Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Osaka, Jepang, memiliki landmark populer yang terdapat di kanal Dōtonbori, yakni papan reklame Glico Man. Papan ini telah menyinari distrik pusat perbelanjaan dan hiburan di Osaka selama lebih dari 80 tahun.
Sejak tahun 1935, papan reklame ini telah mengalami perbaikan beberapa kali. Awalnya papan Glico Man ini dapat menyala menggunakan neon, hingga saat ini diperbarui lagi dengan menggunakan teknologi LED.
Lalu, siapa Glico Man? Mengapa ia menjadi maskot dari perusahaan Glico, salah satu perusahaan makanan manis populer di Asia dengan produknya bernama Pocky? Simak selengkapnya di sini.
1. Siapa itu Glico Man?
Pria yang ada di papan reklame Glico Man adalah Fortunato Catalon, seorang juara lari tahun 1910-an asal Filipina. Ia berasal dari keluarga petani yang menghabiskan masa remajanya dengan mengikuti kegiatan olahraga di Sekolah Menengah Leyte.
Dengan kelincahannya, Catalon mengantongi juara kedua dengan catatan waktu 10,2 detik saat kompetisi lari pertamanya.
2. Dijuluki sebagai Manusia paling cepat di Asia
Pada usia 19 tahun, Catalon mengikuti Far Eastern Games 1917 di Tokyo. Ia mengikuti kompetisi lari 100 yard dan 200 yard.
Dikenal tangkas dan lincah, Catalon memenangkan kompetisi lari 100 yard dalam 10 detik dan 200 yard dalam 23,8 detik. Ia kemudian mengikuti banyak kompetisi lari, seperti Olimpiade Manila,dan Shanghai Games.
Ia juga pernah memenangkan kompetisi Far Eastern Competition dan mereka memberikan Catalon gelar “Manusia Tercepat di Asia".
Baca Juga: 10 Makhluk dalam Mitologi Jepang dan Filosofinya
3. Alasan Fortunato Catalon menjadi maskot Glico
Mengapa Catalon menjadi maskot Glico Man? Sejarah ini bisa dibilang cukup panjang. Pada tahun 1919, pengusaha bernama Riichi Ezaki mendirikan Glico dengan slogan “300 Meters in a Single Piece”.
Slogan ini memiliki makna bahwa produk tersebut dapat memberikan energi kepada konsumennya sepanjang berlari 300 meter. Awalnya, produk Glico tersebut memiliki logo wajah pelari, tetapi terlihat terlalu menakutkan bagi anak-anak.
Ezaki kemudian mengubahnya dengan mengumpulkan gambaran wajah pelari yang sedang tersenyum. Ezaki kemudian memilih Catalon sebagai maskot dari Glico.
4. Dijadikan spot foto oleh para turis
Papan reklame Glico Man telah ada sejak 80 tahun yang lalu di Jembatan Ebisu. Tempat tersebut menjadi lokasi pertemuan yang populer bagi para turis.
Di malam hari, jembatan ini penuh sesak dengan orang-orang yang memasuki area hiburan Dōtonbori dan terowongan besar di pusat perbelanjaan Shinsaibashi.
Nah, itu dia sejarah Glico Man sosok pria di papan lampu Osaka, Jepang yang ternyata adalah sosok Fortunato Catalon, sang pelari asal Filipina.