Perilaku toxic dapat menurunkan moral tim dan membuat lawan bermain lebih baik, menyulitkan naik rank.
Egois dalam pick/ban fase dan tidak percaya pada rekan bermain juga menjadi penyebab sulit naik rank.
Kurang paham tentang build item, mikro dan makro game, serta pool hero yang terlalu sedikit juga mempengaruhi kemampuan naik rank.
Kalian pastinya pernah merasa meski mempunyai kemampuan yang melebihi pemain-pemain lain di mode Ranked tapi tidak mampu memanjat tangga ke peringkat selanjutnya.
Hal seperti ini sering sekali dirasakan oleh pemain-pemain Mobile Legends pada umumnya dan bukan sesuatu yang khusus kok. Biasanya, kalian mempunyai 3 penyebab berikut yang membuat kalian sulit naik rank!
Hayo, ngaku saja. Kalian pasti sering atau setidaknya pernah toxic kepada rekan atau musuh saat Ranked, kan? Perilaku ini memang sangat tidak disarankan dan hanya menyebabkan kalian lebih sulit naik rank.
Ada beberapa alasan untuk menjelaskan kenapa Toxic tidak diperlukan saat kalian ingin kebut rank. Salah satunya adalah Toxic bisa menurunkan moral teman sekaligus menyulut musuh untuk bermain lebih baik.
Tentunya, kalian tidak menginginkan kedua hal tersebut kan, ya?
Fase ban/pick memang ada di dalam Ranked Mobile Legends tapi hanya untuk peringkat Epic ke atas. Kalian harus tahu kalau Ban/Pick ini dimiliki oleh tim dan bukan milik kalian seorang!
Jangan egois dalam mengambil Pick/Ban dan konsultasikan dengan teman untuk melakukan counter terhadap musuh. Inilah yang dinamakan strategi dan akan memudahkan kalian naik rank. Abaikan fase ini, dan kalian akan 80% lebih sulit untuk naik rank.
Salah satu penyebab yang paling umum adalah kalian menjadi solo player. Meski terkadang bukan salah kalian, hal ini akan membuat kalian lebih sulit untuk naik rank.
Terlebih lagi, kebiasaan utama pemain yang bermain Solo adalah tidak percaya terhadap rekan bermain! Inilah yang sering sekali membuat mereka mengambil keputusan yang salah dalam dan berdampak pada kesalahan yang “bodoh”.
Nah, jika kalian merupakan pemain dari kelima hero ini, pastinya ingin mempunyai skin-skin super keren seperti Obsidian Blade-nya Alucard atau Lightborne-nya Granger, bukan?
Banyak pemain yang mengaku bisa memainkan semua role di Mobile Legends, mulai dari jungler, tank, roamer, midlaner, hingga goldlaner. Namun, kenyataannya tidak semua role benar-benar mereka kuasai.
Akibatnya, saat dipaksa mengisi role tertentu, permainan jadi berantakan. Kesalahan yang sering terjadi misalnya tidak paham tugas role, hero pool yang terbatas, salah posisi sehingga mudah terbunuh, hingga pengambilan keputusan yang kurang tepat.
Banyak pemain yang masih bingung atau salah dalam menentukan build item, padahal ini salah satu faktor penting untuk menang. Kesalahan seperti membeli item yang tidak sesuai dengan hero atau situasi permainan sering membuat damage tidak maksimal atau hero jadi terlalu mudah dibunuh.
Misalnya, membeli full damage saat lawan punya banyak hero burst atau membeli item defense yang salah sehingga tetap mudah di-pick off. Kurang memahami fungsi dan timing item juga sering membuat rotasi dan team fight jadi kurang efektif.
Banyak pemain yang kesulitan naik rank karena belum menguasai mikro dan makro game. Mikro adalah penguasaan hero, seperti cara menggunakan skill dengan efektif, timing ultimate, hingga positioning saat war.
Jika mikro lemah, kamu akan sering salah pencet skill, boros mana, atau mudah mati karena tidak tahu kapan harus maju atau mundur. Sementara makro adalah pemahaman map dan role, seperti kapan harus rotasi, push lane, ambil objektif seperti Turtle atau Lord, serta membaca pergerakan musuh. Tanpa makro yang baik, tim jadi kalah objektif meski unggul kill.
Banyak pemain yang hanya fokus mengejar kill tanpa memperhatikan objektif utama permainan. Padahal, kemenangan di Mobile Legends bukan ditentukan dari jumlah kill, melainkan dari hancurnya base lawan.
Terlalu sibuk mencari kill sering membuat tim lupa push turret, ambil Turtle, atau Lord, sehingga lawan bisa comeback dengan memanfaatkan celah. Menyerang tanpa objektif juga membuat team fight jadi sia-sia karena tidak ada keuntungan nyata setelah mengalahkan musuh.
Banyak pemain yang hanya menguasai 1–2 hero favorit saja, sehingga ketika hero tersebut di-ban atau di-pick lawan, mereka jadi bingung memilih. Akibatnya performa menurun karena terpaksa memainkan hero yang tidak dikuasai.
Pool hero yang terlalu sedikit juga membuat kamu sulit beradaptasi dengan meta baru atau kebutuhan tim. Selain itu, hero yang sama terus-menerus dimainkan bisa membuat kamu jadi mudah terbaca oleh lawan, terutama saat bermain di rank tinggi.
Itu dia beberapa hal yang bisa kalian coba untuk push rank ke Mythical Glory meskipun bermain solo. Banyak pemain Mobile Legends merasa kesulitan naik rank meskipun memiliki skill individu yang bagus.
Beberapa faktor utama yang membuat sulit mencapai peringkat lebih tinggi antara lain sikap toxic yang menurunkan moral tim, egois saat fase ban/pick, hingga kebiasaan bermain solo tanpa percaya rekan setim.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak menguasai semua role, build item yang tidak sesuai, lemahnya penguasaan mikro dan makro, serta terlalu fokus pada kill daripada objektif seperti turret atau Lord.
Selain itu, hero pool yang terbatas membuat pemain sulit beradaptasi dengan meta atau strategi lawan. Dengan memperbaiki hal-hal tersebut, peluang untuk push rank hingga Mythical Glory akan semakin besar meski bermain solo.
Diterbitkan pertama 09 Juli 2020, diterbitkan kembali 01 Oktober 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Rank tersulit di Mobile Legends biasanya berada di Epic hingga Legend, karena di level ini pemain mulai menghadapi sistem ban/pick serta lawan dengan strategi yang lebih teratur. Selain itu, banyak pemain merasa stuck di rank Mythic saat mencoba push menuju Mythical Glory karena persaingan semakin ketat.
Untuk naik rank dengan lebih mudah, pemain harus menjaga komunikasi tim, menguasai lebih dari satu role, memahami fase ban/pick, serta menggunakan build item sesuai kondisi pertandingan. Selain itu, fokus pada objektif seperti turret, Turtle, dan Lord jauh lebih penting daripada sekadar mengejar kill.
Kesulitan naik rank biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sikap toxic yang merusak tim, bermain solo tanpa koordinasi, build item yang salah, hanya menguasai sedikit hero, hingga kurangnya pemahaman mikro dan makro game. Terlalu fokus mengejar kill juga membuat tim lupa objektif, sehingga peluang kemenangan berkurang.