Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
ROG Xbox Ally. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)
ROG Xbox Ally. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Intinya sih...

  • ROG Xbox Ally (2025) hadir dengan peningkatan performa dan efisiensi energi yang signifikan, dilengkapi prosesor AMD Ryzen™ AI Z2 Extreme dan GPU RDNA™ 3.5.

  • ROG Xbox Ally dirancang untuk gamer PC dengan kemudahan akses game dari Steam hingga Game Pass, serta UI yang familiar bagi gamer konsol Xbox.

  • Kesan hands-on mencoba ROG Xbox Ally X menunjukkan performa yang impresif, bobot ringan, distribusi bobot seimbang, motor getar pada trigger, serta kemampuan tampil di monitor PC.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, Duniaku.com - Hari ini (16 Oktober 2025), saya mewakili Duniaku.com berkesempatan menghadiri acara eksklusif di kantor ASUS Indonesia yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Head of PR ASUS Indonesia, Muhammad Firman, menjelaskan lebih jauh tentang ROG Xbox Ally, handheld gaming terbaru hasil kolaborasi antara ASUS ROG dan Xbox.

Tak hanya itu, media yang hadir juga mendapat kesempatan langsung untuk mencoba ROG Xbox Ally dan merasakan performanya secara nyata.

Jadi, seperti apa impresi pertamanya? Berikut pengalaman langsung saya menjajal ASUS ROG Xbox Ally!

1. Peningkatan dari generasi sebelumnya

ROG Xbox Ally. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Saya rasa saat kamu membuka artikel ini, salah satu hal utama yang akan kamu pikirkan adalah, "ROG Xbox Ally ini ada peningkatan apa dibanding versi sebelumnya?"

Yah, itu adalah salah satu yang disampaikan Muhammad Firman.

ROG Xbox Ally (2025) menghadirkan lompatan besar dalam performa dan efisiensi energi dibandingkan generasi sebelumnya. ASUS membekali ROG Xbox Ally X dengan prosesor AMD Ryzen™ AI Z2 Extreme, chip terbaru berbasis arsitektur Zen 5 dengan 8-core, 16-thread, serta GPU RDNA™ 3.5 yang menawarkan peningkatan kinerja grafis signifikan hingga 20% dibanding generasi Z1 Extreme. 

Tak hanya itu, integrasi NPU (Neural Processing Unit) dengan kemampuan hingga 50 TOPS (Trillion Operations Per Second) memungkinkan pemrosesan AI secara real-time, baik untuk peningkatan visual, penghematan daya, maupun pengaturan performa dinamis saat bermain.

Efisiensi daya juga meningkat drastis berkat arsitektur hybrid Zen 5 + RDNA 3.5, yang mampu menyesuaikan beban kerja CPU, GPU, dan NPU secara otomatis untuk menyeimbangkan performa dan konsumsi energi. Didukung baterai 80WHr, masa pakai baterai lebih panjang, bahkan ketika menjalankan game AAA atau melakukan multitasking berat seperti streaming dan merekam gameplay secara bersamaan. 

Meski spesifikasi ROG Xbox Ally X merupakan salah satu yang paling tinggi saat ini, namun bobotnya masih tergolong ringan yakni hanya 715 gram.

Tapi memang meski relatif ringan, bobot ini harus saya sorot lebih dalam di poin kesan hands-on saya di bawah.

Selain itu, ROG Xbox Ally X menghadirkan grip nyaman yang terinspirasi dari Xbox Wireless Controller. Xbox Wireless Controller adalah salah satu pilihan gamer PC untuk gamepad, jadi keputusan ini memang menarik, memastikan perangkat ini nyaman dipakai bermain game seharian.

Sedangkan ROG Xbox Ally (2025) hadir dengan bobot yang lebih ringan lagi dari versi X-nya yakni 670gram dengan spesifikasi yang tidak main-main yaitu baterai 60WHr, prosesor AMD Ryzen™ Z2 A, RAM 16GB LPDDR5 6400MHz serta 512GB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD (2280) untuk kemudahan upgrade. Spesifikasi ini mampu memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya untuk memastikan para gamers bisa main game favoritnya di mana saja

Dari sisi pendinginan, ASUS memperkenalkan sistem Zero Gravity Thermal Design terbaru yang memungkinkan aliran udara optimal dalam posisi apa pun, baik handheld, docked, maupun tabletop. Teknologi Dual Fan dengan ultra-thin heatpipe memastikan suhu tetap stabil, sementara kipas yang lebih senyap menjaga kenyamanan saat bermain tanpa gangguan suara bising.

Dengan kombinasi performa generasi baru, efisiensi daya yang superior, dan sistem pendinginan yang lebih adaptif, ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X (2025) menghadirkan pengalaman gaming yang tidak hanya lebih cepat dan halus, tetapi juga lebih konsisten dalam jangka panjang. Ini bukan sekadar pembaruan. Ini adalah evolusi nyata handheld gaming PC yang siap menetapkan standar baru di industri.


