Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih ingat rumor yang berkembang sekitar 1.5 tahun lalu, bahwa Research in Motion atau RIM (sekarang disebut BlackBerry) diam-diam mengembangkan protokol khusus yang memungkinkan layanan andalan mereka, BlackBerry Messenger (BBM) dijalankan melalui Android? Saat ini rumor tersebut berkembang bukan sekadar rumor lagi. BlackBerry melalui event BlackBerry Live 2013 yang digelar pagi tadi waktu setempat (atau kemarin malam), CEO mereka Thorsten Heins resmi mengumumkan jika BBM bakal bisa diakses pengguna iOS dan Android sekaligus. Blackberry Messenger atau biasa kita sebut BBM, sudah identik dengan handset BlackBerry, serta menjadi nilai jual utama OS tersebut. Tentu saja itu sebelum eksis banyak alternatif lain seperti iMessaging, Viber, atau WhatsApp. Namun walaupun banyak kompetitor dengan fungsi dasar serupa BBM, rupanya masih banyak masyarakat yang kurang mengenal berbagai opsi instant messaging sekunder itu, dan tetap memilih yang praktis melalui BBM (cukup beli BlackBerry, sudah include di dalamnya). Otomatis BBM sejauh ini masih terikat dengan image BlackBerry. Namun tidak sampai hari ini, CEO Thorsten Heins menegaskan, sekaligus menjawab rumor yang selama ini berkembang mengenai porting layanan tersebut untuk platform lainnya, jika BBM bakal tersedia secara multi-platform sebagai aplikasi pihak ketiga / third-party untuk dua OS terpopuler dunia, iOS dan Android. Masih belum dijelaskan bagaimana metode koneksi antara pengguna BBM yang tidak memiliki identitas PIN, atau apakah mungkin nantinya cukup harus menggunakan ID login BlackBerry saja untuk bisa mendaftar dan menggunakan layanan BBM. Kita juga belum tahu apakah bakal ada tarif khusus yang bakal dipatok BlackBerry untuk berlangganan ketika menggunakan layanan tersebut -- meskipun dalam event kemarin disebutkan kita bisa menggunakannya secara gratis. Yang telah diungkapkan adalah beberapa fitur awal yang bisa dinikmati secara multi-platform. seperti fungsi dasar chatting melalui BBM, chating dengan beberapa user sekaligus alias multi-person, berbagi voice note, serta opsi untuk membuat dan bergabung dengan BlackBerry Groups dengan batasan 30 orang untuk berbagi kalendar, foto, file dan banyak lagi lainnya. Heins menambahkan jika pihaknya akan terus berusaha mengembangkan layanan tersebut agar fitur terbaru BBM yang sudah tersedia untuk smartphone pure BlackBerry juga bisa dinikmati pengguna smartphone lainnya, seperti opsi voice dan video call, Screenshare untuk berbagi apa yang sedang terjadi di layar kita ke user lain, serta fitur BBM yang juga baru saja dikonfirmasikan selama event kemarin, yaitu Channels -- semacam Plus Friends atau Official Accounts pada Kakao Talk dan LINE, dimana kamu bisa menemukan akun resmi artis atau brand tertentu, bisa di-follow untuk mendapatkan update resmi dari mereka. Fitur tersebut bakal dihadirkan di kemudian hari sebagai update. Menurut Andrew Bocking, Executive Vice President, Software Product Management and Ecosystem BlackBerry, akses multi-platform layanan BBM ini hadir di waktu yang tepat, karena dia merasa fitur messaging dan kolaborasi tidak bisa dipisahkan dari pengalaman menggunakan perangkat mobile. Berikut kutipan pernyataannya:
“For BlackBerry, messaging and collaboration are inseparable from the mobile experience, and the time is definitely right for BBM to become a multi-platform mobile service. BBM has always been one of the most engaging services for BlackBerry customers, enabling them to easily connect while maintaining a valued level of personal privacy. We’re excited to offer iOS and Android users the possibility to join the BBM community.”Layanan BBM akan mulai tersedia musim Panas nanti (seharusnya pertengahan tahun ini) untuk iPhone yang sudah mampu menjalankan iOS versi minimal 6.0, dan Android dengan OS minimal Ice Cream Sandwich. Konfirmasi ini sudah dirumorkan bertahun-tahun lalu, namun baru muncul saat ini. Sepertinya juga dipicu atas keadaan BlackBerry yang terus terpojok (baca di sini) oleh platform lain, dan penjualan BlackBerry 10 mereka yang dinilai banyak analis belum sesuai ekspetasi. Aplikasi ini bakal bersaing dengan aplikasi instant messaging gratisan lainnya seperti WhatsApp, LINE, Kakao Talk hingga WeChat yang saat ini juga sedang gencar-gencarnya menjaring pengguna baru -- dan mereka sudah selangkah lebih maju di area perang multi-platform dibandingkan BlackBerry, serta keadaan sudah berubah dibandingkan beberapa tahun lalu. Memang BBM mengklaim memiliki 60 juta pengguna aktif, namun bandingkan dengan "tiruannya" yang dibuat Apple, yaitu iMessage yang juga diklaim memiliki 140 juta user. Atau tidak jauh-jauh, layanan messaging yang juga banyak digunakan pengguna BlackBerry, yaitu WhatsApp pun diklaim mencapai milestone dengan 10 milyar pesan WhatsApp dikirimkan setiap harinya, dengan user base yang walaupun tidak disebutkan, pasti ada lebih dari 100 juta. Belum lagi BBM harus menghadapi LINE dengan 100 juta user yang dicapai kurang dari 2 tahun! Layanan instant messaging semacam itu sangat populer di negara berkembang, seperti Indonesia, dan itulah pasar yang oleh BlackBerry juga disebut sebagai pusat pengguna BBM di dunia. Semoga saja langkah tepat BlackBerry ini bukan langkah yang terlambat, karena para pesaingnya sudah lebih dulu menawarkan resep yang mampu menarik minat pengguna untuk membelanjakan "saldo" mereka, untuk membeli stiker misalnya. Sedangkan kekuatan utama BBM untuk iOS dan Android hanya opsi untuk membuat pengguna OS tersebut bisa terkoneksi dengan pengguna BlackBerry, yang notabene sebagian besar juga meng-install WhatsApp, LINE, KakaoTalk dan WeChat. Sumber: BlackBerry