Para gamer dan pakar masih menebak-nebak berapa harga konsol game next-gen PS5 dan Xbox Series X. Beberapa analis menduga konsol next-gen bisa dijual lebih mahal karena memiliki teknologi canggih, namun akan ada penyesuaian agar mampu menarik perhatian para gamer.
Meskipun harga konsol next-gen masih misterius, nampaknya beberapa pakar mantap memperkirakan bahwa harga game next-gen akan naik dibandingkan dengan game current-gen. Apa alasannya?
Indikasi kenaikan harga game next-gen mulai tercium setelah 2K mengumumkan harga untuk game NBA 2K21. Versi reguler untuk PS5 dan Xbox Series X dibanderol seharga $69.99 atau Rp 1.079.000 untuk harga regional Asia/Indonesia.
Harga $69.99 naik sebesar $10 atau 17% dari harga game current-gen standar. Harga tersebut pun belum termasuk pajak, dan 2K menyebutkan bahwa harga tersebut merupakan HET (harga eceran tertinggi) yang nilainya bisa berbeda-beda di setiap toko.
Alasan kenaikan harga game next-gen ini banyak diduga merupakan akibat naiknya biaya produksi game itu sendiri. Menurut mantan presiden Sony Interactive Entertainment Shawn Layden, menjual game dengan harga $59.99 sudah tidak sustainable.
"(Harganya) sudah $59.99 sejak saya memulai bisnis ini, namun biaya produksi game sudah naik 10 kali. Jika Anda tidak fleksibel menentukan harga namun dari sisi biaya sangat volatile, model bisnis ini akan jadi semakin menyulitkan," jelas Layden.
NBA 2K21 merupakan satu contoh game next-gen yang menaikkan harganya. Besar kemungkinan developer game akan melakukan hal yang sama untuk game singleplayer mereka. Misalnya Assassin's Creed Valhalla atau Horizon Forbidden West.
Bagaimana pendapat kamu tentang kenaikan harga video game next-gen? Apakah nilai kenaikannya wajar?