Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Xiaomi Redmi Pro diluncurkan Xiaomi awal Agustus 2016 lalu, dan menjadi pembuktian jika produsen ponsel Cina ini juga bisa tampil beda. Layar AMOLED serta dual-camera dengan kemampuan efek foto 3D Stereo serta depth-of-field yang dalam merupakan dua fitur orisinalnya di tengah keluarga Xiaomi, selain, harganya yang hanya Rp2.5 jutaan. Enam bulan eksis, sudah sepantasnya ditawarkan penerusnya, Xiaomi Redmi Pro 2. [duniaku_adsense] Tahun ini Xiaomi sudah merencanakan banyak smartphone dalam daftar mereka. Redmi Note 4 Internasional berprosesor Snapdragon menjadi yang pertama, disusul Redmi Note 4X, dan kemudian juga ada flagship Xiaomi Mi6, varian ekonomisnya melalui Xiaomi Mi5c, dan bahkan, penerus Xiaomi Mi Mix 2, yang cukup fenomenal dan melahirkan tren smartphone bezeless yang kini bahkan diikuti oleh Samsung, LG, dan kabarnya, juga iPhone 8 nantinya.
Prosesor Snapdragon 660 yang dikabarkan memperkuat Xiaomi Mi Max 2 ini memang duduk di kelas menengah. Namun performa Snapdragon 650 hingga Snapdragon 653 yang cukup baik, bahkan memuaskan banyak pengguna smartphone berprosesor kelas 6 tersebut, sudah cukup membuat pasar antusias dengan penerusnya ini. Sejauh ini disebutkan jika Snapdragon 660 bakal menggunakan teknologi proses yang dimiliki Samsung, 14nm LPP (Low Power Plus) yang baru diumumkan awal tahun 2017 ini. Snapdragon 660 juga menggunakan delapan inti prosesor, dan kali ini tampaknya akan mengadopsi arsitektur ARM Cortex-A72 (dengan empat inti 2.2 GHz) dan Cortex-A53 (dengan empat inti 1.9 GHz) sekaligus.
Sony Exmor RS IMX362 yang digunakannya ini juga bukan sensor primitif seperti yang digunakan pada Redmi Pro, yaitu IMX258. Sensor tersebut diproduksi tahun 2014, dan memang sekarang masih digunakan di banyak smartphone terbaru yang ingin mengajukan harga ekonomis, namun menggunakan sensor kamera papan atas. Hanya saja kemampuannya jelas di bawah sensor terbaru Sony Exmor, termasuk Sony Exmor RS IMX362 ini. Sony Exmor RS IMX362 akhir-akhir ini diketahui juga bakal digunakan untuk Asus Zenfone 3 Zoom, Vivo Xplay 6 dan Motorola Moto G5, dan merupakan salah satu sendor terbaru yang diproduksi oleh Sony. Resolusi maksimalnya memang hanya 12-megapixel, namun Exmor RS IMX362 memiliki teknologi dual autofocus pixel (biasa disebut dual-pixel) ala Galaxy S7, serta ukuran masing-masing pixelnya yang cukup besar, 1.4 μm (mikron pixel). [read_more id="249700"] Dual-pixel sangat membantu dalam menentukan fokus dan mempengaruhi juga kecepatan shutter, karena ada lebih banyak pixel yang digunakan dalam menentukan fokus (melalui sistem phase-detection) yang akan diambil. Menurut Samsung, Galaxy S7 mereka memanfaatkan semua, atau 100% pixel yang dimiliki kameranya dalam mendukung proses fokus. Hasilnya, meskipun ini bukan autofokus laser yang diklaim memiliki kecepatan sepersekian detik dalam menentukan fokusnya, dual-pixel juga sangat cepat dalam menentukan fokus, dan itu jelas mendukung penggunanya dalam melakukan pemotretan yang cepat. Ukuran sensornya sendiri tidak terlalu impresif, 1/2.55" saja. Well, jika kalian mencari Xiaomi dengan kamera tercanggih, sejauh ini masih dipegang posisinya oleh Xiaomi Mi5s, dengan ukuran sensor terbesar di kelas Sony Exmor, yaitu 7.81 mm (1/2.3"), dan besar pixel 1.55 μm. [page_break no="" title="Berapa Harganya?"]
Meskipun belum resmi, namun poster yang memperlihatkan smartphone ini menuliskan jika Xiaomi Redmi Pro 2 bakal dijual dalam dua pilihan harga:
- CNY 1599 (sekitar Rp3.1 Juta) untuk versi RAM 4GB dengan ROM 64GB
- CNY 1799 (sekitar Rp3.5 Juta) untuk versi RAM 6GB dengan ROM 128GB