Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App

paladins-featured.jpg" alt="Paladins: Champion of the Realms" width="800" height="450"/>

Sumber:

target="_blank">youtube.com

[/caption]

Baru-baru ini, pengembang Hi-rez Studio merilis game barunya ke dalam versi

open-beta

. Game tersebut bernama

Paladins: Champion of the Realms

. Game ini mengusung genre

first-person-shooter

namun membawa elemen-elemen berbeda yang membuat game ini jadi seru untuk dimainkan! Penasaran? Yuk simak ulasannya berikut ini:

Paladins: Champion of the Realms, Grafis Unik Bergaya Kartun

paladins 1.1

Sumber:

dailymotion.com

[/caption]

Paladins

mengusung grafis permainan 3 dimensi dengan gaya gambar seperti kartun. Agar kamu dapat lebih mudah membayangkannya,

Paladins

punya grafis yang hampir mirip seperti game

Torchlight

,

League of Legends

, atau

Overwatch

. Meski bergaya kartun,

setting

-an grafis tertinggi

Paladins

masih enak dilihat dan masih cukup percaya diri jika disejajarkan dengan game-game masa kini lainnya.

Membawa Genre Class-Based Action MMOFPS

paladins 2.2

Kelas-kelas dari para champions di Paladins.[/caption]

Kalau bicara

game

dengan genre MMOFPS, kita mungkin sudah mengenal beberapa game. Contohnya seperti

Point Blank

atau

Counter-Strike: Global Offensive

. Tetapi jika kita bicara

class-based action MMOFPS

, mungkin beberapa dari kamu akan merasa bingung. Namun

genre

yang satu ini sebenarnya sudah muncul pada beberapa game, contohnya seperti

Team Fortress 2

atau

Overwatch

.

Pada

P

aladins

kamu bisa memilih karakater tertentu dengan spesialisasi tertentu.

Paladins

membagi karakter yang ada ke dalam empat kelas berbeda, ada kelas

Dam

age,

Fro

ntr-Line,

Support

, dan

Flank

. Meski bertemakan

shooter

namun tak semua kelas bisa menembak dari jarak jauh dengan senapan mesin layaknya

Call of Duty

ataupun

Battlefield

.

Mengusung Mekanika ala MOBA

paladins 3.3

Meski masuk genre Shooter, Paladins punya mekanika skill unik untuk masing-masing karakter champions. Sumber:

target="_blank">Youtube.com

[/caption]

Meski membawa

genre

FPS, menariknya

Paladins

membawa mekanika selayaknya game MOBA. Setiap karakter di dalam

Paladins

memiliki

skill-skill

tertentu yang memberi perbedaan pada gaya permainan masing-masing karakter. Selain

skill

mereka juga punya bonus atribut pasif atau

perks

yang menambah kuat karakter tersebut atau bahkan mengubah sedikit gaya permainan dari karakter yang dimiliki.

Paladins

juga menggunakan mekanika

item

, layaknya

Dota 2

ataupun League of Legends. Bedanya pada

Paladins

pilihan item tidaklah terlalu banyak, pengembang membagi

item

ke dalam 4 kategori, yaitu

Attac

k, Defense, Healing

dan

Utility

. Masing-masing item yang sudah dimiliki nantinya juga bisa di

-upgrade

agar memberi efek yang lebih dahsyat.

Free to Play, Pay to Win?

Untuk memiliki champions secara permanen kamu harus membelinya.

Untuk memiliki champions secara permanen kamu harus membelinya.[/caption]

Meskipun Hi-Rez Studio

menggembar-gemborkan bahwa

Paladins

akan bersifat

free to play

, namun tetap saja mereka membawa model bisnis

freemium

. Dalam artian memang

Paladins

bisa dimainkan dengan bebas secara gratis. Namun jika tidak membeli karakter yang kamu ingin, kamu hanya bisa memainkan beberapa karakter saja yang diberikan secara gratis oleh

Hi-Rez Studio.

Karakter gratis yang diberikan akan di-

rolling,

sehingga kamu jadi tak bisa menggunakan karakter andalan kamu jika kamu tak membeli karakter tersebut. Meski begitu, masing-masing hero yang ada dapat dibeli dengan dua cara, menggunakan

Diamonds

yang merupakan mata uang premium atau

Gold

yang adalah

in-game currency

. Meski butuh usaha lebih keras, tetapi masih mungkin untuk main

Paladins

tanpa keluar uang sepeser pun untuk membeli karakter baru.

Tak Ada Server SEA!?

Mana server SEA yah?

Mana server SEA yah?[/caption]

Ketika tim editorial Duniaku untuk pertama kalinya mencoba memainkan

Paladins

, kami sedikit terkejut ketika tidak berhasil menemukan

server

Southeast Asia

(SEA).

Server

terdekat yang disediakan oleh Hi-Rez Studios

untuk para player asal Indonesia hanyalah

server

Australia. Kami pun tetap berlanjut mencoba

Paladins

.

Meski begitu, setelah kami mencoba bermain beberapa game di server Australia, kami tidak terlalu merasakan

lag

koneksi. Hanya muncul

lag

dadakan yang berlangsung dalam waktu sekejap saja.


Secara keseluruhan,

Paladins

jadi game yang menyenangkan untuk dimainkan. Mengusung

genre

kekinian, MOBA, dalam versi FPS jadi nilai jual unik dari

Paladins

. Dengan tempo pertarungan yang berlangsung cepat, membuat game ini jadi terasa makin seru dimainkan.

Namun kekurangan datang dari segi

stabilitas game

,

server

, juga jumlah

champion

yang sangat minim. Hal ini wajar adanya mengingat saat ini

Paladins

masih dalam status

open-beta

. Kalau kamu berniat memainkan game ini tapi khawatir komputer kamu tak kuat, kamu bisa coba intip spesifikasi PC minimum untuk memainkan

Paladins

berikut:

  • OS: Windows XP SP2, Windows Vista or Windows 7
  • Processor: Core 2 Duo 2.4 GHz or Althon X2 2.7 GHz
  • Memory: 2 GB RAM
  • Graphics: ATI or Nvidia graphics card with 512MB video ram or better and Shader Model 3.0+ support. (ATI Radeon 3870 or higher, Nvidia GeForce 8800 GT or higher)
  • Storage: 10 GB available space
  • Sound Card: DirectX compatible sound card

Paladins

dapat kamu unduh lewat

Steam

ataupun langsung lewat laman resmi milik

Hi-Rez Studios

.

Editorial Team