Kaleidoskop aktivitas developer game Indonesia, mulai dari berbagai event yang digelar hingga game-game yang dirilis sepanjang 2015
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tahun 2015 menjadi tahun yang super sibuk bagi developer Indonesia dengan berbagai event, game dan juga proyek yang dikerjakan. Yuk kilas balik aktivitas mereka setahun ke belakang!
Tahun 2015 bisa dibilang menjadi salah satu tahun terbaik bagi industri game Indonesia. Bagaimana tidak, di tahun 2015 kemarin ada banyak game-game menarik, baik yang sudah dirilis ataupun baru dikonfirmasikan, serta juga event-event berskala nasional dan internasional yang digelar. Nah, dalam artikel kaleidoskop ini, kami ingin mengajakmu untuk kembali menengok aktivitas apa saja yang dilakukan oleh para developer game Indonesia selama setahun ke belakang, yang terbagi berdasarkan bulan. Selamat mengikuti!
[page_break no="" title="Januari"]
Januari dibuka dengan penyelenggaraan
Kabar lain di bulan Januari adalah kabar mengenai kesuksesan dua game asal Indonesia,
Januari juga menjadi bulan yang dipilih developer game untuk merilis game, salah satunya adalah
Februari identik dengan hari kasih sayang atau Valentine yang diperingati setiap tanggal 14 Februari 2015. Hari Valentine 2015 kemarin juga dimanfaatkan beberapa developer Indonesia untuk merilis game, mulai dari
Di bulan Februari, Altermyth juga meluncurkan
Bulan ini juga dipilih oleh Minimo untuk merilis kampanye Kickstarter dari
Maret diwarnai dengan keikutsertaan
Di bulan Maret, juga digelar
Selanjutnya, ada dua developer Indonesia yang membawa kabar menarik di bulan Maret ini. Pertama ada Agate Studio yang berhasil meraih penghargaan sebagai
Maret juga diwarnai dengan beberapa perilisan game, contohnya ada
Tahun 2015 juga menandai perubahan format Game Developers Gathering (GDG). Jika sebelumnya, GDG digelar hanya di satu kota dan setahun digelar satu kali, maka di tahun 2015 kemarin GDG digelar di empat kota! Bulan April menandai
April juga dipilih beberapa developer Indonesia untuk merilis game mereka, seperti
Di bulan Mei, salah satu event game kasual berskala internasional,
Setelah kurang lebih berkampanye selama satu bulan, akhirnya
Tidak banyak game yang dirilis di bulan Mei 2015 ini. Beberapa yang sempat menarik perhatian antara lain
Acara developer game terbesar di Indonesia, Game Developers Gathering (GDG) 2015 resmi dimulai di bulan Juni ini. Untuk gelombang pertama, GDG 2015 diselenggarakan di tiga kota dalam kurun waktu satu minggu, diawali dari
Juni juga dimanfaatkan beberapa developer Indonesia untuk membagikan update kabar menarik mengenai aktivitas mereka, seperti Toge Productions dan Mojiken Studio yang mengkonfirmasikan kerja sama mereka lewat
Bulan Juli dibuka dengan kabar gembira dari salah satu developer asal Jakarta, Touchten Games. Mereka menambah panjang daftar partner mereka dengan merampungkan
Di sisi lain, ada dua game dari developer Indonesia yang mencoba peruntungan berkampanye di Kickstarter, antara lain
Beberapa game juga memilih Juli sebagai jadwal rilisnya, seperti
Agustus dipenuhi dengan berbagai event menarik untuk developer game. Pertama ada
Event kedua yang digelar di bulan Agustus adalah
Selanjutnya, ada
Kabar menarik lain datang dari
Melanjutkan Agustus yang penuh dengan event, September pun menjadi bulan yang tidak kalah sibuknya bagi developer Indonesia. Utamanya, bagi mereka yang mengikuti pagelaran
Selain TGS 2015, ada juga event Indonesia ICT Awards 2015 atau yang lebih dikenal dengan
September juga menandai era "kolaborasi" dari developer Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, ada dua bentuk kolaborasi yang diinisiasi di bulan ini. Pertama ada
Setelah mampir ke TGS 2015 pada bulan September, developer Indonesia kembali unjuk gigi di PAX Australia 2015. Kali ini, Indonesia diwakili oleh dua developer asal Jakarta dan Tangerang,
Berbicara mengenai Infectonator: Survivors, bulan September ini juga menandai usaha mereka untuk menggalang dukungan melalui
Bulan ini juga menandai debut dari
Dua proyek menarik dikonfirmasikan di bulan Oktober ini. Pertama ada
Event developer game terbesar di Indonesia, Game Developers Gathering (GDG) 2015 akhirnya mencapai puncaknya di bulan November 2015 ini lewat
Setelah berkampanye di Kickstarter selama kurang satu bulan, sayangnya Valthirian Arc: Red Covenant dan Infectonator: Survivors tidak berhasil mencapai target pendanaan yang dicanangkan. Agate Studio sendiri sudah mengkonfirmasikan,
November juga penuh "sesak" dengan game-game Indonesia, mulai dari
Setelah tiga bulan "digelontor" dengan berbagai event menarik baik berskala lokal maupun internasional, Desember bisa disebut sebagai bulan yang cukup "santai". Sepi dari event bukan berarti tidak produktif, karena ada beberapa developer yang memanfaatkan akhir tahun untuk merilis game, mulai dari Touchten Games yang akhirnya menggelar
Kejutan datang dari
Mintsphere dan Regalia Gameworks, yang di akhir tahun 2015 ini mengkonfirmasikan hasil "semedi" mereka selama berbulan-bulan,
Fallen Legion yang direncanakan rilis untuk PS4. Fallen Legion bakal menjadi game PS4 pertama yang dikembangkan developer Indonesia, dengan dibantu YummyYummyTummy dan dipublikasikan oleh Acttil. Selain itu, dua developer Indonesia,
Minimo dan Touchten Games berhasil menutup tahun dengan pencapaian membanggakan, yaitu mendapatkan label Top Developer dari Google. Selain itu, ada dua kabar menarik lain datang dari kalangan industri. Pertama ada kabar mengenai ketertarikan
Hary Tanoesoedibjo, politikus sekaligus pengusaha MNC Group yang ingin bergabung dengan AGI. Dan kedua ada diskusi mengenai Sistem Rating Game Indonesia, yang mendapatkan banyak penolakan dari berbagai pihak, termasuk dari
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ada yang terlewat? Silahkan tambahkan di kolom komentar ya!