Melihat lagi era awal game WWF SmackDown rilis di PS1 (Maret 2000) bisa terasa menarik. Di era itu banyak anak dan remaja dibuat terpikat oleh drama pro wrestling, berkat game tersebut dan juga acara WWF (organisasi gulat yang kini jadi WWE) bernama sama yang mulai tayang di stasiun TV swasta di momen Attitude Era sedang puncak-puncaknya.
Ada satu fenomena menarik dari era tersebut. Fenomena yang saya kira awalnya hanya terpusat di Jakarta, namun anak daerah lain pun ternyata mengalami.
Banyak anak-anak menyebut finishing move atau jurus pamungkas para pegulat, seperti Stone Cold Stunner, People’s Elbow, atau Pedigree, dengan sebutan “Smack” atau bahkan “Smekdon.”
Kenapa begitu banyak anak 90-an menyebut finisher di game WWF SmackDown sebagai “Smack”? Ini penjelasannya.
