TUTUP

Karena Deal dengan Facebook, Para Backer Oculus Rift Meminta Uang Mereka Kembali

Pembelian yang dilakukan oleh Facebook terhadap Oculus Rift rupanya memantik reaksi keras dari para backer (penyandang dana) di Kickstarter. Bahkan, mereka menuntut uang mereka dikembalikan.

Kemarin, kita dikejutkan dengan salah satu pembelian besar dari Facebook lainnya setelah sebelumnya berhasil mendapatkan layanan instant messaging WhatsApp. Ya, Facebook kembali menunjukkan taringnya dengan membeli teknologi virtual reality Oculus Rift. Yang membedakan antara pembelian ini dengan pembelian yang mereka lakukan sebelumnya, Oculus Rift sebelumnya berangkat dari sebuah proyek yang menggalang dukungan lewat jalur crowdfunding di Kickstarter. Pada saat berkampanye di Kickstarter, Oculus Rift berhasil mencapai target US $250.000 dari sekitar 9.000 backer (penyandang dana) di Kickstarter. Rupanya apa yang dilakukan oleh Facebook dan keputusan yang sudah diambil oleh Oculus Rift memantik reaksi keras dari para backer tersebut. Para backer, yang sebelumnya sangat berharap bahwa Oculus Rift bisa direalisasikan dengan bantuan dana dari kantong mereka, kali ini berbalik menuntut Oculus Rift agar mengembalikan dana yang sudah mereka keluarkan. Mereka merasa, bahwa Oculus Rift saat ini sudah "mengkhianati" mereka yang sebelumnya berjuang untuk merealisasikan proyek ini. Karena memang sifat dari Kickstarter yang lebih ke arah donasi dibandingkan investasi, para backer tersebut tidak mendapatkan sepeser pun dari uang yang dikeluarkan Facebook untuk Oculus Rift. Kemarahan para backer Oculus Rift ini cukup beralasan. Jika saja mereka tidak memberikan donasi kepada Oculus hingga berhasil menembus Kickstarter, tentu proyek ini tidak bisa direalisasikan dan menarik minat perusahaan venture capital, yang lantas bermuara kepada pembelian Facebook senilai lebih dari US $ 2 Miliar ini. Kamu bisa melihat bagaimana suara-suara yang tidak puas dengan akuisisi ini di halaman KickstarterĀ dari Oculus Rift. Salah satu backer, Sergey Chubukov bahkan dengan keras mengatakan bahwa keputusan ini sudah mencederai sistem crowdfunding. "Penjualan Oculus Rift kepada Facebook adalah sebuah aib," tulis Sergey. "Hal tersebut merusak bukan hanya reputasimu (Oculus Rift), melainkan crowdfunding secara keseluruhan. Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasa pengkhianatan yang saya alami dengan peristiwa ini," lanjutnya. Backer lain, Michael Cooper pun menuliskan rasa kekecewaan yang serupa. "Ini sangat-sangat mengecewakan. Mulai saat ini saya tidak akan lagi mendukung Oculus Rift," tulisnya. Tentu mereka tidak bisa menuntut terlalu banyak, karena memang tidak ada peraturan dari Kickstarter mengenai pengembalian donasi ataupun larangan mendapatkan investor lain setelah sukses dalam crowdfunding. Pihak Oculus Rift pun sampai saat ini masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai tuntutan dari para backer mereka ini. Mungkinkah mereka cukup bijak untuk menyiasati tuntutan ini? [Sumber: Kotaku /Kickstarter ]