Dikutip dari www.Redbull.com, sejarah zombie dimulai dari tahun 1984 ketika game besutan Quicksilva yaitu Zombie Zombie dirilis untuk ZX Spectrum. Hal ini tentu mementahkan persepsi orang-orang bahwa pembawa pengaruh zombie paling terkenal untuk pertama kalinya adalah Capcom lewat seri Resident Evilnya.
Tapi jauh sebelum itu, zombie ternyata hadir melalui tangan dingin Quicksilva. Memang di situ tidak dijelaskan bahwa mereka memasukkan zombie. Namun unsur mayat hidup memperkuat teori bahwa mayat hidup di dalam game Zombie Zombie adalah zombie yang sekarang kita kenal.
Sebelum Zombie Zombie memasukkan unsur zombie dalam game mereka, ada beberapa game yang telah memasukkan unsur mayat hidup (Undead) dan horor misalnya saja Entombed (1982), The Evil Dead (1984), Realm of Impossibility, Ghosts and Goblins (1985) dan Zombi (1986). Diminatinya sejumlah game yang membawa makhluk seram seperti zombie ini akhirnya membuat Capcom terinspirasi.
Alih-alih memasukkan undead, Capcom justru lebih tertarik untuk membawa zombie. Melalui tangan Tokuro Fujiawara, lahirlah sebuah game berjudul Sweet Home untuk platform PC kala itu di tahun 1989. Game ini membawa kalian untuk menjelajahi rumah tua yang penuh dengan zombie di lorong-lorongnya.
Keseruan dari game Sweet Home ini akhirnya membuat popularitas dari game ini meningkat. Sweet Home juga disebut-sebut sebagai motor pergerakan zombie di industri game karena setelah hadirnya game ini beberapa developer tertarik untuk memasukkan unsur zombie. Dari sini lahirnya judul-judul semacam Doom dan Alone In the Dark yang tentunya tidak asing ditelinga pencinta horor.
Khusus untuk Alone In the Dark, mereka melakukan perbaikan dari segi gameplay. Bila dulu para developer hanya menggunakan kamera 2D, maka Alone In the Dark melakukan revolusi dengan kamera 3Dnya! Ide zombie juga dibawa ke dalam topik yang lebih luas yaitu paranormal dan okultisme (semacam ajaran sesat).

Source: Gamesplanet[/caption]
Berkembangnya ide zombie menjadi lebih luas akhirnya kembali mengilhami Capcom untuk membuat game zombie mereka yang baru. Sampailah di tahun 1996 yang merupakan waktu lahirnya game zombie legendaris, Resident Evil. Bahkan Capcom melakukan improvisasi dengan memasukkan unsur sudut pandang orang ketiga yang masih sangat jarang kala itu.
Saat itu mulai dikenalah istilah survival horror yaitu gamer dituntut untuk menghemat peluru, menghabisi musuh, dan menyelesaikan teka-teki yang teramat sulit. Dalam sejarah zombie di industri game, Capcom dan Resident Evil berhasil membawa zombie ke level selanjutnya dan gamer suka dengan apa yang dilakukan Capcom saat itu.
Terkenalnya Resident Evil ternyata tidak membuat para developer latah untuk membangun game serupa. Salah satu yang mampu membawa zombie ke level serta tingkat yang berbeda adalah Sega dengan House of the Dead-nya di tahun 1997. Game ini mengambil sudut pandang orang pertama dan memiliki genre arcade alih-alih menjadi game adventure.
Game ini menjadi penanda juga dalam sejarah zombie di industri game karena mampu membawa zombie ke level yang berbeda dari biasanya.

Source: US gamer[/caption]
Game ini pada akhirnya berhasil mengilhami game-game arcade lainnya dengan konten dan gameplay yang serupa. Sampai di sini gamer diberikan banyak pilihan mengenai game zombie. Sejak saat itu gairah game-game zombie semakin menanjak dengan kehadiran Resident Evil 2 (1998), Blood (1997), CarnEvil (1998), dan Medievil (1998).
Bahkan dengan banyaknya pilihan game yang hadir, zombie bisa dibilang menjadi tren yang popular dalam perjalanannya ke abad 21. Di tahun 2000-an, nama zombie masih menjadi primadona dari game seperti Resident Evil 4, Warcraft 3, Dead Rising, Dead Space, Siren, dan Call of Duty: Black Ops 3.
Selepas tahun 2009, gairah permainan yang memasukkan unsur zombie semakin banyak. Kita bisa melihat hadirnya The Walking Dead, Plants vs. Zombies, Left4Dead, DayZ, Dead Island, Dying Light, H1Z1, Lollipop Chainsaw dan bahkan Minecraft. Semua game yang telah saya sebutkan di atas menjadi penanda sejarah zombie di industri game.