Pada dasarnya, tak ada arti yang pasti dari kata yareu (야르). Pasalnya, yareu sendiri hanya dikategorikan sebagai bahasa gaul atau slang dalam bahasa Korea.
Lebih lanjut, yareu dapat disebut sebagai neologisme. Istilah ini merujuk pada frasa baru yang masih dalam tahap perkembangan dan belum diakui sebagai kosakata umum secara resmi.
Neologisme lahir berkat adanya perubahan budaya dan teknologi. Dalam kasus yareu, kata ini tampaknya dipicu oleh tren dan gaya berkomunikasi yang baru muncul dan dengan cepat menyebar karena pengaruh media sosial.
Sebagai bahasa gaul, kata yareu biasanya dipakai oleh remaja Korea saat hendak mengekspresikan emosi. Konteksnya beragam, seperti saat merasa kagum atau terkejut karena suatu hal.
Di sisi lain, yareu juga umum dipakai sebagai mimetik yang berarti kata dengan banyak arti atau tiruan bunyi alias onomatope. Nah, pada konteks ini, yareu dimaksudkan guna menyampaikan suasana hati atau berupa ekspresi spontan yang tak bermakna apa pun.
Nah, penggunaan yareu dalam konten mukbang yang belakangan viral lebih dimaknai sebagai seruan positif, misalnya saja "yuhu" atau "bagus, ya". Penggunaan kata ini menunjukkan bahwa si kreator mukbang sangat menikmati hidangan lezat yang tersaji di hadapannya.