2. Pengalaman handheld gaming PC

ROG Xbox Ally X memainkan Doom: The Dark Ages. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Satu hal yang langsung menarik perhatian saya dari penjelasan Muhammad Firman pagi ini adalah bahwa ROG Xbox Ally memang ditujukan untuk gamer PC.

Atau lebih tepatnya mungkin untuk gamer yang sudah punya koleksi game besar di Steam atau Game Pass, dua ekosistem yang kini terasa menyatu di genggaman.
Unit yang saya coba di sesi hands-on hari ini benar-benar menunjukkan kemudahan itu: di library semua game di Steam hingga Game Pass yang sudah ter-install di device langsung muncul di library, tinggal pilih.

Tagline device ini sendiri adalah "Play anytime, anywhere." Tinggal login saja ke Steam, Game Pass, install game kamu, dan mainkan.

ROG Xbox Ally Series memang tidak hanya unggul dalam performa, tetapi juga dalam pengalaman pengguna. ASUS bersama tim Xbox menghadirkan UI (User Interface) yang sangat familiar bagi gamer, memadukan kemudahan konsol Xbox dengan fleksibilitas penuh Windows 11. 

Saat perangkat dinyalakan, pengguna langsung disambut oleh Xbox Fullscreen Experience. Ini merupakan tampilan antarmuka bergaya konsol yang menampilkan semua game dan layanan dalam satu tempat yang rapi dan mudah diakses.

Melalui antarmuka tersebut, gamer dapat langsung mengakses Game Pass, Xbox App, maupun library game dari berbagai platform seperti Steam, Epic Games Store, hingga Battle.net, tanpa harus keluar dari mode fullscreen. Transisi antar-aplikasi berlangsung lebih smooth dan cepat, berkat optimalisasi software serta kemampuan AI dari prosesor AMD Ryzen™ AI Z2 Extreme yang meminimalkan proses latar belakang tanpa mengorbankan performa.

ASUS juga telah menyempurnakan Armoury Crate Special Edition, sebuah pusat kontrol yang dirancang khusus untuk handheld gaming. Di sini, pengguna dapat mengatur profil daya, sensitivitas joystick, hingga personalisasi tombol grip secara instan. Semua pengaturan disimpan secara otomatis di cloud, memungkinkan gamer berpindah mode dari casual ke performance hanya dengan satu ketukan.

Tidak hanya itu, ROG Xbox Ally Series juga menjadi bagian dari program Xbox Handheld Compatibility, di mana ribuan game telah diuji dan dioptimalkan untuk format handheld. 

Game dengan label “Handheld Optimized” dijamin berjalan sempurna sejak pertama kali dimainkan, lengkap dengan dukungan kontroler, tampilan tombol yang sesuai, dan kinerja stabil. Dengan kombinasi hardware kelas atas, UI yang intuitif, serta ekosistem Xbox yang luas, ASUS menghadirkan pengalaman handheld gaming PC paling immersive dan seamless di dunia.

3. Kesan saya mencoba hands-on

ROG Xbox Ally X memainkan Doom: The Dark Ages. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

Sudah jauh-jauh pagi-pagi ke kantor ASUS di Kelapa Gading, masa iya tidak sekalian mencoba ASUS ROG Xbox Ally duluan?

Tentu saya tidak bisa mencoba terlalu lama, karena ada rekan jurnalis lain yang juga ingin ambil gambar atau merasakan sensasi mainnya sendiri. Tapi saya mendapat kesempatan memainkan game AAA yang relatif baru, Doom: The Dark Ages (rilis Mei 2025).

Device yang saya gunakan untuk mencoba ini adalah ROG Xbox Ally X.

Dari sesi main saya sih saya cukup kagum dengan performanya. Combat sinting Doom: The Dark Ages bisa tersaji asyik di genggaman tangan.

Lalu bagaimana dengan bobotnya?

Di atas kertas, 715 gram terdengar ringan. Tapi ketika dipegang, bobotnya tetap terasa, meski bukan dalam arti negatif. Justru di sinilah saya mulai paham apa yang dimaksud ASUS dalam presentasinya pagi tadi.

“Kedua pegangan ROG Xbox Ally dirancang mengikuti lekuk alami tangan, memberikan kenyamanan maksimal saat digenggam. Distribusi komponen di dalamnya juga diatur sedemikian rupa sehingga bobot perangkat terasa seimbang, mengurangi kesan berat di tangan, membuat kamu bisa bermain lebih lama tanpa lelah.”

Dan memang, hal itu saya rasakan sendiri. Bobotnya masih ada, tapi distribusinya terasa seimbang, membuatnya nyaman digenggam bahkan saat aksi di layar sedang brutal. Sensasinya unik, saat pertama kali diangkat terasa agak berat, tapi begitu gameplay dimulai, weight balance-nya membuat perangkat ini terasa “menghilang” di tangan.

