Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Shadow-Lab.jpg
Dok. Bandai Namco (Shadow Labyrinth)

Intinya sih...

  • Gameplay Metroidvania yang Menantang dan Menyegarkan

  • GAIA: Mode Mecha yang Mengguncang, tapi Terlalu Dominan?

  • Desain Dunia dan Sistem Bertarung yang Penuh Strategi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

GENRE: Rhythm Strategy
PUBLISHER: Bandai Namco Entertainment
DEVELOPER: SAS CO.,Ltd.
RELEASE DATE: 11 Juli 2025
RATING: 3/5

“Shadow Labyrinth” bukan sekadar perayaan ulang tahun ke-45 Pac-Man, tapi juga reinkarnasi penuh risiko dan keberanian dari karakter legendaris tersebut. Game ini diperkenalkan melalui serial antologi Secret Level di Amazon Prime dan ternyata merupakan prekuel dari semesta United Galaxy Space Force (UGSF), yang juga menaungi game seperti Dig Dug, Galaxian, hingga Ace Combat 3. Karakter utama dalam game ini adalah PUCK. Nama asli Pac-Man sebelum diubah untuk pasar Amerika, yang kini muncul sebagai entitas misterius dan memimpin Swordsman No.8 dalam sebuah perjalanan kelam melintasi dunia pascaperang.

Kekuatan naratifnya terletak pada keberanian untuk tidak menjelaskan segalanya secara eksplisit. PUCK bukan sosok yang akan memaparkan makna setiap istilah atau menjelaskan setiap peristiwa. Ia justru tampil sebagai entitas ambigu, terkadang terasa membantu, tapi tak jarang memunculkan pertanyaan akan motif sejatinya. Pemain akan menemukan berbagai catatan lore yang memperkaya pemahaman akan dunia game, walau mungkin akan lebih menyentuh bila beberapa dari informasi tersebut dihadirkan lewat adegan, bukan sekadar teks. Meski demikian, kekuatan cerita tetap terasa utuh dan membuat petualangan ini terasa lebih besar dari yang terlihat di permukaan.

1. Gameplay Metroidvania yang Menantang dan Menyegarkan

Dok. Bandai Namco (Shadow Labyrinth)

Sebagai game metroidvania, Shadow Labyrinth memadukan elemen eksplorasi dan pertarungan dengan sistem progresi berbasis kemampuan baru. Pemain akan membuka berbagai skill seperti air dash dan grapple yang memungkinkan akses ke area tersembunyi. Namun, yang membuat game ini unik adalah kemampuan untuk mengendalikan PUCK, yang dapat bergerak melalui jalur khusus dan menghadirkan level labirin ala Pac-Man dengan sentuhan action dan tantangan waktu.

Labirin-labirin ini tidak hanya memberi penghormatan pada akar franchise Pac-Man, tetapi juga menawarkan tingkat kesulitan tinggi dan objektif berbasis skor yang mendorong pemain untuk mengasah strategi. Sementara PUCK berperan di jalur khususnya, sang swordsman kembali mengambil alih saat pertarungan udara atau eksplorasi normal berlangsung. Mekanisme peralihan antara keduanya terasa halus dan menciptakan dinamika gameplay yang tidak monoton. Ini menjadi semacam tarian dua karakter yang saling melengkapi, memberikan ritme permainan yang adiktif dan penuh variasi.

2. GAIA: Mode Mecha yang Mengguncang, tapi Terlalu Dominan?

Dok. Bandai Namco (Shadow Labyrinth)

Salah satu fitur paling mencolok dalam Shadow Labyrinth adalah kemampuan sang swordsman untuk berubah menjadi GAIA, sebuah mecha dengan kekuatan destruktif tinggi. Mode ini bisa menghancurkan banyak musuh sekaligus dan sangat membantu saat melawan bos. Namun sayangnya, GAIA bisa terasa terlalu kuat terutama pada fase-fase awal permainan. Transformasi ini bisa berlangsung lama dan berpotensi melemahkan tantangan karena mengurangi kebutuhan untuk benar-benar memahami pola serangan musuh.

Meskipun demikian, GAIA tidak hanya berguna dalam pertempuran. Ia juga memungkinkan pemain untuk melintasi medan berbahaya yang biasanya mematikan, menambah nilai strategis dalam eksplorasi. Di luar itu, pemain juga dapat menggunakan fitur "enemy consumption" saat menjadi GAIA, di mana musuh yang telah dikalahkan atau stun bisa dimakan untuk mengumpulkan material crafting. Material ini kemudian bisa ditukar dengan Perks, kemampuan tambahan yang bisa dipasang sesuai batas beban yang tersedia. Walau berguna, animasi konsumsi yang berulang dan waktu terbatas untuk mengaktifkannya membuat proses ini bisa terasa repetitif dalam jangka panjang.

3. Desain Dunia dan Sistem Bertarung yang Penuh Strategi

Dok. Bandai Namco (Shadow Labyrinth)

Sistem pertarungan Shadow Labyrinth dirancang dengan presisi, menuntut pemain memahami pola serangan musuh, membaca lingkungan, dan mengelola stamina (atau ESP) secara efisien. ESP digunakan untuk dodge, air dash, dan serangan spesial, serta akan mengurangi efektivitas karakter bila digunakan berlebihan. Ini menciptakan lapisan strategi dalam setiap pertarungan, menghindarkan pemain dari kebiasaan menekan tombol secara acak.

Salah satu serangan spesial seperti ESP Blast bisa langsung diaktifkan setelah kombo ketiga, mendorong pemain untuk menyusun serangan dengan pola tertentu. Eksplorasi dunia didukung peta yang rapi dan sistem marker yang dapat dipasang sendiri. Area penyembuhan dan upgrade bernama Miku Sol tersebar di peta, namun tidak sebanyak checkpoint minor. Ini menciptakan tantangan ekstra: apakah pemain akan mundur jauh untuk menyembuhkan diri atau terus maju dengan risiko besar? Semua elemen ini menjadikan Shadow Labyrinth sebagai metroidvania yang tidak hanya menuntut refleks, tetapi juga perencanaan yang matang.

4. Sebuah Ulang Tahun ke-45 yang Layak Dirayakan

Dok. Bandai Namco (Shadow Labyrinth)

Shadow Labyrinth adalah langkah berani dari Bandai Namco dalam mendefinisikan ulang karakter Pac-Man, dan hasilnya patut diacungi jempol. Game ini mempertahankan esensi Pac-Man labirin, konsumsi musuh, sistem skor, namun dikemas dalam estetika gelap dan gameplay penuh kedalaman. Performa di PlayStation 5 sangat stabil tanpa crash atau penurunan frame rate, dengan visual yang mendukung suasana kelam namun tetap memikat lewat desain karakter yang tajam dan mengesankan.

Walaupun pacing di awal permainan terasa lambat dan GAIA agak overpowered di beberapa titik, Shadow Labyrinth tetap mampu berdiri sejajar dengan metroidvania terbaik saat ini. Bagi mereka yang familiar dengan semesta UGSF, game ini akan jadi suguhan lore yang kaya dan mengasyikkan. Namun bahkan bagi pemain awam, ini adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan, satu bentuk penghormatan kreatif terhadap warisan Pac-Man yang legendaris.

Editorial Team