Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski populer, tetapi Jepang kekurangan Ninja, lho! Mungkin ini saatnya bagi kalian yang sudah berlatih ninjutsu semenjak kecil untuk pergi ke Jepang dan melamar sebagai ninja!
Ninja adalah salah satu budaya Jepang yang paling populer. Kalian bisa menemukan elemen-elemen tentang ninja mulai dari dalam animanga seperti Naruto dan Ninja Hattori, film seperti Ninja Assassins atau Teenage Mutant Ninja Turtle, hingga game seperti Dead or Alive dan Overwatch. Ironisnya, meski ninja semakin hari semakin populer, tetapi tampaknya Jepang kekurangan Ninja, lho! [duniaku_baca_juga] Takatsugu Aoki, manajer dari skuat bela diri di kota Nagoya, berkata kepada Asahi Shimbun bahwa jumlah ninja yang sesuai dengan kriteria mereka semakin hari semakin berkurang meskipun permintaan akan ninja sebagai obyek wisata terus meningkat.“Dengan terus bertambahnya turis asing di Jepang, nilai ninja sebagai obyek wisata terus meningkat. Lapangan kerja pun semakin luas di seluruh negeri semenjak itu. Tetapi aku merasa jumlah ninja masih kurang.”Aoki menjelaskan bahwa jumlah ninja kurang karena menurutnya orang-orang yang menjadi ninja lebih banyak mengincar uang daripada mendedikasikan diri mereka sebagai ninja. Mereka banyak yang tidak memenuhi standar kemampuan sebagai ninja yang bisa menghibur turis. Kemampuan yang dimaksud adalah: kemampuan bertarung tanpa senjata yang mumpuni, gerakan-gerakan akrobatik, dan teknik bersembunyi serta mengobati luka. Selain itu, kemampuan seperti menggunakan pedang dan Shuriken juga dibutuhkan.