duniaku.com/Fahrul Razi Uni Nurullah
Trials of Mana menyajikan kembali cerita dari game versi SNES dengan setia. Ada penambahan, tapi plot dan bahkan unsur-unsur klise JRPG klasiknya dipertahankan.
Kalau kamu dulu sudah mencoba Seiken Densetsu 3 dan tidak cocok dengan battle-nya, gaya battle versi modern ini mungkin bisa memikatmu.
Bila kamu penggemar seri Mana dan JRPG klasik, game ini bisa menguras banyak waktumu. Terutama kalau kamu ingin menyelesaikan semuanya, dan melawan boss rahasia.
Meski begitu, visual game ini terasa agak ketinggalan dari judul standar PS4 sekarang. Musik klasik dari era SNES-nya diperbarui dan enak didengar, tapi ada beberapa tempat di mana terasa butuh tambahan musik baru.
Oh, dan pengisi suara versi Inggrisnya kualitasnya tidak konsisten, jadi kalau kamu mau kamu bisa coba ganti suaranya ke bahasa Jepang.
Saya memberikan Trials of Mana nilai 3,5/5.
Saya sebenarnya berharap remake ini bukan hanya meningkatkan grafis dan memperbarui sistem battle. Saya sebenarnya ingin melihat karakter-karakter utama dan para boss terakhir memperoleh pendalaman karakter yang tak bisa dilakukan di SNES dulu.
Ya, seperti Final Fantasy VII Remake yang memberi pendalaman luar biasa untuk karakter penting seperti Aerith dan Tifa hingga yang seharusnya minor seperti Jessie, Biggs, dan Wedge.
Tapi di beberapa bagian, terutama plot dan karakterisasi, Trials of Mana malah seperti terlalu setia menyajikan remake-nya.
Hasil jadinya adalah game yang mungkin bisa terasa kuno, namun tetap menyenangkan untuk dimainkan bagi penggemar JRPG.
Saya pribadi sih merasa fun dengan game-nya, karenanya saya menambahkan poin 0,5.
Jadi, demikian review saya untuk Trials of Mana. Ada yang sudah coba main game ini?