Foto dari acara Press Conference Noice di Artotel Casa Kuningan, Jakarta, diambil Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Razi Uni Nurullah)
Konten VIP adalah salah satu bentuk dukungan dalam program Cuan di Noice seperti yang dibahas di atas.
Tapi bukankah mayoritas orang lebih suka menikmati konten gratis? Apa manfaat dari konten-konten tertentu di-VIP kan?
Bung Rin, Rindradana dari Kementerian Kegelapan, termasuk pembicara yang hadir dalam acara Press Conference di Artotel Casa Kuningan, Jakarta. Dia menyampaikan apa yang beda dari konten yang di-VIP kan.
Jadi menurut dia, supaya pembeli dan penikmat kontennya terkurasi. Ada kekhawatiran kalau konten yang cukup sensitif itu free nanti ada efek-efek yang mungkin tidak diinginkan. Dengan VIP hal seperti itu bisa lebih terjaga.
Konten free mungkin memang lebih mudah dinikmati oleh berbagai orang, tapi tanpa filter dan kurasi, konten yang bermuatan politik dan lebih sensitif memang lebih mudah memancing kontroversi.
Jadi filter dan kurasi pendengar bisa jadi salah satu alasan jika kamu ingin mencoba menjual konten VIP. Terutama kalau topik konten kamu memang tipe yang sensitif.
Keraguan untuk bikin konten VIP sempat diakui oleh pembicara lain, BoU dari Detektif Astral. Namun ternyata ada fans Detektif Astral yang mau menonton dengan membayar, dan itu bagi dia adalah sebuah apresiasi yang luar biasa.
Dari situ pihaknya yang selama ini berharap dari adsense dan endorse (sementara endorse itu susah karena brand menurut BoU jarang masuk horor), bisa lebih hidup lagi dari cara bermain konten seperti di Noice ini.
Menurut BoU, market sekarang sudah terbiasa menikmati konten dengan berbayar.
Sebagai konteks untuk kesuksesan Detektif Astral: menurut Niken sebelum BoU memberi penjelasan, konten Detektif Astral yang Antartika dalam 24 jam sudah terbeli oleh 4000 orang, dan dalam 2 hari hingga seminggu sudah 10.000 orang yang beli.
Nah itu kabar soal Noice memperkenalkan program Cuan di Noice.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!