Perusahaan elektronik asal China, yakni Xiaomi, baru-baru ini memperkenalkan sistem operasi termutakhirnya yang dinamai HyperOS. Ini merupakan singkatan dari Hyper Operating System, sistem yang disebut-sebut sebagai evolusi dari pendahulunya, yakni MIUI yang telah ada selama belasan tahun lamanya.
Xiaomi sendiri mulai mengembangkan OS terbarunya ini sejak tahun 2017. Platform ini diciptakan demi terpenuhinya keseluruhan ekosistem produk Xiaomi, sehingga tak terbatas pada smartphone saja, tetapi juga produk lainnya, termasuk tablet, laptop, peralatan rumah tangga, hingga mobil.
Xiaomi menghadirkan beragam pembaruan yang membuat HyperOS ini jelas berbeda dengan MIUI, salah satunya dapat dilihat dari tata letak dan animasi yang kabarnya terasa lebih unggul.
Meski begitu, pengguna Xiaomi tetap perlu mengetahui poin-poin tertentu yang bisa menjadi pertimbangan apakah mereka perlu mencoba OS terbaru ini atau tidak.
Nah, berikut kami sajikan sejumlah kelebihan dan kekurangan HyperOS sebagai sistem operasi terbaru Xiaomi.
