TUTUP

Inilah 7 Momen Menyedihkan di Anime, Penulis Kami Tak Kuasa Menahan Air Mata

Sedih banget cuy!

Menonton anime itu sangat seru, mengapa? Karena kebanyakan anime menyajikan cerita yang luar biasa bagus. Bahkan tak hanya menyajikan petualangan atau teka-teki belaka, di dalam anime juga terdapat banyak elemen cerita yang membuat kita merasa sedih. Untuk membuat anime menjadi sesuatu yang menarik, memang tak bisa melulu menampilkan cerita yang bikin senang dan bikin tegang saja. Tetapi lebih dari itu, harus ada elemen sedih yang membuat jalan cerita lebih beragam dan intense. Sejauh ini ada beberapa momen menyedihkan di anime yang sangat menarik untuk diketahui. Beberapa momen menyedihkan di anime ini juga sempat membuat geger para penggemarnya lho. Bagi yang suka dengan anime, artikel ini sangat cocok untuk kalian. Langsung saja yuk kita bahas mengenai tujuh momen menyedihkan di anime! Petapa Genit, kira-kira itulah nama yang sering dilontarkan Naruto kepada sang guru, Jiraiya. Ketika pertama kali diperkenalkan, Jiraiya sama sekali tak terlihat seperti ninja yang kuat, bahkan cenderung terlihat bodoh. Pada akhirnya seiring perkembangan cerita, diketahuilah bahwa Jiraiya merupakan salah satu dari tiga ninja legendaris yang ada di Konoha selain Orochimaru dan Tsunade. Tak banyak yang memprediksikan bahwa akhirnya Jiraiya menjadi salah satu karakter yang bakal dimatikan oleh Masashi Kishimoto selaku pengarang cerita. Ya, Jiraiya harus mengorbankan dirinya ketika menghadapi Pain di Amegakure. Di pertarungan itu Jiraiya harus diakui kalah telak karena tak mengetahui dengan pasti jurus-jurus yang dimiliki oleh Pain. Bahkan mode sennin milik Jiraiya kenyataannya hanya membunuh tiga orang dari enam orang Pain. Pukulan di tenggorokan menjadi akhir kisah dari ninja legendaris ini. Tapi meski begitu, Jiraiya akhirnya mampu mengungkap identitas Pain yang sebenarnya dan nantinya menjadi modal berharga untuk Naruto. Di dalam momen ini ninja yang dekat dengan Jiraiya dikisahkan sangat frustrasi, termasuk Naruto dan Tsunade. Eicihiro Oda itu unik. Ya, dikala anime-anime lain banyak yang mematikkan karakter antagonis, Oda ternyata tak melakukan hal serupa. Kebanyakan musuh bebuyutan dari Monkey D Luffy itu masih tetap hidup meski dikalahkan. Bahkan lawan berat sekelas Donquixote Doflamingo yang dihajar habis-habisan oleh Gear 4 Luffy juga tak dimatikan. Inilah yang membuat anime One Piece menjadikan kematian adalah salah satu elemen yang benar-benar menyedihkan. Kematian yang paling mengejutkan adalah saat Portgas D Ace tak berdaya dihantam pukulan magma Akainu. Kematian Ace terjadi di perang besar Marineford, kala itu Luffy yang terdesak diselamatkan oleh Ace dengan mengorbankan nyawanya. Momen yang satu ini benar-benar menguras air mata karena benar-benar di luar dugaan. Soalnya... memang Eiichiro Oda hingga titik itu tidak pernah membunuh tokoh di luar kilas balik. Wawancara juga mengungkap kalau Oda memang tidak suka membunuh karakter, jadi ini memang momen luar biasa. Harus diakui Oda memang mampu mengocok perasaan para penggemarnya. Apalagi ya momen menyedihkan di anime? Yuk langsung ke halaman selanjutnya! Momen yang katanya bisa menggetarkan jiwa yang paling batu sekalipun. Setelah semua masalah yang dihadapi oleh para tokoh utama Anohana, akhirnya mereka bisa mengatasi trauma yang mereka derita setelah kematian Menma. Mereka pun akhirnya "menemukan" Menma di akhir, dan memberikan kata-kata perpisahan bagi sahabat masa kecil mereka itu. Arwah Menma pun akhirnya bisa lanjut pergi ke akhirat. Death Note merupakan salah satu anime paling keren yang pernah diciptakan. Menyajikan perseteruan antara L