Termasuk juga bisa membuat pengalaman merasakan dunia virtual reality menjadi lebih nyata, berkat kameranya yang bisa melihat layaknya mata manusia!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
[read_more id="141060"] Masih ingat dengan [read_more id="150940"] Smartphone Intel yang menjadi bagian software Project Tango ini masih belum memiliki nama akhir, namun sudah dibuka kanal pemesanan awalnya. Memang bukan pilihan yang akan dilirik banyak pengguna gadget, namun jelas fitur pemetaan 3D-nya akan berguna bagi kalangan profesi tertentu yang memang pekerjaannya membuthkan pengukuran akurat suatu ruangan, atau juga selama mengembangkan game virtual reality. Smartphone Project Tango ini sendiri berukuran bongsor, dengan diagonal layar 6-inchi serta resolusi Quad HD (2560x1440-pixel), yang menggunakan mesin Intel Atom x7-Z8700. Bukan tipikal Atom yang kalian temui dalam smartphone Asus, ini lebih CPU dan GPU yang lebih kencang karena memang dikhususkan untuk tablet, dengan teknologi terbaru 14 nm. Kecepatan prosesornya 2.4Ghz, plus ada memory 2GB RAM dan storage 64GB. Google Tango memanfaatkan konfigurasi kamera Intel RealSense di sisi belakang smartphone ini untuk membuat hingga ratusan ribu kalkukasi kedalaman dan geometris keadaan sekitarnya secara 3D, sehingga menciptakan pemahaman sekelas manusia akan ruang dan gerak melalui sebuah perangkat mobile. Logika yang paling mudah, teknologi ini bisa membantu, misalnya drone, bergerak otomatis dan bermanuver lebih baik ketika menghadapi rintangan di sepanjang perjalanannya. Project Tango, dan teknologi Intel RealSense, menjadikan kamera gadget seperti mata manusia. Intel menawarkan Peoject Tango mereka melalui laman resminya, dan dibanderol dengan harga sekitar Ro, 5,5 jutaan. Belum dipastikan kapan smartphone ini bakal dirilis.
2016 CES: Highlights of Intel CEO Brian Krzanich's Keynote
Intel® RealSense™ Technology Helps Drone Dodge Obstacle