(Dok. SEGA, RGG Studio/Like a Dragon: The Man Who Erased His Name)
Di Indonesia dan Asia Tenggara, ada banyak sekali penggemar game Yakuza atau Like A Dragon, apa kesan dan pesannya untuk para penggemar di sini?
Hiroyuki Sakamoto: "Awalnya kami membuat seri Yakuza dengan target pasarnya hanya untuk Jepang saja, karena budaya dan lainnya. Namun kami terkejut karena pemain di luar Jepang seperti di Indonesia dan Asia Tenggara sangat menyukainya. Kami membaca pesan-pesan positif para penggemar di luar Jepang melalui X/Twitter, karena itu kami akan membuat game yang bisa dinikmati dan dicintai semua orang."
Ryosuke Horii: "Terima kasih banyak atas kecintaan dan dukungan dari pemain dan penggemar di Indonesia dan Asia Tenggara. Seperti kata Sakamoto, kami membaca pesan-pesan positif di X/Twitter, namun karena kami tidak mahir bahasa Inggris jadi kami gunakan fitur translate (tertawa), tentu kami sangat berterima kasih dengan pesan tersebut. Kami selalu mencoba menghadirkan yang terbaik, termasuk dua game yang terbaru yang kami anggap sebagai masterpiece dari kami, selamat menikmati gamenya."
Itu dia interview kami dengan Ryu Ga Gotoku Studio, bagaimana menurutmu?