Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Natal dirayakan di seluruh penjuru dunia. Tentunya Jepang juga turut merayakan hari raya ini. Merujuk pada sejarah, Natal di Jepang pertama kali diperkenalkan oleh misionaris Jesuit di Prefektur Yamaguchi pada tahun 1552, tapi banyak yang meyakini sebenarnya perayaan Natal sudah ada di Jepang sejak tahun 1549, dibawa oleh Saint Francis Xavier saat datang ke Jepang
1. Makan di KFC
Ya, kalian tidak salah. Makan di salah satu fast food terkemuka, yakni KFC, merupakan tradisi hari Natal di Jepang. Hal ini dikarenakan branding yang berhasil dari KFC.
Hal ini bermula dari iklan KFC yang menyiratkan bahwa orang-orang Amerika makan di KFC untuk merayakan Natal. Akhirnya, orang Jepang pun berpikir bahwa mereka juga harus melakukan hal yang sama.
Hal ini membuat kesan bahwa makan di KFC saat Natal merupakan prestise. Bisa dilihat ada paket-paket spesial Natal di KFC Jepang dalam menyambut Natal.
2. Makan kue Natal
Tradisi menyantap kue stroberi atau strawberry shortcake (kurisumasu keki) juga rutin dilakukan orang Jepang tepat pada saat malam Natal. Ini juga menjadi musim para penjual kue akan mendapatkan untung yang berlipat ganda.
Orang-orang Jepang akan membeli kue untuk mereka santap bersama dan sebagai hadiah kepada saudara ataupun teman mereka. Tak hanya kue biasa, kue Natal ini bisa berupa kue-kue berbentuk unik, dari rusa kutub hingga Godzilla bertopi Natal.
3. Pohon Natal mini!
Tidak seperti di negara-negara lain, pohon Natal di Jepang biasanya berukuran mini. Selain memang tidak populer, keberadaan pohon mini ini lebih ringkas dan dianggap mewakili. Biasanya hadiah Natal tentunya tidak diletakkan di bawah pohon, tapi di samping bantal tempat anak-anak tidur.
4. Hari Natal khusus untuk para pasangan!
Di negara lain, Natal adalah waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, tetapi di Jepang sedikit berbeda. Malam Natal dianggap sangat romantis sehingga menjadi waktu bagi para pasangan bertukar hadiah layaknya hari Valentine.
Mengajak pasangannya berkencan, memberikan hadiah, menikmati hidangan makan malam, hingga memadu kasih menjadi kebiasaan saat Natal di Jepang.
Jadi, tidak mengherankan jika semua kamar hotel penuh di tanggal 24 Desember. Buat para jomblo, di Jepang mungkin Natal adalah hari yang bikin ngenes!
Baca Juga: 5 Judul Manga Terlaris di Jepang Tahun 2022! Jujutsu Kaisen Kuat?
5. Bukan hari besar dan tidak ada libur
Tidak ada hari libur pada tanggal 25 Desember. Orang-orang tetap bekerja seperti biasa. Kemeriahan akan lebih difokuskan pada perayaan tahun baru yang waktunya sangat berdekatan dengan hari Natal.
Jadi, jangan berharap suasana libur pada tanggal 25 Desember di Jepang, justru orang-orang akan tetap sibuk di kantor seperti hari biasanya! Banyak toko, restoran, dan tempat hiburan tutup antara 29 Desember sampai 4 Januari.
6. Pencahayaan ala musim dingin
Meski bukan hari raya yang besar, banyak orang Jepang yang turut memeriahkan hari Natal. Suasana ini sangat hangat ditunjukkan mulai dari banyaknya toko, restoran, pusat perbelanjaan, hingga rumah-rumah yang dipenuhi lampu-lampu natal yang meriah.
7. Terdapat pasar Natal yang cukup ramai
Pada malam hari sepulang bekerja, masyarakat Jepang merayakan Natal di Pasar Natal Sapporo atau Tokyo yang diadakan mulai dari tanggal 16 hingga 25 Desember di Taman Hibiya, pukul 11.00 hingga 23.00. Acara ini disponsori oleh Asosiasi Pariwisata Jerman dan Kedutaan Besar Jerman yang ada di Jepang.
Itu dia beberapa kebiasaan unik orang Jepang saat Hari Natal. Cukup unik, ya!
Baca Juga: Mengenal Perayaan Natal di Jepang: Tradisi dan Cuaca