Sebelumnya diumumkan bahwa Ubisoft akan berkolaborasi dengan dua game asal Tiongkok, yaitu Girls' Frontline dan Arknights. Belum diketahui seperti apa bentuk kolaborasi yang dimaksud, namun kini kita bisa mengetahui seperti apa kolaborasi Ubisoft dengan Girls' Frontline!
Tak hanya itu saja, nantinya bakal ada 4 game baru dalam universe GFL yang akan segera hadir!
Diumumkan di live stream ulang tahun Girls' Frontline ke-4, Sunborn menyampaikan bahwa Girls' Frontline akan berkolaborasi dengan seri game The Division milik Ubisoft di musim dingin 2020. Bentuk kolaborasinya pun masih belum diketahui. Namun CEO Sunborn dan game director GFL Yuzhong berjanji akan memberikan feel khas The Division dalam game GFL.
Dalam waktu dekat pula, Girls' Frontline akan mengadakan event kolaborasi dengan anime Gunslinger Girl: Il Teatrino pada pertengahan tahun 2020. Dalam event ini, komandan Griffin menyusup ke dalam sebuah dunia virtual untuk menyelamatkan beberapa T-Doll yang tiba-tiba nonaktif. Di sana, komandan bertemu dengan Henrietta, seorang cyborg dan algojo dari organisasi rahasia pemerintah Italia, Social Welfare Agency.
Sunborn juga memberikan update dari game baru yang tengah mereka kerjakan, yaitu Reverse Collapse. Game ini merupakan remake dari game Codename Bakery Girl yang merupakan game pertama dari developer MICA Team.
Merupakan sekuel dari Girls' Frontline, Reverse Collapse merupakan game turn-based strategy yang terinspirasi dari serial Advance Wars. Game ini akan menampilkan berbagai fitur baru serta penyesuaian lain agar bisa dimainkan semua kalangan. Reverse Collapse akan segera rilis di Steam.
Tak hanya Reverse Collapse, Sunborn juga mengumumkan tiga game baru dalam universe Girls' Frontline. Game pertama berjudul Glitch Land, dimana HK416 menjadi tokoh utamanya. Dalam sebuah kecelakaan helikopter, 416 yang tersasar bertemu dengan para pengungsi manusia, seorang mantan ilmuwan Sangvis Ferri, serta T-Doll Thunder dan M870. 416 membantu mereka untuk meloloskan diri dari lokasi itu.
Glitch Land awalnya merupakan sebuah game fan-made yang diakuisisi oleh Sunborn sebagai game GFL official. Game ini merupakan game top down, dimana kamu mengalahkan lawan dengan tim yang terdiri dari dua T-Doll. Mereka bisa di-upgrade dengan sistem skill tree bervariasi.
Game kedua adalah Girls' Frontline: Neural Cloud. Game ini merupakan prekuel dari game GFL dan akan mengulas bagaimana teknologi Neural Cloud milik para T-Doll dikembangkan. Persicaria, ilmuwan yang berada di balik perkembangan teknologi Neural Cloud, diperkirakan akan jadi tokoh utamanya.
Belum diketahui seperti apa gameplay dari Neural Cloud, namun disebutkan bahwa game ini akan menganut genre roguelike dalam dunia 3D.
Game terakhir dan yang nampaknya yang paling ambisius adalah Girls' Frontline Exilium, yang merupakan pengembangan dari game Girls' Frontline 2 yang beberapa tahun lalu diumumkan. Game ini mengambil setting 10 tahun dari game GFL original, dimana karakter komandan kini menjadi seorang bouty hunter. Dalam sebuah misi, komandan diburu oleh kelompok misterius karena memiliki sebuah kontainer misterius berisi seorang perempuan. Apa misteri di balik kontaier itu?
Exilium digadang-gadang sebagai strategy RPG 3D yang akan mengubah persepsi gamer terhadap apa itu game Girls' Frontline. Meskipun kedengarannya radikal, mekanika dari game GFL original masih akan diterapkan.
Keempat game baru Girls' Frontline di atas belum memiliki tanggal rilis dan masih dikembangkan. Manakah game yang menarik buat kamu?