Kalau mau jujur, saya mungkin masih perlu waktu lebih lama untuk menilai kenyamanan jangka panjangnya. Idealnya, saya ingin mencobanya di perjalanan 50 menit dari LRT Dukuh Atas ke Bekasi Barat, rute yang biasa saya pakai untuk menguji handheld lain.

Fitur lain yang membuat pengalaman bermain semakin imersif adalah motor getar di kedua trigger-nya.

“ROG Xbox Ally X kini dilengkapi motor getar pada masing-masing trigger, memberikan peningkatan signifikan terhadap sensasi imersi. Getaran yang bekerja secara independen di tiap sisi membuat setiap aksi, mulai dari balapan supercar hingga melawan gerombolan zombie, terasa lebih hidup dan menggugah.”

Itu adalah salah satu informasi lain yang dipresentasikan hari ini.

Ketika saya memainkan Doom dan berperan sebagai Doomslayer, sensasi getaran itu benar-benar terasa, setiap tembakan dan serangan terasa punya “berat” sendiri.
Bahkan di format handheld, imersi-nya terasa konsol banget.

4. Mencoba ROG Xbox Ally X yang tersaji di monitor

ROG Xbox Ally X Docked. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

ASUS juga menyiapkan area khusus berisi berbagai aksesori pendukung ROG Xbox Ally X, mulai dari controller tambahan hingga docking station resmi.

Yang paling menarik perhatian saya adalah ruangan demo di mana ROG Xbox Ally X sudah terpasang pada docking station, menampilkan layarnya di monitor PC yang disediakan.

Game Doom: The Dark Ages yang sebelumnya saya mainkan dalam mode handheld bisa tampil penuh di layar monitor, dan pengalaman bermainnya tetap mulus tanpa jeda berarti. Kali ini saya dibantu dengan keyboard dan mouse pula!

Tentu saja saya penasaran, lalu saya bertanya,

“Apakah perangkat ini juga bisa disambungkan ke TV?”

Jawaban dari tim ASUS: bisa, asalkan menggunakan docking station. Dengan docking, kamu tidak hanya bisa menampilkan layar ke monitor atau TV modern, tapi juga menghubungkan perangkat ke beragam aksesori lain, seperti keyboard, mouse, atau controller tambahan.

Namun perlu dicatat, docking station dijual terpisah, jadi pengguna yang ingin menikmati pengalaman “handheld sekaligus desktop” perlu mempertimbangkan aksesori ini sebagai pelengkap penting.

ROG Xbox Ally X Docked. Fotografer: Fahrul Nurullah. (Duniaku.com/Fahrul Nurullah)

5. ASUS Indonesia akan menggelar ROG CHAMP10N exhibition eksklusif di Central Park Mall, Jakarta Barat

ROG Xbox Ally dan X. (Dok. ASUS)

Apa kamu bertanya-tanya, "Lah, Duniaku.com sudah nyoba duluan. Gamer lain gimana?"

Tenang, pekan depan kamu yang di Jakarta mencoba sendiri kok.

Bagi para gamer yang penasaran ingin merasakan langsung sensasi bermain di ROG Xbox Ally terbaru, ASUS Indonesia menggelar ROG CHAMP10N exhibition eksklusif di Central Park Mall, Jakarta Barat, mulai 20 hingga 26 Oktober 2025. 

Sambil merayakan 10 tahun menjadi brand gaming no.1 di Indonesia, para pengunjung dapat mencoba langsung berbagai game AAA dan indie populer di perangkat ROG Xbox Ally dan ROG Xbox Ally X, merasakan performa tinggi prosesor AMD Ryzen™ AI Z2 Series, serta menguji kehalusan gameplay pada layar FHD 120Hz dengan teknologi AMD FreeSync™ Premium.

Tidak hanya sesi uji coba, exhibition ini juga menampilkan berbagai zona interaktif yang menyoroti kemampuan AI, sistem pendinginan canggih, serta fitur konektivitas yang membuat handheld ini fleksibel untuk gaming di mana saja. Tim ROG Indonesia turut hadir untuk memberikan panduan, menjawab pertanyaan teknis, dan berbagi tips memaksimalkan performa perangkat.

Selain itu, pengunjung juga berkesempatan memperoleh diskon hingga Rp6.000.000 serta kesempatan mendapatkan ROG Xbox Ally X lewat berbagai aktivitas, seperti menjadi Top Spender, Pemenang Lucky Draw bagi peserta Stamp Hunt Activity dan pembeli yang beruntung selama exhibition. 

Yang menarik, buat pengguna yang memiliki handheld gaming PC generasi sebelumnya, ada pula program Trade In yang spesial dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu 25-26 Oktober 2025 pukul 10:30 dengan jumlah sangat terbatas. 

Nah itu hal menarik dari sesi eksklusif dengan ASUS ROG Xbox Ally hari ini.

Gimana menurutmu?

Sampaikan di kolom komentar!

Editorial Team