dengan Light, Death Note langsung melejit berkat ceritanya yang tak biasa. Ya, di anime ini kita disuguhkan banyaknya elemen detektif yang membuat kita berpikir keras memahami ceritanya dan juga adanya elemen gaib. Yang paling terkenal dari Death Note adalah buku kematian yang jika nama seseorang dicatat ke dalamnya, maka dewa kematian bakal langsung menjemput orang yang dituju untuk dibunuh. Di dalam anime ini, L menjadi salah satu korban Death Note. Kecerobohannya dalam mengira Light adalah Kira membuat identitasnya terlihat dan pada akhirnya Light sukses mengirimkan sang pencabut nyawa untuk membunuh L. Momen ini layak menjadi momen menyedihkan di anime mengingat persaingan antara keduanya sangat luar biasa seru. Masih ada nih tiga lagi momen menyedihkan di anime, apa saja ya kira-kira? Doraemon harus diakui merupakan anime yang sangat lucu. Di dalam anime ini banyak kisah-kisah kocak di dalamnya terutama ketika Nobita meminta tolong kepada Doraemon demi balas dendam pada Giant dan Suneo. Tak usah ditanya bagaimana persahabatan antara Doraemon dengan Nobita. Semua generasi 80an dan 90an pasti tahu dan tentu saja yang namanya pertemuan pasti ada perpisahan. Diceritakan, beberapa kali Doraemon dengan Nobita berpisah. Salah satu momenya terdapat di film Stand By Me. Di situ diceritakan petualangan antara Nobita dan Doraemon dari awal hingga terakhir. Menjelang akhir cerita, Nobita tak sengaja bahwa ia mengatakan telah bahagia bersama Doraemon. Doraemon yang diprogram untuk kembali ke masanya ketika Nobita merasa puas pun tak bisa apa-apa. Akhirnya Doraemon harus kembali ke masanya dengan penuh kesedihan, ya, meskipun akhirnya mereka bertemu kembali sih. Salah satu momen menyedihkan di anime adalah ketika Kenshin Himura berada di ujung kisahnya. Tak usah ditanya bagaimana ahli pedang yang satu ini mengalahkan musuh-musuhnya. Mendengar kisahnya yang merupakan seorang samurai pembunuh serta tobat menjadi samurai yang membela kebajikan saja sudah membuat kita kagum. Setelah berpetualang dan menghadapi banyak musuh kuat, Kenshin diceritakan ikut berperang dan harus berpisah dengan sang istri, Kaoru Kamiya. Di samping itu Kenshin juga dinyatakan sakit yang disebabkan oleh luka X di pipinya. Berbulan-bulan tak bisa pulang karena perang, akhirnya Kenshin mampu bertemu dengan Kaoru dan pertemuan itu merupakan pertemuan terakhir keduanya karena Kenshin tewas dipangkuan Kaoru. Bagi yang mengikuti Samurai X dari awal pasti tak bisa menepis kesedihan melihat momen ini. Untungnya nih, momen ini dianggap tidak resmi oleh Nobuhiro Watsuki sendiri. Karenanya Watsuki sampai membuat kelanjutan Kenshin, termasuk di Hokkaido Arc.  Tetap saja ini momen sedih sih. Source: One Piece Wikia[/caption] Seperti yang telah saya katakan di atas bahwa Eichiro Oda pandai memainkan perasaan para penikmat One Piece. Tidak usah panjang lebar, selain kematian Ace, ada salah satu lagi momen menyedihkan di anime One Piece yakni ketika kapal mereka, Going Merry tak bisa lagi digunakan untuk mengarungi lautan. Sebelum momen ini terjadi, Going Merry memang telah dalam keadaan rusak yang cukup parah sehingga para ahli kapal Water Seven tak bisa memperbaiki kerusakan kapal andalan yang satu ini. Eiichiro Oda sukses membuat pembaca bisa menangis karena kehancuran sebuah kapal. Sungguh luar biasa.


Sepertinya itulah tujuh momen menyedihkan di anime, ketujuh momen tersebut memang tak bisa dipungkiri bisa membuat para penikmatnya terharu. Tapi momen-momen sedih di anime tak bisa dipungkiri menjadikan anime tersebut layak untuk diikuti karena membuat ceritanya beragam. Dari ketujuh momen sedih tersebut, mana yang menurut kalian paling sedih?