TUTUP

Ini yang Perlu Kalian Ketahui dari Xiaomi Mi5c, Penerus Xiaomi Miforce

Teknologi kelas atas, harga kelas bawah, dan tidak menderita "cacat lahir" black border yang banyak ditakuti oleh para pengguna Xiaomi.

Para penggemar Miforce sudah menantikan hadirnya penerus Mi4c.[/caption]

Meskipun sebelumnya dianggap hoax, namun Xiaomi memang benar menyiapkan varian lain Xiaomi Mi5 yang sudah mendapatkan dua seri khusus, Mi5s dan Mi5s Plus sejak Movember 2016 lalu. Sebelum Kita mendapatkan Mi6, Xiaomi Mi5c dipercaya menjadi wakil keluarga Mi5 termurah dengan harga selevel seri Redmi, namun dengan teknologi seri kelas atas seri Mi.

[duniaku_baca_juga] Memang belum sepenuhnya resmi, namun akhirnya eksistensi Xiaomi Mi5c ini diakui, dan memang nyata. Xiaomi terbaru ini telah mendapatkan ijin penjualannya di Cina, yang artinya, akan segera diungkapkan. [page_break no="" title="Dari Libra ke Meri"]
Namun yang menjadi pertanyaan, ternyata ada beberapa spesifikasi Xiaomi Mi5c yang masuk diakui dalam bocoran daftar sertifikasi. Seperti tipikal informasi dalam badan sertifikasi semacam ini, nama Xiaomi Mi5c tidak dibeberkan secara pasti. Hanya tertera kode angka MAE136, serta kode mama Meri, nama yang sama seperti yang terungkap November 2016 lalu. Seri "C" Xiaomi sebelumnya memiliki kode nama Libra untuk Mi4c. Data sertifikasi tersebut memberikan tambahan informasi baru, seperti spesifikasi chargernya yang ternyata hanya 5V/2A saja. Jelas ini kemuncuran dibandingkan Xiaomi Mi5, atau bahkan Mi4c. Semoga saja nantinya spesifikasi Xiaomi Mi5c juga mendukung fast charging. Jika tahun 2015 lalu kita mendapatkan Mi4, Mi4i, Mi4c dan terakhir Mi4s, maka seharusnya melalui Mi5 kita juga menemukan Mi5i dan Mi5c. Namun dengan hadirnya Mi5s Plus, bisa dikatakan itu mewakili keluarga Mi5, yang akan melengkapinya tinggal Xiaomi Mi5c saja. Dari namanya sudah ketahuan ini penerus seri Mi 5, namun diposisikan untuk kelas menengah, seperti Beberapa bagian spesifikasi Xiaomi Mi 5c yang kami dengar antara lain, chipset Pinecone yang memiliki prosesor octa-core ARM-Cortex A53 dengan kecepatan 2.2GHz serta GPU ARM Mali-T880, yang menempatkannya di kelas Snapdragon seri 6xx atau MediaTek Helio seri Pxx. Bahkan rumor lainnya, Pinecone ini tidak lain MediaTek Helio P20 itu sendiri, salah satu chipset terbaru andalan MediaTek karena menggunakan teknologi proses 16 nm yang hemat baterai. [read_more id="291988"] Selain itu, spesifikasi Xiaomi 5c juga sempat dikabarkan akan menggunakan chipset Qualcomm 8953 Pro, alias Snapdragon 625. Untuk yang satu ini merupakan solusi hemat energi karena teknologi proses 14 nm yang kecil, serta dilengkapi oleh delapan core prosesor Cortex-A53 yang kecepatannya hingga 2.2 GHz dan GPU Adreno 506. Spesifikasi Xiaomi Mi 5c [page_break no="" title="Layarnya Membengkak"]
