Setelah Bethesda, Microsoft Akan Beli Developer Game Jepang?

09 Nov 2020, 15:30 WIB

duniaku.com/M. Meka

Xbox acap kali sering dianggap sebagai underdog dalam dunia video game, entah itu di dunia maupun di Indonesia. Banyak gamer tidak punya alasan kuat untuk menggunakan Xbox karena minimnya game eksklusif serta brand value yang lemah dibandingkan dengan PlayStation dan Nintendo.

Namun kini, Xbox mulai berani melawan raksasa video game Jepang menggunakan Game Pass dan akuisisi developer game besar seperti Bethesda contohnya. Kini dengan dua senjata tersebut, nampaknya Microsoft siap menantang Sony dan Nintendo di kandang mereka sendiri: Jepang.

1. Pertarungan Microsoft di kandang Sony dan Nintendo

forbes.com

Pertarungan Microsoft melawan Sony di Jepang akan cukup sulit, namun kedua raksasa gaming itu juga masih harus melawan hegemoni Nintendo dengan konsol Switch-nya. Menurut Famitsu, Xbox memiliki market share konsol yang sangat kecil, dimana Xbox One hanya mencakup 0.1% dari total penjualan konsol game di Jepang tahun ini.

Meski demikian, Microsoft punya kans untuk meraih kembali market share mereka di Jepang. "Xbox punya kesempatan untuk menjadikan Jepang pasar terbesar kedua setelah Amerika jika mereka mengambil langkah tepat di masa depan," ujar Hideki Yasuda, analis dari Ace Research Institute Tokyo.

2. Strategi Microsoft andalkan Game Pass

xbox.com

Hideki menambahkan, saat ini perhatian Sony teralihkan ke Amerika. Promosi dan kebijakan politik PlayStation kini condong ke pasar barat setelah penjualan PS4 dinilai mengecewakan di Jepang. Ini adalah pintu masuk yang tepat bagi Microsoft untuk memikat hari para gamer Jepang.

Game Pass merupakan salah satu senjata utama Microsoft. Dengan Game Pass, gamer Xbox dan PC di Jepang bisa menikmati ratusan judul game secara bebas dengan biaya langganan yang sangat terjangkau. Selain itu, lini konsol next-gen terkuat Xbox Series X dan konsol next-gen terjangkau Series S memberikan gamer pilihan terbaik sesuai budget masing-masing.

3. Langkah akhir, akuisisi developer Jepang?

arcade.tokyo

Namun langkah terakhir Microsoft untuk menguatkan eksistensi mereka di Jepang adalah dengan membeli developer Jepang. Beberapa perwakilan studio game yang tidak ingin disebut identitasnya menyebut bahwa Microsoft melakukan pendekatan untuk membeli studio mereka.

Rencana dari bos Xbox Phil Spencer ini juga bisa dikaitkan dengan beberapa rumor dan iklim developer Jepang yang berkembang saat ini. Kabar akuisisi Platinum Games oleh Microsoft dibantah keras, sementara itu Sega mengalami krisis dengan menjual divisi arcade dan melakukan PHK beberapa karyawan mereka. Ini adalah posisi lemah Sega dimana Xbox berpotensi masuk untuk menyelamatkan mereka. Akankah Microsoft mengambil taktik yang riskan demi menguasai pasar Jepang?