Menjelang akhir tahun, inilah 6 film action terbaik 2016. Di antara judul-judul ini, mana kira-kira yang menjadi favoritmu?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjelang akhir tahun, inilah 6 film action terbaik 2016. Di antara judul-judul ini, mana kira-kira yang menjadi favoritmu?
[read_more id="282395"] Secara teknis, film-film
superhero sebenarnya juga layak untuk masuk ke daftar film action terbaik 2016 ini. Tapi berhubung film-film itu sudah memiliki daftar sendiri, maka genre tersebut diputuskan untuk dipisah. Kalau kamu mau melihat daftar film
superhero terbaik, kamu bisa melihat tautan di atas. Sekarang, mari kita mulai dari peringkat keenam. [page_break no="6" title="Central Intelligence"]
Posisi keenam di daftar film action terbaik 2016 ini diduduki oleh
Central Intelligence. Sejak awal karir filmnya, The Rock menunjukkan ia memiliki jangkauan yang cukup luas. Dia bisa menjadi karakter komedi (seperti di
Be Cool) maupun karakter aksi serius (Hobbs di
Fast & Furious). Di
Central Intelligence, Rock menyajikan pencampuran dua gaya itu. Bagaimana tidak? Karakternya di sini adalah agen rahasia super yang sangat eksentrik. Kevin Hart juga dapat mengimbangi kegilaan The Rock lewat perannya sebagai Calvin Joyner, mantan atlet kelas nasional waktu SMA yang menjadi pegawai kantoran. Tak hanya komedi, film ini juga memiliki aksi menarik dan plot yang terkadang sulit ditebak.
Central Intelligence jelas bukan film yang bisa diremehkan. [page_break no="5" title="Green Room"]
Di film ini, band
punk harus bertahan hidup dari sekumpulan Neo Nazi yang mengamuk. Sepanjang film, penonton pun disuguhi aksi-aksi brutal dan berdarah. Siapa yang akan hidup dan mati terasa sulit untuk ditebak. Dengan naskah yang cerdas dan aksi yang kuat,
Green Room akan mudah memikat perhatian penonton. Para aktornya pun terasa solid dalam memerankan peran masing-masing.
Green Room mungkin tak dibekali dengan modal besar, tapi jelas film ini bisa memanfaatkan segala yang dimiliki untuk menghasilkan tontonan heboh dan
fun. Yang paling menonjol dari film ini tentu saja adalah penampilan Patrick Stewart. Aktor yang satu ini lebih sering tampil sebagai karakter bijak, seperti Professor X. Namun di sini ia menjadi pemimpin utama geng Neo Nazi. [page_break no="4" title="Headshot"]
Nomor empat di peringkat film action terbaik 2016 ini dikuasai oleh film lokal:
Headshot. Iko Uwais kembali diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan bertarungnya. Bagai
one man army, ia menghadapi berbagai jenis musuh dalam berbagai situasi. Plot
Headshot mungkin tidak terlalu istimewa. Tapi adegan-adegan bertarung di sepanjang film ini jelas luar biasa. Selalu menyenangkan melihat karakter-karakter jahat yang dibangun sebagai antagonis kejam dan menyebalkan dihajar hingga babak belur oleh tinju Iko.
Itu baru peringkat enam sampai empat. Film apa saja yang berhasil menduduki tiga peringkat atas? Kamu bisa melihatnya di halaman kedua! [page_break no="3" title="The Magnificent Seven"]
[read_more id="283904"] Belum-belum
Magnificent Seven sudah menanggung beban berat.
Seven Samurai jelas merupakan film klasik.
Magnificent Seven yang versi asli pun kini dikenang sebagai adaptasi yang berkualitas. Mampukah film garapan sutradara Antoine Fuqua ini menyajikan tontonan berkualitas? Ternyata mampu.
Magnificent Seven memberikan kamu segala sesuatu yang kamu cari dari film koboi. Mulai dari sejumlah koboi mulia yang siap mempertaruhkan nyawa melindungi orang lemah, pejuang Indian dengan kemampuan luar biasa, penjahat yang minta digebuk, serta deretan pertempuran seru. Salah satu film action terbaik 2016 ini dijamin bisa menghibur penonton. Bisa dibilang, kekurangan utama film ini adalah pengubahan monolog akhir. Kalau saja monolog itu digantikan dengan komentar asli para koboi di
Magnificent Seven dan samurai di
Seven Samurai, maka film ini bisa terasa lebih bagus lagi. [page_break no="2" title="The Nice Guys"]
Dikatakan kalau pendapatan
The Nice Guys tidak terlalu sukses. Sangat disayangkan, mengingat film ini adalah salah satu film action terbaik 2016. Dari susunan pemain dan sutradara saja film ini sudah terlihat menjanjikan. Mulai dari dua pemeran utama yang berkualitas - Russell Crowe dan Ryan Gosling, sutradara yang juga terbukti - Shane Black, si sutradara
Iron Man 3, dan plot yang menarik. Entah bagaimana film ini tidak sukses. Visual yang
stylish, karakter yang menarik, interaksi kuat antara dua tokoh utama, dialog yang kuat, serta penyutradaraan khas Shane Black menjadi kekuatan utama
The Nice Guys. Kalau kamu kelewatan film ini di bioskop, coba cari cara lain untuk menyicipi film yang satu ini. [page_break no="1" title="Train to Busan"]
Akhirnya, peringkat pertama film
action terbaik 2016 jatuh ke
Train to Busan. Ketimbang horor, film zombi yang satu ini memang lebih condong ke aksi survival bertabur drama. Ada banyak aksi-aksi heboh tersaji di sepanjang film. Ma Dong-seok yang guru bela diri, terutama, menunjukkan bahwa dengan taktik yang tepat, melawan zombi dengan tangan kosong bukan sesuatu yang mustahil. Aksi spektakuler, ketegangan intens, karakter-karakter yang menarik, drama yang kuat, hingga penutup yang sangat menggigit.
Train to Busan benar-benar memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mengalahkan pesaing lain di daftar ini.
Itulah enam film action terbaik 2016. Apakah ada judul lain yang kamu rasa pantas masuk ke daftar ini? Kamu bisa menyampaikannya di kolom komentar!