Layarnya sendiri 5.5-inchi Full HD (1080×1920-pixel dan 403-ppi) dengan bezel yang tipis serta lapisan kaca 2.5D, dan memory RAM 3GB, ROM / storage internal 64GB (belum bisa dipastikan adanya slot micro SD). Kemudian untuk kameranya, yang utama ada 12-megapixel, dan kamera sekunder 8-megapixel, tombol Home fisik yang juga menjadi lokasi dimana kalian menemukan sensor sidik jari (dan diapit dengan dua tombol capacitive, seperti pada Xiaomi Mi 5), menjalankan OS Android 6.0.1 Marshmallow yang dibalut antar muka MIUI 8, serta juga mendukung koneksi NFC. Koneksi selularnya mengakomodir opsi dual SIM dual standby dan kecepatan hingga 4G LTE dan mendukung teknologi VoLTE (komunikasi suara menggunakan jalur LTE). spesifikasi-xiaomi-mi-5c-8 [page_break no="" title="Apakah Ini Kamera Mi5s?"]
Kameranya hanya 12-megapixel? Jangan salah, Xiaomi Mi5s yang diluncurkan bulan lalu juga hanya memiliki satu sensor 12-megapixel Sony Exmor R IMX378 dengan bukaan lensa f/2.0. Bisa jadi Xiaomi Mi5c juga menggunakan sensor yang sama. Sony Exmor R IMX378 ini termasuk yang terbaru dan terbaik dari Sony. Sensor dengan besar 1/2.3-inchi ini kemampuan resolusi maksimalnya memang hanya 12.2-megapixel saja, namun ukuran pixelnya cukup lebar, mencapai 1.55 μm. Bandingkan dengan ukuran pixel 1.12 μm pada IMX258 di Xiaomi Mi5s Plus atau IMX298 pada Xiaomi Mi5. Ukuran sensor 1/2.3 itu pun juga digunakan Xiaomi pada Yi 4K Action Camera. Memang masih belum diketahui pasti apa jenis kameranya, namun Mi4c diakui karena IMX258 yang digunakannya mampu menghasilkan kualitas foto di atas rata-rata smartphone di kelasnya, dan bahkan masih bisa dibandingkan dengan Xiaomi Mi5. Semoga saja Mi5c mampu mempertahankan predikat kemampuan kameranya tersebut, seperti dengan menggunakan sensor yang sama seperti pada Xiaomi Mi5s. [gallery size="large" ids="281411,281409,281410"] [page_break no="" title="Menghapus Black Border"]
Di sisi desain, Xaomi Mi 5c juga sangat menarik, karena tidak terlalu “mirip” dengan saudara Mi 5 lainnya. Dari beberapa foto yang sudah bocor, terlihat keempat sisinya yang lebih membulat, bingkai / bezel yang tipis, dan jelas tampak, tidak ada black border-nya yang banyak dikeluhkan pengguna Xiaomi karena mengurangi keindahan layar, tombol volume dan power diposisikan di samping kanan seperti pada Mi lainnya, serta (sayangnya) sensor kamera masih saja diposisikan di bagian kiri-atas punggungnya (menyulitkan ketika ingin memotret dengan lensa tambahan). [page_break no="" title="Harganya Bikin Gak Tahan"]
[read_more id="290865"] Tak kalah menarik, harganya juga sempat bocor kemarin, dan disebutkan jika Xiaomi bakal menjualnya dengan harga yang sangat murah di negara asalnya, yaitu 999 Yuan saja, atau setara dengan Rp1.95 jutaan saja, dengan pilihan warna Rose Gold, Gold, dan Black. Harga yang sangat menggiurkan untuk sebuah Xiaomi Mi, apalagi ada imbuhan seri “5” di sana. Mengingat biasanya seri “c” ini menjadi yang termurah untuk kelas Mi, harga tersebut sepertinya masuk akal. Di Indonesia sendiri, Xiaomi Mi4c ketika pertama masuk di Indonesia dijual dengan kisarah harga Rp3.5 jutaan untuk yam RAM 3GB, dan kini sudah turun jauh ke level Rp1.9 jutaan. Bahkan yang RAM 2GB bisa ditebus dengan harga hanya Rp1.4 jutaan. Sangat terjangkau untuk sebuah seri Mi berteknologi papan atas. Sumber: Anzhuo