TUTUP

Ternyata Galaxy S5 Tidak Lebih Laku Dibandingkan Galaxy S4

Samsung harus melakukan sesuatu dengan Galaxy S6!

Sejauh ini Samsung memang masih menjadi pemimpin pasar dalam hal jumlah penjualan smartphone Android, seiring makin populernya OS dari Google tersebut. Namun sepertinya takhta mereka dalam kondisi goyah, menurut laporan dari Wall Street Journal. WSJ sendiri mengutip dari sumber yang tidak ingin dipublikasikan, yang kemungkinan dari orang dalam Samsung sendiri, bahwa penjualan global Galaxy S5 (baca kembali ulasannya di sini) telah turun 40% jauh di bawah ekspetasi perusahaan ini. Sekitar 12 juta Galaxy S5 diprediksi laku di pasaran dalam waktu tiga bulan sejak dirilis, dibandingkan 16 juta yang berhasil dicapai Galaxy S4 (baca kembali ulasannya di sini) tahun lalu. Jika benar kabar ini, sejalan dengan laporan keuangan Samsung sepanjang tahun ini yang menurun dibandingkan periode sebelumnya (baca: 6 Fakta Terbaru Samsung Galaxy S6 yang Perlu Kalian Ketahui). Hal itu menjadi masalah besar bagi Samsung, karena mereka bergantung pada divisi mobile untuk meraup untung, dan divisi mobile juga begrantung pada seri flagship-nya, yang dalam hal ini dipegang oleh Galaxy S5 setahun ini. Walaupun ada laporan jika konsumen US sebenarnya membeli lebih banyak unit Galaxy S5 dibandingkan ketika mereka membeli Galaxy S4 tahun lalu, namun di wilayah lainnya penjualan flagship mereka menurut sumber kami dilaporkan merosot. Pengguna smartphone di Tiongkok khususnya membeli hanya separuh Galaxy S5 dibandingkan Galaxy S4. Tidak ada keraguan atas laporan terbaru ini, karena hasil laporan keuangan kuartal ketiga Samsung merosot dibandingkan periode sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, laba mereka terjun bebas hingga 74 persen untuk bisnis mobile, sedangkan keseluruhan laba usaha mereka turun 60 persen sepanjang tahun ini, dan itu yang paling rendah sejak kuartal kedua 2011. Untuk kuartal ketiga ini, Samsung juga melaporkan pemasukan mereka turun 20 persen. Dalam laporan keuangannya, Samsung menunjuk meningkatnya kompetisi di pasar, dan juga tingginya biaya pemasaran mereka sebagai faktor utama turunnya laba mereka hingga separuh untuk tahun ini. Selain itu, tidak lakunya seri high-end yang mereka anggap terjadi kejenuhan pada pasar, juga berperan besar dalam menurunnya keseluruhan laba perusahaan. Dan faktor lainnya, harga jual rata-rata produknya tidak setinggi yang diharapkan, karena saat ini pasar lebih memilih smartphone kelas menengah. Laporan ini masih sekadar analisis dan spekulasi dari WSJ, dan kita tetap perlu mendengar yang lebih konkret dari Samsung sendiri. Semoga saja Galaxy S6 yang saat ini sedang disiapkan Samsung untuk diluncurkan kuartal pertama 2015 mendatang bisa memperbaiki keadaan seri flagship-nya.