(Dok. Secret Signals LLP)
Disebut sebagai ratu skena hip-hop Jepang, Awich adalah sosok yang merepresentasikan segala hal yang menjadikan hip-hop begitu berpengaruh dalam kultur pop global.
Sepanjang kariernya, Awich terus mendorong batasan melalui lirik-lirik yang menggambarkan perjalanan hidupnya—mulai dari kisah personal hingga kritik sosial yang tajam dan berani.
Semua itu dikemas dengan persona unik yang mencerminkan nilai-nilai yang ia pegang teguh, sambil merayakan akar budayanya di Okinawa. Kampung halamannya itu bukan hanya menjadi inspirasi dalam bermusik, tetapi juga simbol sejarah dan keindahan mistis yang terus ia gaungkan ke dunia.
Keunikan dan keteguhan visinya membawa Awich ke panggung internasional. Ia menorehkan sejarah sebagai rapper Jepang pertama yang tampil di Coachella, membuktikan eksistensinya dalam industri musik global.
Perjalanan musiknya dimulai dengan album debut Asia Wish Child pada 2007, yang ia produseri sendiri. Albumnya Queendom (2022) sukses meraih posisi #1 di kategori Album secara keseluruhan di iTunes, sementara salah satu singlenya, Rasen in Okinawa, juga menduduki peringkat teratas di berbagai tangga lagu. Tahun berikutnya, ia merilis THE UNION dan menggelar konser megah Queendom - THE UNION - at K-Arena Yokohama.
Pada 2023, Awich menggandeng rapper Indonesia, RAMENGVRL, dalam single BOMBAE, dengan video klip yang direkam di berbagai lokasi di Jakarta.
Hingga kini, video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 672.000 tayangan.
"BOMBAE" ini unik karena benar-benar sukses menyajikan beragam warna Jakarta.
Dengan "BOMBAE" dan kemudian "ASIAN STATE OF MIND," menarik bagaimana Awich memberikan gambaran visual dari berbagai negara Asia.