Huawei Mate S, Android Cantik yang Bakal Merespon Setiap Sentuhan

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

UPDATE: Huawei Indonesia resmi menjual [read_more id="220678"] Dengan bentuk yang mengotak dan casing metal, mudah sekali salah mengira smartphone Huawei akhir-akhir ini sebagai HTC One. Termasuk Huawei Mate S ini, yang masih mengingatkan kalian pada desain Fingerprint sensor di sisi belakang smartphone ini memungkinkan kalian membuka kunci layarnya, menjalankan pembayaran yang aman, melakukan panggilan, mengendalikan notifikasi seperti mengabaikan alarm, sapukan jari di sana untuk navigasi selama melihat foto, dan juga tinggal sentuh bidangnya untuk tombol shutter sekunder dan memudahkan kalian mengambil foto selfie. Dan untuk selfie, kalian bisa puas dengan sensor kamera depannya yang mencapai 8-megapixel. Selain Fingerprint Sense 2.0, software yang digunakan Huawei untuk menjalankan fungsi tersebut di atas, Huawei Mate S juga dilengkapi dengan Knuckle Sense 2.0 yang pertama kali diperkenalkan melalui Huawei Ascend P8, atau dikenal juga sebagai Qeexo FingerSense, yang memungkinkan kalian mengoperasikan smartphone bongsor ini bukan hanya dengan sentuhan jari, namun juga menyentuhnya menggunakan sendi pada jari, seperti melakukan gesture menggunakan knuckle / tulang persendian pada jari. Misalnya, kalian tinggal menuliskan huruf "c" pada layar menggunakan persendian untuk membuka aplikasi kamera. Kalian juga bisa mengatur jalan pintas untuk membuka aplikasi tertentu dengan kombinasi gesture lainnya. Metode lainnya penggunakan Knuckle Sense, untuk membagikan, save atau edit sebuah gambar atau video, tinggal melingkari thumbnail-nya saja, atau sentuh dua kali gambar atau video tersebut. Teknologi sentuhan baru Huawei tetsebut memungkinkan cara yang lebih kreatif dalam mengoperasikan smartphone Android ini. Seperti Force Touch, yang merespon pada sentuhan dengan perbedaan tekanan pada layar. Jika kalian menyentuh dan menahan lebih keras pada layar, maka kalian bisa memerintahkan Huawei Mate S ini melakukan beberapa aksi dan fungsi seperti menjalankan aplikasi, atau men-zoom in saat melihat gambar. Aplikasi yang mengoptimalkan Force Touch bakal makin banyak tersedia di masa datang. Huawei bakal menawarkan Huawei Mate S ini dalam beberapa varian. Seperti Huawei G8, tidak ada slot microSD di sini, jadi kalian hanya bisa bergantung pada internal storage 32GB untuk yang standar, yang ditawarkan dalam warna abu-abu dan sampanye dan dipatok dengan harga sekitar Rp. 10 jutaan. Kemudian yang lebih premium, dengan internal storage 64GB, dijual dengan harga sekitar Rp. 11 jutaan, dalam pilihan warna emas atau merah muda. Dibandingkan Huawei G8, secara desain, Huawei Mate S terlihat lenih premium. Posturnya begitu tipis, dan dengan sisi belakang juga melengkung untuk membuat penggunanya nyaman selama menggenggam. Kualitas build-nya kami yakin juga seperti tipikal Huawei kelas atas lainnya, halus dan kokoh, dan bahkan kini didukung frame metal yang membuatnya makin kuat. Sayangnya tipisnya profil tubuh Huawei Mate S harus mengorbankan kapasitas baterainya, yang disematkan hanya 2700-mAh saja. Selain itu, kami juga menyayangkan kenapa Huawei masih saja menggunakan chipset buatan mereka sendiri, bukan Snapdragon 810 misalnya, yang jelas jauh lebih kencang dibandingkan HiSilicon Kirin 935.Oh ya, tidak ada NFC juga ya di sini, jika kalian memang peduli fitur tersebut. Huawei Mate S yang menarget pasar pengguna iPhone 6 Plus ini bakal mulai diluncurkan di 30 negara termasuk Tiongkok, Prancis, Jerman, Israel, Jepang, Spanyol, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab. Masa pemesanan awalnya sendiri bakal dimulai pertengahan September 2015 ini.

Spesifikasi Huawei Mate S: