Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu tahu bahwa kita memiliki tidak hanya satu, tapi tiga maskot Asian Games 2018? Mereka adalah Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. Kebetulan, mereka merepresentasikan tiga aspek olah raga, yaitu strategi, kecepatan, dan kekuatan. Jika sekilas, konsep mereka seperti hero MOBA yang memiliki role masing-masing. Bagaimana ya jika maskot Asian Games 2018 jadi hero MOBA?
Tentunya ini sekadar iseng-iseng ulikan Duniaku.net. Mengingat beberapa game MOBA juga diselenggarakan di Asian Games 2018, tentunya akan menarik jika mengaitkan maskot Asian Games 2018 ini ke dunia MOBA games.
Jika maskot Asian Games 2018 jadi hero MOBA, kira-kira akan seperti ini.
Bhin Bhin adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.
Konsep strategi mengingatkan kita akan hero-hero MOBA yang memiliki ilmu tinggi. Anggap saja jika di DOTA 2, ini seperti hero INT, atau jika di Mobile Legend akan seperti hero Mage atau Support.
Sebagai seekor burung Cendrawasih, Bhin Bhin tentunya bisa terbang. Barangkali kita bisa mengaitkannya dengan jurus-jurus hero terbang di dunia MOBA seperti Batrider dari DOTA 2.
Atung adalah seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.
Konsep kecepatan mengingatkan kita akan hero-hero MOBA yang mengandalkan kegesitan serang. Anggap saja jika di DOTA 2, ini seperti hero AGI, atau jika di Mobile Legend akan seperti hero Assassin atau Fighter.
Sebagai seekor rusa Bawean, Atung memiliki kecepatan. Atung juga memiliki kebiasaan yan unik saat memanah. Barangkali kita bisa mengaitkannya dengan jurus-jurus hero bermount di dunia MOBA seperti Mirana dan Luna dari DOTA 2, ataupun Irithel dari Mobile Legend.
Kaka adalah seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang. Ketiga maskot ini memiliki nama yang diambil dari bagian kata Bhinneka Tunggal Ika.
Konsep kekuatan mengingatkan kita akan hero-hero MOBA yang mengandalkan otot. Anggap saja jika di DOTA 2, ini seperti hero STR, atau jika di Mobile Legend akan seperti hero Tanker.
Sebagai seekor rusa badak bercula satu, Kaka memiliki ketangguhan. Sebagai badak, barangkali ia akan suka main seradak seruduk pada lawannya. Kita bisa mengaitkannya dengan jurus-jurus hero badak di dunia MOBA seperti Magnus dari DOTA 2, ataupun Minotaur dan Grock dari Mobile Legend.
Bagaimana menurut kamu? Apakah ada jurus-jurus lainnya untuk para maskot Asian Games 2018 ini yang pas buat game MOBA? Tak, share, dan beri komentar di sini ya!
Diedit oleh Doni Jaelani