Indiana Jones and the Great Circle mendukung full ray tracing.
Penjelasannya gimana?
Simak di bawah ini!
Full Ray Tracing dan Keunggulannya
Full ray tracing, atau path tracing, adalah metode simulasi cahaya yang secara akurat meniru perilakunya di dalam sebuah adegan. Teknik ini sering digunakan oleh profesional efek visual untuk menghasilkan grafik pada film dan televisi yang hampir tidak dapat dibedakan dari dunia nyata.
Sebelum kehadiran GPU GeForce RTX dengan RT Cores serta akselerasi berbasis AI melalui NVIDIA DLSS 3, penerapan full ray tracing pada video game secara langsung tidak memungkinkan karena terlalu membebani kinerja GPU. Namun, berkat kemampuan dari RTX 40 Series dan NVIDIA DLSS 3, kini gamer dapat menikmati teknologi ini dengan frame rate yang stabil di atas 60 FPS.
Teknologi Pendukung Path Tracing
1. Full Ray-Traced Global Illumination
Teknik ini memungkinkan pencahayaan yang sangat realistis dengan melacak jalur cahaya saat ia memantul di seluruh adegan. Tidak hanya mencakup pencahayaan langsung, tetapi juga pencahayaan tidak langsung, sehingga menghasilkan interaksi kompleks seperti bayangan lembut, gradasi warna, dan variasi cahaya alami. Teknologi ini sangat efektif dalam menciptakan pencahayaan alami, terutama di lingkungan luar ruangan, sehingga memberikan hasil visual yang mendekati pencahayaan dunia nyata.
2. Full Ray-Traced Subsurface Scattering pada Dedaunan
Teknologi ini meningkatkan realisme vegetasi dengan meniru bagaimana cahaya menembus dan menyebar di dalam material semi-transparan, seperti daun. Teknik ini memodelkan pencaran cahaya sehingga menciptakan efek transparansi alami, terutama ketika dedaunan berada di belakang sumber cahaya. Hasilnya adalah tanaman yang terlihat lebih hidup dan menyatu dengan pemandangan, mencerminkan perilaku cahaya pada tumbuhan di dunia nyata.
3. Full Resolution Ray-Traced Reflections
Refleksi ray-traced resolusi penuh menghadirkan peningkatan besar dalam realisme dengan memodelkan perilaku fisik cahaya yang memantul dari permukaan. Dengan algoritma path tracing, sinar cahaya dilacak secara akurat melalui setiap piksel, memungkinkan simulasi fenomena seperti refleksi mengkilap, pantulan difus antar permukaan, hingga sorotan spekular.
Berbeda dengan teknik tradisional seperti screen-space reflections atau environment mapping, metode ini mempertimbangkan semua jalur cahaya dalam adegan, sehingga menghasilkan refleksi yang sangat detail tanpa artefak visual. Namun, teknologi ini hanya diterapkan untuk refleksi dalam ruangan.
4. Full Ray-Traced Sun Shadows
Bayangan sinar matahari ray-traced menciptakan efek bayangan realistis dengan meniru sifat pencahayaan alami. Teknik ini mensimulasikan bagaimana sinar matahari menghasilkan bayangan berdasarkan jarak, sudut, dan waktu tertentu. Berbeda dengan shadow mapping tradisional yang sering menghasilkan bayangan terlalu tajam atau buram, teknologi ini memberikan transisi bayangan yang halus dan sesuai dengan properti fisik lingkungan. Hasilnya adalah bayangan yang realistis, memberikan kedalaman, akurasi, dan kualitas visual yang luar biasa, terutama untuk rendering fotorealistik di area luar ruangan.