di awal cerita, Deliora merupakan momok mengerikan yang telah membawa tragedi ke kehidupan Gray sejak kecil.
Seluruh anggota keluarganya telah terbunuh saat insiden serangan Deliora terjadi. Gurunya mati demi menyegel sang iblis agar tidak lagi berbuat kerusakan di bumi. Gray juga dipaksa bertarung melawan Lyon dan Ultear akibat perbuatan Deliora di masa lalu.
Oleh karena itu, Gray sempat bergetar marah saat nama Deliora disebutkan SIlver yang mengaku-ngaku sebagai iblis tersebut.
7. Salah satu penyihir Fairy Tail yang berhasil memiliki sihir Devil Slayer
Mungkin bisa dikatakan bahwa sihir Devil Slayer jauh lebih langka daripada Dragon Slayer. Hal itu sendiri karena jumlah penggunannya terbilang sangat sedikit.
Diketahui hanya ada tiga pengguna Devil Slayer yaitu Silver, Bloodman dan Gray sendiri. Bahkan sampai sekarang, satu-satunya yang masih aktif hanya Gray seorang.
Belum jelas bagaimana cara mempelajari sihir tersebut. Silver yang diketahui berhasil menguasai teknik tersebut juga hanya bisa mewariskan sihirnya ke Gray tanpa sempat memberitahu metode pembelajarannya.
Sebenarnya, masih ada satu orang lagi di guild Fairy Tail yang bisa menggunakan sihir Devil Slayer yaitu Erza Scarlet. Akan tetapi, sihir tersebut tersimpan pada salah satu pedang koleksinya yang bernama Ice Devil's Chill, bukan merupakan kemampuan Erza secara langsung.
Itulah daftar fakta menarik tentang Gray Fullblaster. Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar, yah!
Baca Juga: 7 Fakta Natsu Dragneel, Dragon Slayer Terkuat dari Fairy Tail