Jepang Membuka Lowongan Kerja Menjadi Ninja?

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Mungkin kamu tidak akan menyangka mengenai kabar ini. Jika kamu masih menganggur dan belum memiliki pekerjaan, kamu bisa melamar ke sini, sebab Jepang membuka lowongan kerja menjadi ninja. Hal ini benar adanya. Dilansir dari Business Insider, salah satu kota yang memiliki sejarah sebagai kota Iga di Jepang, kota yang memiliki penduduk mayoritas seorang ninja. Jepang membuka lowongan tersebut dikarenakan kurangnya populasi penduduk di Jepang. Dari pengaruh makro tersebut, menjadikan Jepang semakin sulit untuk mencari seorang ninja. Untuk menjadi seorang ninja, memang dibutuhkan kualifikasi tertentu, yang tidak semua orang Jepang mampu bisa memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Selain itu, Jepang juga memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah, yaitu hanya 2,5% dalam tahun ini. Menjadikan semakin sulit untuk mencari calon ninja untuk memenuhi kebutuhan. Padahal Jepang menawarkan gaji yang tidak sedikit, untuk menjadikan calon karyawan menjadi seorang ninja. Jepang menawarkan gaji dari 23 ribu USD hingga 85 ribu USD pertahun. Gaji yang lumayan tinggi untuk seorang pekerja di Jepang. Sebab gaji minimal untuk menjadi ninja, sama dengan gaji rata-rata para fresh graduate pertahun di Jepang. Sumber: Business Insider[/caption] Lowongan kerja menjadi ninja ini, tentu saja bukan menjadi seorang ninja yang sebenarnya. Seperti yang kamu sering lihat atau baca di berbagai seri ninja seperti Naruto. Lowongan kerja menjadi ninja ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sebagai pemandu wisata di Jepang. Mengenai sejarah masa perang saudara di Jepang, yang melibatkan banyak Samurai dan Ninja di masa tersebut. Perlu diketahui bahwa di tahun 2017, Jepang kedapatan begitu banyaknya turis yang datang ke sana. Sekitar 29 juta turis datang mengunjungi Jepang, di mana jumlah tersebut meningkat sebesar 20% dari tahun lalu. Dengan begitu, kebutuhan seorang ninja sebagai pemandu wisata sangat dibutuhkan. Hal ini tentu saja untuk mendongkrak ekonomi Jepang. _{Sumber: Business Insider.}