Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walau masih tergolong sedikit, ada sejumlah pegulat Muslim WWE yang pernah berlaga di ring. Siapa saja? Ini dia daftarnya!
1. Sami Zayn
Mungkin kamu tidak menyangka Sami Zayn adalah salah satu pegulat Muslim WWE. Dengan lagu tema yang berirama ska, penampilannya, serta caranya membawa diri sehari-hari, ia terlihat beda dari stereotip pegulat Muslim WWE, yang biasanya dibuat mengenakan kuffiyah atau memiliki sentimen anti-Amerika. Tapi Sami Zayn memang Muslim. Pegulat bernama asli Rami Sebei ini memiliki orang tua asal Suriah. Dia juga bisa berbicara dalam bahasa Arab. Kalau kamu menonton RAW, sepak terjang Zayn mudah diikuti. Penulis melihat dia selalu mendapat segmen atau pertandingan, menunjukkan betapa WWE menghargai bakatnya. Sebelum dia berlaga di RAW, Zayn juga adalah juara dari liga pengembangan bakat NXT dan pernah terlibat dalam berbagai pertandingan seru, seperti saat menghadapi Cesaro atau Nakamura.
2. Mustafa Ali
Dengan nama Mustafa Ali - yang memang adalah nama aslinya - tidak sulit untuk menebak kalau pria berdarah Pakistan ini merupakan salah satu pegulat Muslim WWE. Dia juga tidak menutup-nutupinya. Dalam wawancara dengan The Express Tribune dia dengan bangga mengungkapkan,
“I’m a proud Muslim. I’m proud to have a Pakistani origin. And I want this country to accept me. I want to bring to light the fact that we are all the same.”
Mustafa Ali hampir gagal berlaga di WWE. Awalnya dia tidak termasuk dalam daftar kontestan turnamen Cruiserweight Classic (CWC). Namun penampilannya di tes WWE sepertinya tetap cukup mencuri perhatian, hingga dia masih diperhitungkan sebagai pegulat pengganti bila terjadi apa-apa.
Saat pegulat asal Brazil, Zumbi, gagal ikut CWC karena masalah visa, Ali pun dipanggil. Pada akhirnya Ali hanya dapat berlaga di satu babak karena takluk dari pegulat independen kenamaan, Lince Dorado. Namun sekedar berlaga di satu babak saja sudah menjadi tiket bagi Ali untuk berlaga di WWE.
Begitu CWC berakhir, sejumlah pegulatnya mendapat kontrak WWE. Ali adalah salah satunya. Sekarang kamu bisa menyaksikan skill dari pegulat yang satu ini di RAW atau acara 205 Live, yang khusus berisi para pegulat lincah.
Ali bukan satu-satunya pegulat Muslim yang berlaga di CWC.
3. Ariya Daivari
Walau dikatakan berasal dari Iran, sebenarnya pegulat Muslim WWE yang satu ini lahir di Amerika. Lebih tepatnya Plymouth, Minnesota. Namun orang tuanya memang berasal dari Iran. Mereka pindah ke Amerika pada tahun 1970an. Ariya juga mampu bicara dalam bahasa Farsi dengan lancar.
Sama seperti Mustafa Ali, Ariya Daivari mengawali karirnya di WWE sebagai peserta CWC. Dia juga hanya dapat bertahan satu ronde saja karena takluk dari pegulat asal Hong Kong, Ho Ho Lun. Padahal dalam pertandingan mereka, terlihat kalau Ariya memiliki skill yang lebih unggul.
Kemampuan Daivari ini tidak luput dari pengamatan WWE. Dia termasuk salah satu alumni CWC yang mendapat kontrak untuk tampil di RAW dan acara 205 Live. Di panggung utama WWE, Ariya berseteru dengan Jack Gallagher, pegulat asal Inggris yang sangat eksentrik.
Kalau kamu menonton WWE tahun 2004 dulu, mungkin kamu ingat Ariya bukan satu-satunya Daivari yang pernah beraksi di WWE.
4. Shawn Daivari
Shawn Daivari adalah kakak dari Ariya Daivari. Di tahun 2004 lalu dia debut sebagai manajer dari Muhammad Hassan, karakter yang begitu panas dan dianggap menyinggung hingga sampai harus dipensiunkan dini oleh WWE. Setelah tidak lagi menjadi manajer Muhammad Hassan, Daivari masih bertahan di WWE sebagai manajer untuk pegulat lain. Dia sempat menjadi manajer sang legenda, Kurt Angle, lalu Great Khali. Dia juga bisa berlaga sebagai pegulat, namun prestasinya selama di WWE tidak terlalu baik. Setelah keluar dari WWE di tahun 2007, Daivari lebih banyak berlaga di arena gulat independen. Dia sempat menjadi juara X Division-nya TNA, seperti bisa kamu lihat pada gambarnya di atas. Tapi tak bisa diragukan lagi, jasa Daivari yang paling dikenal justru bukan berasal dari aksinya di ring. Tahun 2012, ada penumpang di kereta yang mengancam akan membunuh semua orang. Daivari menggunakan teknik gulat untuk melumpuhkan orang ini lalu melemparnya keluar begitu kereta sampai ke pemberhentian berikutnya.
5. Iron Sheik
Jauh sebelum Daivari bersaudara, ada satu lagi pegulat asal Iran yang membuat kehebohan. Dia adalah Iron Sheik. Memiliki karakter yang anti-Amerika, Iron Sheik bisa dibilang adalah pegulat Muslim WWE paling berprestasi hingga sejauh ini. Tak tanggung-tanggung, ia pernah meraih gelar juara dunia dan mempertahankannya selama empat pekan, sebelum akhirnya direbut oleh Hulk Hogan. Bersama Nikolai Volkoff, Sheik juga pernah menjadi juara tag team.
Saat ini, Sheik masih dikenal oleh fan berkat ocehan Twitter-nya yang cenderung vulgar.
Ada masa di mana jumlah pegulat Muslim WWE antara tidak ada sama sekali atau hanya satu-dua. Di generasi modern ini ada tiga yang bisa kamu ikuti: Sami Zayn, Mustafa Ali, dan Ariya Daivari.
Dari ketiganya, yang terasa paling mungkin untuk mengikuti jejak Iron Sheik jelas adalah Sami Zayn. Prestasinya di NXT membuktikan dia mampu untuk menyandang gelar juara utama WWE. Tinggal menunggu waktu dan kesempatan saja untuk membuktikan diri. Mungkin bila ia berlaga di SmackDown, bukannya RAW, ia justru bisa memperoleh kesempatan yang lebih besar.
Ariya Daivari dan Mustafa Ali masih tergolong sangat muda, namun mereka juga memiliki potensi untuk berkembang. Selama 205 Live masih bergulir, rasanya skill mereka pun akan terus terasah. Minimal mereka mungkin bisa terlibat dalam perebutan gelar Intercontinental atau United States.
Apakah kamu mengenal pegulat Muslim WWE lain yang belum dimasukkan ke daftar ini? Sebutkan saja nama mereka di kolom komentar!
Baca Juga: Tidak Mudah! Begini Kesan Mustafa Ali Jadi Pegulat WWE saat Ramadan!