TUTUP

Stasiun Kyu-Shirataki yang Hanya Melayani Seorang Gadis Akhirnya Ditutup!

Setelah 69 tahun, akhirnya stasiun kereta Kyu Shirataki yang hanya melayani seorang gadis pulang-pergi sekolah akhirnya ditutup bersama dengan kelulusannya. Simak akhir kisahnya yang mengharukan di sini!

Apakah ada yang masih ingat dengan kisah stasiun kereta yang tetap beroperasi demi satu gadis saja? Ya, kisah mengenai stasiun Kyu-Shiritaki ini akhirnya benar-benar telah usai. Sang gadis kini telah lulus dan saatnya stasiun ini ditutup untuk selamanya.

[read_more id="237096"]Sempat membuat heboh bukan hanya karena kisah yang menyentuh, namun juga disebabkan kebingungan netizen apakah nama stasiun tersebut Kyu-Shirataki atau Kami-shirataki. Stasiun Kyu-shirataki kini hanya tinggal kenangan. Sang gadis yang bernama Kana Harada naik dari stasiun Kyu-Shirataki dan bukan dari Kami-Shirataki, yang memang masih dalam satu jalur.

[embedly url="https://www.instagram.com/p/-FRLxMKcTf/"]

Sempat dibanjiri para  [outbound_link text="densha otaku (otaku kereta)" link="http://www.duniaku.net/2016/01/23/para-otaku-kereta-hancurkan-kisah-indah-stasiun-kami-shirataki/"], akhirnya pada 25 Maret lalu, dengan kelulusan Kana Harada usai sudah kisah menyentuh bak film Hayao Miyazaki ini.

Beberapa pengunjung dari luar kota pun sempat hadir untuk menyaksikan terakhir kalinya kereta berhenti di stasiun tersebut. Beruntung tidak seheboh beberapa bulan lalu dan terlihat cukup tenang.

Kendati cukup tenang kedatangan awak media dan warga sekitar membuat stasiun Kyu-Shirataki menjadi lebih ramai dibanding biasanya. Pihak stasiun pun menyiapkan ubi manis dan susu hangat sebagai teman ditengah cuaca yang cukup dingin.

Didalam stasiun sederhana yang hanya dibanun dari kayu itu pun tidak banyak terlihat barang-barang seperti di umumnya staiun besar. Terlihat sebuah ucapan bertuliskan "Stasiun Kyu-Shirataki, terima kasih untuk 69 tahun ini!"

Terlihat pula papan jadwal kedatangan-keberangkatan kereta yang hanya ada 4 kali setiap harinya.

Pada pukul 4:53 kereta yang berasal dari Ashikawa pun tiba tepat waktu. Kendati beberapa orang terlihat berada di dalam kereta, namun rasanya lebih banyak orang yg datang menyambut kehadiran kereta ini untuk terakhir kalinya.

Stasiun ini memang tidak hanya berarti bagi sang gadis, namun juga penduduk setempat yang juga pernah menggunakan pelayanan di stasiun ini dan akan tetap menjadi bagian dari kenangan mereka.

Tidak hanya stasiun Kyu-Shirataki, dua stasiun lain Shimo-Shirataki dan tentu saja Kami-Shirataki yang sempat menimbulkan kesalah pahaman pun di tutup pada hari itu. Sebenarnya cukup masuk akal juga banyak yang salah paham dengan mengira stasiun yang dimaksud adalah Kami-Shiritaki, terlebih mengingat stasiun ini hanya melayani kedatangan-keberangkatan kereta dua kali setiap harinya.

Kendati demikian stasiun Kami-Shiritaki sesungguhnya jauh lebih bear dibanding stasiun Kyu-Shirataki. Tak ketinggalan sebuah ucapan bertulikan "Stasiun Kyu-Shirataki, terima kasih atas pelayanan selama 84 tahun ini!" terlihat di dalam stasiun ini.

Stasiun Simo-Shirataki yang telah beroperasi selama 87 tahun pun tidak jauh berbeda. Kendati stasiun ini sedikit lebih banyak melayani kedatangan dan keberangkatan kereta dibanding Kami-Shirotaki setiap harinya.

Satu-satunya stasiun di jalur Shirataki yang tidak ditutup adalah stasiun Shirataki yang juga merupakan stasiun terbesar dan utama di jalur ini. Fasilitasnya pun jauh berbeda, terlebih stasiun ini melayani 11 jadwal kereta setiap harinya.

Musim semi bisa dibilang selalu menjadi bagian dari lembaran baru di kehidupan masyarakat Jepang. Kelulusan para siswa, tutup buku bagi perusahaan dan dimulainya para pencari kerja mencari pekerjaan semuanya dimulai pada musim ini. Melihat fenomena pertumbuhan penduduk di Jepang sepertinya tidak kunjung membaik, bukan tidak mungkin akan ada stasiun yang bernasih sama seperti stasiun Kyu-Shirotaki ini.

[outbound_link text="sumber" link="http://en.rocketnews24.com/2016/03/27/the-train-station-that-stayed-open-for-lone-school-girl-finally-closes-down/"]