Kalau membahas ponsel Samsung, biasanya kita membayangkan harganya yang selangit.
Padahal seri tertentu punya rentang harga tertentu. Contohya yang akan saya review kali ini adalah Samsung Galaxy A11 yang berada di kelas bawah ponsel Samsung.
Meski demikian, spesifikasinya cukup mumpuni untuk kegunaan sehari-hari seperti foto, bermain, dan sebagainya.
Simak review-nya berikut ini!
Untuk masalah desain, mungkin saya akan mengatakan suka dan tidak suka.
Pertama saya mulai kenapa saya tidak suka, yaitu Infinity-O. Setiap orang punya preferensi tersendiri untuk masalah display kamera depan, dan Samsung Galaxy A11 memiliki display Infinity-O dengan kamera depan berbentuk titik di sisi kiri layar.
Sebenarnya Infinity-O digunakan untuk beberapa ponsel premium Samsung, sehingga Galaxy A11 juga jadi terasa premium sedikit meskipun bukan di kelasnya.
Memang benar dengan tampilan seperti ini bezel akan lebih kecil dan posisi layar akan semakin lebar, tapi saya lebih suka posisi kamera yang berada di tengah atau Infinity-V.
Nah kembali ke desain, yang saya suka adalah kamera belakangnya yang mengusung tiga kamera secara vertikal, membawa kesan sederhana dan tidak mencolok.
Body belakang seperti kebanyakan ponsel Samsung menengah lainnya yaitu menggunakan plastik dengan warna yang solid (tidak glossy).
Kamera Samsung Galaxy A11 adalah 13MP yang kalau memotret dengan pencahayaan yang tepat maka hasilnya akan oke, berlaku juga untuk kamera depannya yang punya kualitas 8MP.
Seperti yang kamu lihat di atas, itu adalah foto dari Samsung Galaxy A11 yang saya potret dengan pencahayaan yang baik.
Sementara di bawah ini adalah foto yang saya potret dengan kondisi tidak terlalu low light tapi tidak terlalu terang juga.
Menurut saya dengan kelas dan harganya, Samsung Galaxy A11 ini mempunyai kamera yang cukup memadai.
Kalau penggunaannya hanya untuk berfoto kegiatan sehari-hari saja sih kamera ini sudah cukup menurut saya.
Tentu keunggulan yang dihadirkan di Samsung Galaxy A11 adalah dapur pacunya.
Ponsel ini memiliki RAM 3GB, ROM 32GB, dengan Snapdragon 450 sebagai chipset-nya.
Bermain game yang terbilang ringan saat ini seperti Mobile Legends jelas tidak ada hambatan.
Di sisi lain, bermain PUBG Mobile sampai pengaturan medium juga masih oke. Tapi kalau rata kanan maka kamu akan menemukan lag yang jelas mengganggu permainan.
Mencoba untuk tidak mengisi dayanya selama seharian, apa yang terjadi dengan baterai berkapasitas 4000mAh miliknya?
Saya gunakan untuk bermain game selama beberapa menit dalam beberapa jam sekali, mulai dari game ringan untuk baterai seperti Mobile Legends atau terkadang PUBG Mobile.
Di sini saya tidak merasakan penurunan daya baterai yang drastis, meskipun tidak benar-benar bisa bertahan seharian karena baterai sudah mendekati 20%.
Itu pun karena dilakukan uji coba, seandainya hanya penggunaan biasa sehari-harti sepertinya bisa bertahan lebih lama lagi.
Fast charging 18W yang diberikan juga bisa mengisi daya dengan cepat meskipun tidak secepat yang saya kira, tapi masih terbilang oke.
Berdasarkan review saya di atas, rasanya seperti saya mengulas ponsel Samsung yang berkisar 2,5 hingga 3 jutaan.
Padahal tidak, Samsung Galaxy A11 dibandrol dengan harga yang disarankan sekitar 2,1 juta Rupiah saja!
Dengan harga 2 jutaan lebih sedikit mendapatkan ponsel dengan baterai besar dan RAM oke, kenapa tidak kan?
Penilaian: 3.5/5